"Ailyn Grace !" seorang laki-laki bertubuh tegap itu meneriaki nama seseorang.
"Y-ya tunggu" kemudian tampaklah seorang perempuan sedang menuruni tangga dengan terburu-buru.
"Lama sekali sih !" Laki-laki itu menggertak perempuan tersebut.
"Ma-maaf kak Louis" perempuan itu meminta maaf dengan kepala yang tertunduk.
"Ayo cepat naik" ucap Louis, kakak dari Ailyn Grace berjalan menghampiri mobil hitam sport miliknya dan Ailyn mengekor di belakangnya.
Ailyn Grace POV
Louis mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dan itu membuatku berpegangan erat pada seatbelt.
Ciiittt...
Mobil Louis telah berhenti di depan sekolah baruku University of Washington.
Detak jantungku berkerja 2 kali lebih cepat dari biasanya karena aku masih tercengang melihat Louis mengendarai mobilnya bagaikan pembalap F1.Aku keluar dari mobil Louis.
"Terimakasih Lou" ucap Ailyn dengan tersenyum seraya membawa buku di tangannya."Ya, kau pulang jam berapa ? Perlu kujemput ?" tanya Louis.
"Hmm aku tidak tahu pulang jam berapa Lou, jika aku sudah pulang aku akan mengirimu pesan" ucap Ailyn dengan tersenyum lebar.
"Yasudah, belajarlah dengan baik Ailyn" ucap Louis kemudian menjalankan mobilnya.
Aku mulai berjalan menuju kelas baruku, aku agak kesulitan mencari dimana kelasnya.Aku melihat seorang lelaki berwajah timur tengah sedang membawa banyak buku di tangannya.
"Ehm permisi, boleh aku membantumu membawa buku-bukumu ? Tapi setelahnya aku ingin kau membantuku ?" ucapku dengan hati-hati.
Lelaki tersebut terlihat nampak berpikir kemudian ia menganggukan kepalanya.
"Baiklah" ucap lelaki tersebut dan kemudian aku mengambil setengah dari buku yang ia bawa.Kini aku berada di perpustakaan dan laki-laki itu menyuruhku meletakkan bukunya di meja dan aku menurutinya.
"Kau ingin aku membantumu apa ?" ucap lelaki tersebut."Bisakah kau tunjukkan kelas 10 sience 4 ?" tanyaku seraya membenarkan letak kacamataku yang sedikit miring.
"Oke, ayo" ucap lelaki tersebut dengan tersenyum manis sumpah demi apa wajahnya yang tampan dengan senyuman manisnya membuat pria ini menjadi mempesona berlipat-lipat ganda.
"Hey, kenapa kau jadi melamun ?" ucap lelaki tersebut yang membuatku tersipu malu.
"M-maaf" ucapku kemudian kami beranjak dari tempat ini.
"Sudah sampai" ucapnya saat kami telah berhenti di depan kelas.
"Terimakasih ya, uhm siapa namamu ?" tanyaku karena sangat tidak mungkin jika aku memanggilnya pria tampan berwajah timur tengah.
"Zayn" oh jadi namanya Zayn, keren sekali.
"Terimakasih Zayn" ucapku seraya tersenyum.
"Ya terimakasih juga.. ?"
"Oh namaku Ailyn" jawabku dan ia mengangguk.
"Terimakasih Ailyn kalau begitu aku akan kembali ke kelasku daah" ucapnya seraya melambaikan tangan kearahku.
"Daah Zayn" ucapku seraya melambaikan tanganku dengan ragu.
Aku mencari tempat duduk yang kosong didepan tapi sudah penug hanya ada satu di belakang jadi, mau tidak mau aku harus menempatinya salahku juga tadi tidak berangkat pagi-pagi sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved you first
FanfictionBaby, I loved you first. First touch, first kiss, First boy who made me feel like this Heartbreak, it's killing me, I loved you first why can't you see? [Book 3]