Chapter 17

105 20 3
                                    

Aku menyeruput jus alpukatku.
"Jadi, lagu apa yang akan kita bawakan saat perlombaan nanti ?" tanya Liam, oh jadi mereka sedang membicarakan masalah lomba yang Liam tunjukan kemarin.

"Hmm jika aku sarankan bagaimana kalau lagu yang romantis ?" saran Zayn.

"Atau yang fun ?" ucap Niall angkat bicara.

"Dan tentunya yang lagi hits saat ini" tambah Harry dan Liam tampak berfikir.

"Kira-kira lagu apa yang romantis tapi terkesan fun dan yang lagi hits saat ini ?" tanya Liam meminta pendapat akupun ikut berfikir membantu memberi pendapat.

"Bagaimana kalau Perfect milik Ed Sheeran ?"
"Aku sangat suka lagu itu" ucapku mengemukakan pendapatku.

"Boleh kita bisa mengcover lagu tersebut dan mengaransemen lagu tersebut sesuai warna suara kita" ucap Liam.

"Aku setuju dengan pendapat Liam, lagipula warna suara kita ini kan berbeda-beda apabila disatukan pasti akan menjadi harmoni yang sangat indah aku yakin itu" ucap Niall dan disambut anggukan setuju oleh semuanya.

"Ide yang bagus Niall tumben sekali otakmu cerdas" ucap Harry kemudian semuanya tertawa karena ucapan Harry.

"Lalu bagaimana dengan nama group band ini ?" tanya Zayn.

"Karena Zayn ikut bergabung dalam band ini, jadi kita tidak mungkin memakai nama The Linary" ucap Liam, Zayn langsung menginterupsi.

"Apa itu The Linary ?" tanya Zayn yang langsung dijawab Claire.

"Liam, Niall, Harry Ailyn yang menyarankan nama tersebut" ucap Claire dengan menatapku begitu pula dengan Zayn membuatku menunduk malu.

"Nama yang bagus, aku suka" ucap Zayn seraya tersenyum manis kearahku membuat pipiku merona.

"Tapi kita tidak bisa menggunakan nama itu Zayn" ucap Niall.

Braakk !

"Aku punya ide !"

Harry menggebrak meja membuatku dan lainnya kaget. Aku memejamkan mataku seraya mengelus dadaku memastikan bahwa jantungku masih berdetak.
"Harry ! Kau mengagetkan kita semua !" ucap Claire kesal.

"Tau Har, untung aku gak jantungan" protesku kesal.

Harry menyengir kuda.
"Hehehe maaf cinta reflek"
"Apaan sih Lyn alay banget dah" ucap Harry sok manis dengan Claire.

"Najis" gumamku pelan yang masih bisa di dengar lainnya.

"Aku tidak budeg Ailyn" ucap Harry.

"Ya udah cepat katakan apa ide mu Harry" ucapku tak sabaran.

"Oke bagaimana kalau kita beri nama group ini One Direction ? Kita semua punya satu tujuan kan yaitu sukses" ucap Harry dengan bangga.

Aku tersenyum senang.
"Boljug ide mu tong" ucapku.

"It's Harry, H-A-R-R-Y" koreksi Harry.

"Iya Henry" ucapku kemudian semuanya tertawa sedangkan Harry ia malah cemberut.

"Cinta Ailyn jahat sama aku" Harry mengadu pada Claire dan aku hanya memasang wajah jijik.

"Aku setuju dengan ide Harry, nama itu keren" ucap Zayn begitupun Niall dan Liam.

"Baiklah kita sudah sepakat semuanya dan jangan lupa pulang sekolah nanti kita ada latihan" ucap Liam.

"Ay ay ay daddy Liam" ucap Niall seraya hormat.

"Aku bukan daddymu Niall"
"Sejak kapan aku menikahi ibumu" ucap Liam dan aku terkekeh pelan.

"Tidak, tapi sifatmu yang dewasa seperti daddy membuatmu seperti daddy sungguhan, benar kan kawan-kawan" aku mengangguk setuju begitupun dengan yang lainnya.

Loved you firstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang