6th

4.2K 454 36
                                    

Enjoy the story
.

.

.

\{'¤'}/

.

.

"Hyung." panggilnya.

"Mau apa kau kesini?"

.

.

.

Taehyung sudah bersiap dengan baju santainya. Kemeja putih yang lengannya di lipat setinggi siku dan dua kancing teratas di biarkan terbuka. Kaki jenjang yang dibalut celana jeans warna hitam pekat dengan sepatu kulit. Rambut merahnya sedikit tak rapi tapi menambah kesan manly pada dirinya.

Matanya menerawang jauh melalui kaca rumah sakit. Melihat gumpalan gelap yang seakan menutupi seluruh langit.

"Kurasa akan hujan lagi." gumamnya.

"Tae! Ayo. Aku sudah lapar!"

Taehyung menolehkan kepalanya. Mendapati Jimin yang bergelayut di pintu.

"Sabar bantet."

Jimin mengernyit tak suka.

"Cih. Mentang-mentang lebih tinggi. Dasar tukang sakit!" Jimin melepas gelayutannya. Sekarang dia bersandar di pintu masuk.

Taehyung mengambil ponsel miliknya yang tergeletak di nakas. Memasukkannya ke saku dan segera keluar bersama Jimin.

.

.

.

Sehun dan Jin sedang duduk di masing-masing ambulan. Ada dua ambulan yang Namjoon panggil untuk membawa Yoongi dan Jungkook menuju rumah sakit miliknya.

Sehun mendampingi Yoongi dan Jin menunggu Jungkook. Namjoon mengendarai mobilnya sendiri di belakang ambulan.

Di depan pintu masuk rumah sakit sudah ada beberapa dokter yang menunggu. Karena direktur mereka sendiri yang membawa pasien. Beberapa diperintah langsung oleh Namjoon.

Dua ranjang dorong keluar dari ambulance. Membawa masing-masing satu pasien.

Namjoon pun keluar dari mobilnya. Ikut mengantar dua orang yang dia sayangi.

"Sudah kau siapkan ruangannya paman?" Tanya Namjoon pada namja berperawakan tak lebih tinggi darinya yang sedang berdiri di depan pintu masuk.

"Tentu saja. Sesuai kemauanmu. Tapi kau hanya meminta satu. Kenapa sekarang dua?" Tanya pamannya sambil mengekori perawat yang mendorong ranjang.

"Hehe. Aku juga tak menyangka akan membawa pasien lagi. Yang kurencanakan hanya satu." Namjoon meringis sambil memegang belakang tengkuknya. Dia masih sedikit lelah sebenarnya.

"Ya sudahlah. Tapi Joon.."

"Hmm?" Namjoon hanya membalas dengan gumaman. Matanya menatap lekat dua ranjang yang menjauh. Dibawa menuju lift pasien untuk di bawa ke bangsal VVIP di lantai atas.

"Kau terlihat pucat. Kau tak apa?"

.

.

.

Taehyung dan Jimin sedang berada di lift untuk turun. Jimin mengetuk-ngetukkan kakinya tak sabar sambil menggigit ujung jarinya. Lift masih berada di lantai 10.

Taehyung merasa aneh dengan sahabatnya itu tak tahan untuk tak bertanya.

"Kau kenapa hah? Dari tadi gelagatmu aneh." Ucapnya datar.

[Hiatus]Cant Feel Anything |VK|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang