06.00 p.m
Aku sudah siap dengan setelan simple dan hanya tinggal menunggu Zayn menjemputku.
"Tidak mau makan malam dulu ?" tanya Mom yang berada di meja makan bersama Dad sedangkan Louis baru saja pergi ke restaurant.
"Tidak Mom sebentar lagi Zayn akan datang dan aku akan makan di luar" ucapku menolak dan kemudian terdengar suara ketukan pintu dari ruang tamu.
"Nah itu dia, Ailyn pamit dulu Mom, Dad" ucapku dengan mencium pipi mereka satu per satu.
"Baiklah hati-hati Ailyn jangan pulang malam" peringat Dad dan aku mengacungkan kedua jempolku.
"Aku akan pulang sebelum jam 10 malam Dad"
Aku melesatkan diriku ke ruang tamu dan membukakan pintu untuk Zayn."Hai.." sapaku setelah membuka pintunya dan menampakkan sosok laki-laki berwajah timur tengah.
"Hai.. sudah siap ?" tanya Zayn dan aku mengangguk senang.
Zayn menggiringku kedalam mobilnya, dan kemudian menjalankan mobilnya.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit kami sampai di sebuah taman yang suasananya ramai dengan dihiasi lampu warna-warni serta alunan musik jazz.
"Hai Zayn !" ucap seorang laki-laki yang berwajah Asia dan menghampiri aku dan Zayn.
"Hai bro ! Aku sangat merindukanmu" ucap Zayn melakukan tos dan berpelukan kurasa laki-laki ini adalah sahabat dekat Zayn.
"Hentikan Zayn kau menjijikkan" ucap laki-laki tersebut melepaskan pelukan Zayn.
"Hahahaha aku terdengar seperti seorang guy ya" ucap Zayn tertawa lepas dan membuatku ikut tersenyum hanya karena melihatnya tertawa.
"Kau memang seorang guy Zayn" ejek laki-laki tersebut dan Zayn langsung menonjok lengan kiri laki-laki tersebut dengan pelan.
"Hahahaha tentu tidak bodoh"
"Wow siapa gadis cantik yang kau bawa ini Zayn ?" tanya laki-laki tersebut dengan memperhatikanku dari atas hingga bawah.
"Oh ini Ailyn, Ailyn Grace" ucap Zayn dan aku melemparkan senyum ramah pada laki-laki tersebut.
"Hai kenalkan aku Calum, teman kecil Zayn" ucap Calum dengan menjabat tanganku.
"Aku Ailyn Grace panggil saja Ailyn" ucapku dan menjabat tangannya.
"Wow nama yang indah" ucap Calum dan membuatku menunduk karena malu.
"Sudah-sudah perkenalannya sudah cukup nanti kau menyukainya lagi" ucap Zayn lalu menggandeng tanganku meninggalkan Calum.
Kurasa Zayn hanya ingin aku menjadi miliknya seutuhnya ? Ah aku merasa geer sekali."Bye Ailyn !" ucap Calum dan aku hanya tersenyum dan melambaikan tanganku seraya mengucapkan kalimat 'bye Calum' tanpa suara.
Acara sudah di mulai dan aku serta Zayn menduduki salah satu bangku dan mendengarkan penjelasan dari Brent seorang penulis berjudul 'The Woods are Wild' novel ini adalah buku favorit Zayn dan kebetulan aku juga suka buku ini jadi, saat diajak Zayn aku sangat antusias.
Kurang lebih 1 jam Brent mengakhiri sekaligus menutup acaranya.
"Eh Ailyn" panggil Zayn."Ya Zayn ?" jawabku.
"Bisa kau tunggu disini sebentar ? Aku butuh ke kamar kecil sebentar" ucap Zayn.
"Oh ya tentu" jawabku kemudian Zayn berjalan kearah toilet.
Aku menunggu Zayn dengan menduduki salah satu kursi disini, dan kulihat Calum berjalan kearahku dengan membawa 2 gelas minuman di tangannya.
"Hi Ailyn bertemu lagi kita" ucap Calum setelah sampai dan mengambil tempat di sebelahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved you first
FanfictionBaby, I loved you first. First touch, first kiss, First boy who made me feel like this Heartbreak, it's killing me, I loved you first why can't you see? [Book 3]