Setelah beberapa minggu di Londen, akhirnya lisa pulang ke LA bersama dengan nyonya dupont. Ia tak sabar mengabari kabar bahagia kepada orang tuanya, bahwa ia sudah menemukan adiknya yang selama ini hilang. Sesudah beberapa jam perjalanan dari Londen, akhirnya mereka sampai di LA.
“Ahh… sudah lama bibi tidak datang ke LA. Ternyata, sekarang LA sangat berbeda dengan LA yang dulu”
“Apa bibi senang ??”
“Tentu saja, bibi sangat senang. Ehm… rasanya, bibi akan pindah kesini secepatnya”
“Baguslah kalau bibi pindah kesini bersama dengan keponakan bibi.”
“Trima kasih lisa”
*****
Niall terus melangkahkan kakinya kea rah ruang rawat carly sambil membawa sebuket bunga lili di tangannya. Dengan pelan ia membuka pintu ruang rawat carly dan mendapati kekasihnya itu sudah bangun sambil memandang keluar jendela kamarnya. Sambil mengendap-endap, ia berjalan kearah carly dan langsung memeluknya dari belakang.
“Apa kau tidak merindukanku ??” Tanya niall
“Aku sangat merindukanmu niall… ” Ucap carly sambil memegang tangan niall yang melingkar di pinggangnya. Sebaliknya, niall meletakkan tenguknya diatas pundak Carly. Hingga hembusan nafas hangatnya menyapu kulit carly.
“Aku juga merindukanmu carly. Maaf,.. selama ini aku jarang menjengukmu. Pasti kau merasa kesepian tanpa seorang pun menemanimu”
“Tidak apa-apa. Kau tahu ?? selama ini zayn selalu datang menjengukku. Aku tidak tahu mengapa ia tiba-tiba berubah drastic dan menjadi sangat baik dan perhatian padaku. Padahal selama ini ia sangat membenciku. Meskipun begitu aku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena seharusnya aku berterima kasih kepadanya karena telah menemaniku selama aku disini. Ternyata, sifat zayn tidak seperti yang aku bayangkan, ia sangat baik dan perhatian padaku. Jujur aku sangat menyukai sifat zayn” Sahut carly panjang lebar.
Mendengar penjelasan carly, niall langsung menghempaskan tangannya dengan kasar yang sedari tadi melingkar di pinggangnya, wajahnya sangat kelihatan kesal. Dengan sigap carly membalikkan badannya dan melihat niall yang sedang melipat kedua tangannya di dada dengan wajahnya yang masih kelihatn jelas kesal. Perlahan carly memajukan kursi rodanya menuju niall.
“Hei, kau kenapa ?? ” tanya carly dengan wajah polosnya.
Tak ada sepata kata yang keluar dari mulut niall. Ia hanya menatap carly dengan tatapannya yang tajam. Carly hanya bisa menunduk sebisa mungkin untuk menghindari tatapan tajam niall. Ia tahu, kali ini niall pasti marah padanya, karena perkataannya yang membuat niall cemburu.
“Maaf, kalau perkataanku barusan membuatmu sakit hati.”
Sekali lagi, niall tidak membuka mulutnya untuk angkat bicara. Ia terus melipat tangannya di depan dada, sambil mengerutkan keningnya.
“Niall, sampai kapan kau akan seperti ini ?? aku tahu aku salah, tapi bisakah kau memaafkanku ??” sahut carly seraya menatap mata biru nan indah niall. sesaat air muka niall berubah, dan perlahan ia menyamakan tingginya dengan carly dan menatapnya.
“Okay, aku memaafkanmu. Tapi dengan satu syarat.”
“Apa ??”
Senyuman nakal tersungging di bibir niall yang membuat dirinya tambah imut dihadapan carly. Carly langsung mengetahui senyuman nakal itu. Dan menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak mau.
“Ayolah babe, kalau kau tak mau aku tidak akan membicaraimu dan tidak akan memaafkanmu”
“Oh, fine. Dengan itu aku bisa bebas darimu dan pergi bersama zayn.” canda carly
“Baiklah, kalau begitu aku memaaf………….”
Belum sempat niall melanjutkan perkataannya sesuatu yang basah dan lembut sudah mendarat dibibirnya. Tanpa menunggu lagi, ia membalas ciuman carly dengan lembut, melumat selembut mungkin bibir yang selalu menggodanya. Selang satu menit bibirnya mulai turun keleher carly dan menggigitnya gemas, merasakan bahwa sesuatu akan terjadi bila ia tidak mengehntikannya, carly segera mendorong pelan tubuh niall.
“Maaf, aku tidak mau kau melakukan itu.”
Sesaat keheningan menyelimuti ruang rawat carly. Niall menjadi bingung dengan sikap carly yang agak berubaha pada dirinya. Begitupun sebaliknya, carly juga merasa bingung dengan sikapnya yang tiba-tiba seperti ini.
Apakah ini pertanda bahwa hubungan Niall dan carly tidak akan bertahan lama lagi??
*****
Diam dan diam, itulah yang sedang terjadi di antara Keluarga Horan beserta seorang wanita paru baya yang terus menceritakan kronologi yang menyebabkan ia bisa menjadikan niall sebagai anaknya dan menyelamatkan dari kecelakaan yang menimpa niall belasan tahun yang lalu. Air mata terus menetes diwajah mom Maura mengingat kejadian yang pernah menimpah anaknya yang menyebabkan anaknya menghilang dalam kecelakaan itu.
“Aku sangat meminta maaf atas kejadian itu. Aku harap anda berdua mau memaafkan saya.” Ucap mrs dupont lirih.
“Aku sudah memaafkan anda, bahkan seharusnya saya yang berterima kasih kepada anda karena sudah menyelamatkan anak kami. Dan sekarang aku sudah tak sabar untuk memeluk anakku yang pernah hilang selama belasan tahun.”
“Ehm, aku rasa sebaiknya kita membicarakan ini kepada niall dan carly dulu. ”
“Pilihan yang bagus daddy”
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY IN DREAMS
FanfictionCarly gadis yang pernah mengalami sakit hati, bisa Kembali bangkit ketika zayn hadis dalam kehidupannya. Diawali dengan pertemuan yang biasa-biasa saja dan rasa benci ketika saling bertemu berubah menjadi rasa suka ketika carly mengalami kecelakaan...