[Hiatus]Cant Feel Anything |VK|

25th

Enjoy the story
.

.

.

\{'¤'}/

.

.

Dua sejoli berbeda rupa sedang mengendarai mobil Taehyung. Keduanya dalam perjalanan menuju apartemen Kim bersaudara.

"Kookie ingin makan sesuatu dulu?" Yang lebih tua berucap dengan nada gembira. Tidak mendengar jawaban, dirinya berinisiatif untuk melihat keadaan kelinci semok di sampingnya.

Dan ternyata kelinci itu tidur dengan lelap. Bibirnya terbuka kecil. Kepala bersandar ke samping dan sedikit tertahan tali seatbelt. Di pangkuannya, boneka kelinci besar, hampir sebesar bocah 5 tahun dengan tubuh bulat, tampak ia peluk erat.

Boneka itu yang ingin Jungkook ambil dari sekian banyak benda di rumahnya. Juga ransel di belakang yang Taehyung sendiri tak tahu apa isinya. Tapi Taehyung mengenali boneka kelinci itu. Dia yang memberikannya pada Jungkook.

"Hyungie.. aku ingin es krim itu!" Rajuk Jungkook manja. Taehyung dan Jungkook sedang jalan-jalan di taman bermain mengingat besok mereka libur dan memang baru ada pasar malam di dekat tempat tinggal Jungkook.

"Kenapa setiap hari kamu mintanya es krim terus sih Kook? Nanti kalau badanmu tambah gembul bagaimana, hmm? Tidak sekseh lagi." Goda Taehyung. Yang benar saja. Jungkook selalu meminta es krim dimanapun mereka berada dan kapanpun saat mereka pergi bersama.

"Memang kenapa kalau Kuki gembul? Tidak suka?" Dan Taehyung malah menambah intensitas rajukan kelinci itu.

"Hei. Tau tidak, kalau kau kebanyakan makan nanti tubuhmu bisa seperti boneka itu," Telunjuk Taehyung mengarah pada boneka kelinci besar berwarna putih dengan telinga panjang menjuntai. Jangan lupa dua gigi besar di sana. Badannya sangat bulat. ",bahkan gigi kalian sudah sama."

"Yak ya sudah kalau tidak mau. Kuki beli sendiri. Yang penting Kuki mau es krim!" Jungkook menghentak-hentakkan kakinya kesal karena ucapan Taehyung. Dan berlalu menuju pedagang es krim yang cukup laris.

Taehyung tertawa keras. Bukannya mengejar Jungkook dia malah berjalan menuju stand yang menjual boneka kelinci. Sesekali matanya tetap mengawasi posisi Jungkook agar bocah itu tidak hilang.

"Bisakah aku membeli boneka itu?"

"Ya tuan."

"Berapa harganya?"

"50 ribu won."

"Ah, ini," Taehyung menyerahkan satu lembar uang 50 ribuan. ", terimakasih."

Setelah dia mendapatkan bonekanya, segera saja kakinya menyusul Jungkook yang masih setia mengantri. Antriannya cukup panjang dan membuatnya tambah badmood saja.

"Tae-hyung menyebalkan!  Nappeun namja! Eh.. tapi aku juga namja? Aishh. Yang penting Taehyung menyebalkan!!!" Gerutunya kala antrian di depannya tidak juga berkurang padahal dia sudah merasa sangat haus.

"Eomma!!" Kaget Jungkook saat sesuatu yang besar dan berbulu menutupi pandangannya. Mata bulat itu mengerjab pelan dan setelah benda yang menghalangi pandangannya bergeser dapat ia lihat senyuman kotak tanpa dosa di sana. "Hyungie mengagetkanku!" Teriaknya.

"Kk~ maaf-maaf. Sebagai permintaan maafku aku membawakan saudara kembarmu." Taehyung menggoyang-goyangkan boneka besar di tangannya dan menyerahkan boneka ke tangan Jungkook.

"Cha. Sekarang kau tunggu saja di kursi sana. Dan aku akan membelikan es krim untukmu." Taehyung menggantikan posisi Jungkook dan mendorongnya keluar dari antrian.