Day 12 - Klandestin

268 19 11
                                    

Klandestin
27 Desember 2016

Klandestin
Tempat terkutuk
Tempat berbahaya bagi para manusia
Tetapi surga bagi para werewolf
Penuh duka
Penuh luka
Bagi mangsa nya

"Aaarrrgghhh sial!" der Vorsitz terbakar emosi.

"Maaf aku tidak berhasil mengambil kalung itu" ungkap Tantri dengan penuh penyesalan. Saat ini tubuhnya tidak utuh lagi. Tangan kanan nya sudah terpotong.

"Tidak berguna!" mata nya langsung melototi Tantri.

Tantri hanya terdiam memegangi tangan kanan nya yang berlumuran darah.

"Apa kau sudah membunuh salah seorang dari mereka?" Tanya nya dengan desahan seram.

"Aku tidak membunuh siapapun disana, tapi......"

"Aahhhhhh cukup!"

Kali ini der Vorsitz benar - benar murka. Tantri yang dia andalkan tidak pernah berhasil dalam tugasnya. Hari ini, dia berniat memusnahkan Tantri.

"Hidupmu tidak berguna! Melawan begitu saja tidak bisa!"

Cakar besar der Vorsitz langsung menebas tubuh Tantri.

Akibatnya dia terjatuh. Saat ini ia hanya merasa sakit yang luar biasa.

Tidak berhenti seperti itu, der Vorsitz mencengkram tubuhnya. Lalu diangkat.

Tantri sudah tak dapat bergerak. Ia hanya dapat pasrah.

Tangan kirinya sudah bersiap mencakar Tantri lagi.

"Jroos" cakar tajam der Vorsitz telah menusuk payudara Tantri.

"Aaaaahhhhh huuaaa huuu aargghhh"
Tantri menjerit dan menangis sekeras mungkin.

Tak hanya ditusuk, dia juga langsung mencengkram payudara Tantri dan mencabut nya dengan paksa. Darah segar langsung bercucuran banyak. Sampai - sampai membasahi sekujur badan Tantri.

Cengkraman yang kuat menyebabkan payudara Tantri hancur dan terpisah dari badan Tantri. Lautan darah telah dimulai disini.

Tantri masih hidup, mungkin sekarat dan sebentar lagi pasti mati.

Tak habis dengan payudara kiri Tantri saja. der Vorsitz mulai lagi dengan payudara yang kanan.

"Aarrghh" werewolf keji itu menggigit penuh payudara kanan Tantri.

Tantri memejamkan mata dan menahan rasa sakit nya.

Gigitan itu langsung ditarik dengan brutal oleh werewolf. Sekejap, payudara kanan Tantri langsung terlepas dari tubuhnya.

Daging - daging hancur lebur berjatuhan.

Daya hidup Tantri direnggut dan dihancurkan begitu saja oleh werewolf pimpinan.

Sangat sadis. Satu rekan dengan mudah ditumpasnya begitu saja.

Cairan merah sudah membanjiri tempat mengerikan ini. Tantri mati!

Sekarang nyawa nya benar - benar melayang. Tantri mati kehabisan darah. Mati ditangan der Vorsitz. Itulah akhir Tantri.

Tantri yang malang. Mati tanpa payudara.

Klandestin menjadi saksi kebrutalan dan keganasan der Vorsitz. Kini saatnya dia mencari korban untuk dijadikan nya werewolf sejati!

Aufstehen Day tiba!

XXXXXXXXX

Besok yaa lanjutnya.
Kurang 3 part lagi tamat

Sekedar mengingatkan ulang

1) Di akhir cerita akan saya tampilkan "All Cast" dari cerita ini
2) Saya juga akan memberi pilihan - pilihan side dari cerita ini
3) Q&A or Tanya Jawab akan dibuka pada akhir cerita

Sekian

LET'S PLAY WEREWOLF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang