Chapter 19

94 19 0
                                    

Aku dan Louis memakan makanan kami dalam diam. Aku menikmati makananku dan begitu juga dengan Louis.
"Ailyn itu apa ?" ucap Louis dengan menunjuk arah luar aku pun mengikutinya.

Aku melihat kearah luar tapi yang kutemukan hanya kendaraan yang berlalu lalang.
"Di luar ada apa Lou ?" tanyaku kembali ke Louis.

"Louisss !!!!" aku memukul-mukul lengannya karena ia telah menipuku dan memakan kentang milikku.

Louis tertawa terbahak-bahak menertawai betapa bodohnya aku.
"Kau menyebalkan Louis" ucapku dengan mendengus sebal.

Awas saja akan kubalas kau Lou.

Aku mengambil ponselku kemudian membuka galeri, aku mencari foto konyol Louis yang kusimpan di ponselku.
"Wos lihatlah apa yang kutemukan" ucapku dengan menunjukkan foto Louis berumur lima belas tahun yang sedang menangis kepada Louis.

"Apa jadinya jika Ele tau foto ini dan ku share ke media socialku Louis ? Dengan caption my lil Tommo was broken heart hahahaha itu lucu" kini aku yang tertawa puas. Jika kalian tahu aku dapat darimana, aku mendapatnya dari Dad dan waktu itu aku masih kecil belum tahu apa-apa aku hanya memandang Louis bingung saat ia pulang ke rumah dengan menangis tersedu-sedu kemudian Dad mengambil gambar Louis dan tertawa terpingkal-pingkal aku masih ingat sekali kejadian itu, thanks Dad you're the best haha.

"Jangan Ailyn kumohon maafka aku" Louis memohon-mohon padaku sekarang.

"Tidak mau kau telah memakan kentangku tadi" ucapku berpura-pura marah.

"Akan kuturuti semua keinginanmu yang penting kau mau memaafkan aku dan tidak menyebar foto sialan itu" mohon Louis dengan menyatukan kedua tangannya.

"Benarkah kau mau menuruti semua keinginanku ?" tanyaku tak percaya dan Louis mengangguk cepat.

"Oke aku tak akan menyebar foto jelekmu itu asal kau mau mengajakku bermain di taman komplek dan membelikanku permen kapas, deal ?" ucapku dan Louis mengangguk pasrah.

"Aww Terimakasih" ucapku senang dengan mencubit gemas pipi Louis.

"Yah uang jajanku habis nih" dengus Louis yang membuatku tertawa terbahak-bahak.

Setelah makan aku dan Louis pergi ke taman komplek sesuai janjinya ia membelikanku permen kapas.
Aku menempati salah satu ayunan disini dan Louis berada di ayunan sebelahku.

"Kau tahu Lou, sebenarnya aku tidak sungguh-sungguh untuk menyebar fotomu di akun media sosialku karena itu akan membuat followerku berkurang kau tahu" ucapku dengan cekikikan.

"What ?! Kau membohongiku" ucap Louis dan kini tawaku mulai meledak.

"Kau dulu yang memulainya Tommo" ucapku dengan nada mengejek.

"Ya ya ya terserah yang penting kau bahagia" ucap Louis kemudian mengacak rambutku.

"Eh Lou" panggilku dan menolehkan pandanganku kearah Louis.

"Apa ?" tanya Louis dengan lembut.

"Apakah aku bisa mempercayaimu ?" tanyaku.

"Menurutmu ?" Louis balik bertanya padaku dan aku memutar mataku.

"Tidak" jawabku, Louis terkekeh.

"Aku hanya bercanda tentu aku bisa memangnya ada apa ?" tanya Louis.

"Aku... Aku mencintai seseorang Lou" ucapku dengan menunduk menatap kakiku.

"Siapa dia ?" tanya Louis.

"Namanya Zayn ia kakak kelasku di sekolah ia juga menjadi temanku tapi" ucapku menggantung.

"Tapi apa ?"
Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

Loved you firstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang