1 bulan kemudian
Hari ini tepatnya adalah hari yang paling dinanti-nanti oleh Harry, Niall, Zayn, Liam, Ailyn, dan Claire mereka semua akan menghadiri acara kelulusan hari ini. Sebenarnya acara ini tidak terlalu formal hanya pesta kecil-kecilan sebagai bentuk kenang-kenangan dan perpisahan.
07.09 p.m
Seorang laki-laki berambut blonde yang biasa dipanggil Niall itu kini tengah menyiapkan dirinya.
"Hmm apa yang kurang ya ?" gumamnya pada diri sendiri."Sudah rapih kan ?" ucap Niall mematut dirinya di depan cermin dan sesekali berputar di depan cerminnya.
"Sudah wangi juga, rambut oke, nah waktunya berangkat" ucap Niall kemudian meninggalkan kediaman rumahnya, tak lupa ia berpamitan kepada orang tuanya sebelum pergi.
Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan normal menuju sekolahnya yang mungkin akan ia rindukan ke depannya, mengingat hari ini adalah hari terakhirnya berada di sekolah itu.
Setelah sampai ia memarkirkan mobilnya kemudian langsung meluncur ke aula sekolah dan disana sudah ada teman-temannya berkumpul.
"Horan ! Cepat kemari" ucap Harry menginstruksi Niall agar menghampirinya."Apakah kalian sudah lama datang ?" tanya Niall pada teman-temannya.
"Aku dan Zayn baru saja datang kemudian disusul Harry dan Claire datang kemudian kau datang" ucap Liam sedangkan Niall hanya mengangguk mengerti.
"Ailyn mana ?" tanya Niall ketika menyadari wanita kesayangannya tidak ada.
"Eh ? Aku kira ia datang bersamamu Ni" ucap Claire dengan nada bingungnya.
"Tidak, ia bilang kalau ia akan diantar kakaknya Louis karena ada sedikit urusan yang harus di urus" ucap Niall memberi penjelasan pada semua teman-temannya.
Tak lama kemudian datanglah seorang wanita manis yang sedang mereka tunggu-tunggu sedari tadi.
"Hello All" sapa Ailyn yang baru saja datang dengan senyuman lebarnya."Ya Hallo Ailyn" sapa mereka semua dengan tatapan sedikit bingung dengan tingkah Ailyn.
Sedangkan yang ditatap masih saja memamerkan senyuman lebarnya.
"Kau ? Kenapa senyum-senyum sendiri ?" tanya Claire dengan panik.
"Kau sehat-sehat saja kan ?" tanyanya lagi, kemudian ia menaruh telapak tangannya di atas kening Ailyn."Aku sedang tidak baik-baik saja teman-teman rasanya aku ingin meledak sekarang juga" ucap Ailyn dengan senang kemudian meloncat-loncat layaknya anak kecil yang diberi permen kapas.
"Kau bicara apa sayang ? Kau membuatku bingung" ucap Niall yang kini memegang bahu Ailyn agar gadis ini berhenti meloncat-loncat.
"Aku diterima menjadi model Time Magazine ! AAAA aku tidak menyangka ini benar-benar terjadi padaku" ucap Ailyn dengan senangnya sedangkan teman-teman yang lainnya hanya memasang wajah bengongnya.
1 detik..
2 detik..
3 detik.."What ?!" pekik Harry ketika ia mulai sadar kembali pada dunia nyatanya.
"Wah Selamat Ailyn" ucap Liam ikut senang kemudian memeluk Ailyn erat dan memutar-mutarkan tubuh Ailyn.
"Hahahaha thanks Liam" ucap Ailyn dengan tertawa senang kemudian Liam melepaskan pelukannya.
"Aww tak kusangka gadis manisku ini sangat hebat" ucap Niall dengan menguyel-uyel pipi Ailyn, mungkin pipi Ailyn adalah mainan kesukaan Niall yang sering Niall mainkan.
"Yah itu berarti kau akan pindah ke Amerika ?" tanya Harry dan dibalas anggukan yakin dari Ailyn.
"Aku dan Louis akan pindah ke Amerika sedangkan Mom dan Dad tidak bisa ikut karena pekerjaannya tidak bisa ditinggal, tapi aku janji aku akan sering-sering mengunjungi kalian disini" ucap Ailyn dengan sedikit sedih karena ia akan meninggalkan sahabat-sahabatnya yang ia cintai dan jangan lupa kekasih tercintanya ia akan merindukannya setiap hari nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved you first
FanfictionBaby, I loved you first. First touch, first kiss, First boy who made me feel like this Heartbreak, it's killing me, I loved you first why can't you see? [Book 3]