Chapter 20

119 20 3
                                    

Keesokan harinya...

Kini aku tengah memilih-milih baju untuk kupakai nanti, sekarang jam 09.45 dan Niall akan menjemputku jam 11 nanti.
"Argh aku sangat bingung"
"Yang ini ? Atau ini ?" gumamku pada diriku sendiri.

"Ah lebih baik aku tanya pada Louis saja" ucapku kemudian keluar dari kamarku dan mencari sosok makhluk bernama Louis.

"Louis..." panggilku ke semua penjuru tempat.

Di kamarnya tidak ada, di dapur tidak ada, kamar mandi tidak ada, ruang keluarga tidak ada, hmm kemana dia.

Ah aku tahu
Aku berjalan menuju halaman belakang dan menemukan Louis yang tengah bertelepon dengan seseorang.
"Iya babe, aku akan menjemputmu jam 7 malam nanti"

"..."

"Bersiaplah dan dandan yang cantik oke"

"..."

"Bye babe, love you" kalimat terakhir yang dilontarkan Louis kemudian menutup sambungan teleponnya.

"Disini kau rupanya" ucapku yang membuat Louis terlonjak kaget dengan raut muka terkejut membuatku ingin tertawa.

"Kenapa kau ?" tanyaku dengan menahan tawaku.

"Kau membuatku kaget Ailyn bagaimana jika jantungku copot" ucap Louis lebay.

"Kaget ? Kau pikir aku hantu" ucapku.

"Ya begitulah" ucap Louis membuatku mendengus kesal.

"Ada apa mencariku ?" tanya Louis.

"Aku ingin meminta bantuanmu untuk memilihkan baju untukku" ucapku dengan nada memohon.

"Untuk kencan spesial eh ?" goda Louis dengan menaik turunkan alisnya.

Aku memutar mataku malas.
"Bukan Louis, hanya saja aku malu jika pakaianku jelek mengingat Niall adalah seorang most wanted di sekolahku dan aku tidak ingin dia di judge karena mengajakku jalan, wanita yang cupu" ucapku menjelaskan pada Louis.

"Kau cantik mengenakan apapun Ailyn percaya padaku dan harusnya Niall itu menerimamu apa adanya bukan ada apanya" ucap Louis.

"Ayolah Lou, please" ucapku dengan memberikan puppy face ku.

"Fine, ayo ke kamarmu" ucap Louis kemudian berjalan mendahuluiku menuju kamarku.

"Tolong pilihkan yang terbaik Lou" ucapku pada Louis ketika ia menatap semua bajuku yang di lemari.

"Coba yang ini" ucap Louis memberikanku satu set pakaian padaku.

Aku hanya menurut dan masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaianku.

Aku keluar dari kamar mandi dan Louis langsung menatapku dari atas hingga bawah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Loved you firstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang