Day 2 - Tidak ada mata dikelopak mata

297 20 31
                                    

10 Desember 2016

"Assalamualaikum... Berita duka datang dari siswa kelas 10 Sains 6. Viviana Larasati, mohon doa nya..."

"Vivi?" tanya Kujang.

"Werewolf" spontan secara bersamaan Tantri dan Nanda berbisik ke Kujang.

"Vivi? Ya Allah teman sebangku ku!" Yola tampak shock.

Berita duka ini menimpa mereka. Satu kelas bersedih.

"Denger - denger dia itu dibunuh! Trus mayat nya bersimbah darah di kamar mandi. Hiih seram!" Berliana tengah menggosip pagi.

"Hih sadis" timpal Ica. Ica yang tidak tau apa - apa ikut - ikutan.

"Jangan nakutin kamu!" ujar Ninda

"Lho beneran!" sentak Berliana.

Berita ini sudah menyebar ke satu sekolah. Pelaku nya belom diketahui, apalagi tertangkap polisi. Masih dilakukan pencarian dan penyelidikan. Tentu saja pelaku tidak diketahui, orang pelaku nya saja siluman.

"Waduh Vivi terbunuh! Gimana ini?"

"Berarti, kemaren mangsa pertama werewolf adalah Vivi" Rikhi berpendapat.

"Haduh aku semakin takut!"

Pantas saja, karena hanya mereka
ber -17 yang mengetahui sebab kematian Vivi.

"Ada berita buruk guys!"

"Berita apa bra?" tanya mereka.

"Hari ini Kak Rian harus ke Solo, sahabatnya meninggal. Jadi, hari ini dan besok dia tidak akan mendampingi kita"

"Nah! Terus gimana nasib kita?" Tanya Erly.

"Tapi dia bakal video call kok"

"Ya tetap saja sih!" sahut Erly.

XXXXXXX
11 Desember 2016
Markas Rahasia.

"Aku turut berduka cita ya. Semoga arwah nya tenang disana" ujar Rian via line  saat video call.

"Nah, sekarang gimana kak? Siapa selanjutnya?"

"Kalian tanya kan saja pada cenayang"

"Kak kemarin aku dah berhasil, tapi gabisa ngabarin. Jadi nya udah keburu werewolf nya datang" Checyl masih menyesal.

"Okelah gapapa, yang berlalu biarkan. Sekarang kalian harus lebih waspada"

"Sekarang aku coba lagi ya kak"

"Eh tunggu! Maaf kan aku, aku baru ingat! Kalo sebenarnya bola kristal itu akan bereaksi hanya saat senja, saat matahari tenggelam"

"Pantesan kemaren sore dicoba gagal terus" ujar Rikhi.

"Jadi, hari ini kita tidak akan mengetahui siapa mangsa selanjutnya?" tanya Yola.

"Tidak. Nanti senja baru bisa, itupun harus lewat si cenayang dulu"

"Kalo gitu sekarang kita pulang dong?"

"Iyalah. Udahan dulu ya! Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam" panggilan berakhir.

----------------------------
Rumah Mia

"Ahh auuwww dasar werewolf kejam!"

LET'S PLAY WEREWOLF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang