21st

2.8K 317 77
                                    

Enjoy the story
.

.

.

\{'¤'}/

.

.

Luhan pov

Bayangan di kepalaku masih melayang jauh tentang segalanya. Memang semuanya hanya masa lalu. Tapi dengan ancaman Kris tadi bukankah semuanya akan terulang lagi?

Polisi Kim.. aku harus bagaimana? Bagaimana aku bisa melindungi putramu dan kedua orang pemuda yang sudah kuanggap adik?

Apa menurutmu aku mampu? Apa aku layak dan bisa memperjuangkan seseorang lagi seperti hyung dulu? Apa mereka akan selamat?

Semuanya justru semakin berbelit-belit. Apalagi melihat kepala dan kaki Jungkook yang terbungkus perban. Kenapa lagi dengan bocah itu? Apa dia tidak berpikir kalau kondisinya ini membuatku semakin cemas?

Dia satu-satunya yang berinteraksi denganku layaknya keluarga dekat. Bukankah sejak kejadian waktu itu aku sudah kehilangan semuanya? Tapi nyatanya aku mendapatkan kembali keluarga yang aku sendiri merasa tidak percaya.

Sejak kejadian itu aku takut untuk kembali memiliki keluarga. Salahkah jika aku tak ingin sendirian?

Dan disaat aku memberanikan diri menganggap seseorang sebagai keluarga dia malah kembali terancam. Apa mereka akan meninggalkanku seperti hyung-ku?

Suho hyung... adikmu ini... merasa tidak pantas berada diantara orang lain lagi. Merasa bodoh dan idiot. Tak berdaya dalam kesendirian. Apa boleh jika aku menyusulmu kesana? Tinggal bersama seperti dulu lagi?

Aku akan menyerahkan apapun kali ini. Untuk kelinci kecil di depanku yang sudah kuanggap saudara. Kalau aku kehilangannya mungkin hati rapuh ini tidak lagi bisa bertahan. Cukup satu kali aku kehilangan saudara. Cukup satu kali pula aku kehilangan cinta.

Tapi apa jalan yang kupilih benar hyung? Semuanya sudah kuperhitungkan. Dan aku hanya berharap tidak ada satupun yang meleset.

"Hyung..? Hyung!!" Aku tersentak kaget karena suara Jungkook yang memanggilku.

"Eh? Kenapa?" Tanyaku sedikit linglung. Apa aku melamun sebegitu lamanya?

"Apa yang hyung pikirkan?" Tanya bocah itu sembari memiringkan kepalanya kesamping. Tingkahnya begitu menggemaskan sekarang.

"A-ani. Tidak ada apa-apa." Jawabku ragu. Aku sendiri tidak bisa menjawab dengan pasti. Apakah aku baik-baik saja?

"Kookiee~~~" suara berat yang sangat familiar terdengar jelas. Membuat kami berdua berjengit kaget. Sebenarnya hanya Jungkook. Tingkahnya seperti pencuri yang tertangkap basah disaat sedang melancarkan aksi.

"Tae-hyung?" Lirihnya. Dan aku mendengarnya cukup jelas.

"Sudah kuduga." Ucapku.

Aku hanya berspekulasi ketika Jungkook menolak pekerjaan yang kutawarkan waktu itu. Dia juga tidak lagi datang untuk sekedar meminta 'jatah' target.

Entah kenapa aku merasa Jungkook berubah. Biasanya dia selalu meminta 'jatah' agar bisa mendapat lebih banyak uang. Yang tentunya dia akan gunakan untuk pengobatan Yoongi. Dan hutang appanya. Tapi hutang itu sudah lunas beberapa waktu lalu. Jadi intensitas pekerjaan Jungkook berkurang. Bahkan hampir tidak ada lagi. Sehingga Luhan juga berhenti menerima job.

Dan melihatnya di rumah sakit ini, salah satu aset milik Kim corp, juga luka di tubuhnya, apalagi rumor berkaitan dengan kecelakaan direktur King corp, yang juga merupakan salah satu aset Kim corp di bidang fashion, menjadikan praduga-praduga bermunculan begitu saja.

[Hiatus]Cant Feel Anything |VK|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang