Cahaya matahari musim gugur yang hangat menerpa wajah seorang sosok perempuan yang tengah duduk di kursi tamannya sambil terus menatap kea rah sebuah pohon maple yang berada dihalamannya. Saking sibuknya ia melihat daun-daun pohon maple yang berjatuhan sampai-sampai ia tak menyadari kehadiran seorang sosok laki-laki yang tak lain adalah kakaknya sendiri.
“Segitu menyenangkankah melihat daun maple itu gugur ?”
“Ya, begitulah niall. So, Sejak kapan kau ada disini ?”
“Barusan, tadi zayn menelfonku. Dan ia bilang, kalau ia mau mengajakmu dinner nanti jam 7 malam. Kalau kamu mau, telfon dia. Karena sedari tadi ia menelfonmu tapi hendphonemu tidak aktif.”
“Nanti aku telfon. Ehm… niall ?”
“Apa ?”
“Aku menyayangimu”
“Aku juga menyayangimu my sister”
S
K
I
P………
Siang kini telah tergantikan oleh gelapnya malam, sedari tadi carly terus menatap dirinya yang sudah mengenakan dress hitam selutut dengan higheels hitam serta make up yang terbilang sangat natural diwajahnya. Merasa sudah siap, iapun mengambil tas kecilnya dan menuruni setiap undukan tangga. Niall yang melihat carly begitu cantik hari ini, langsung menghampirinya.
“I look you so beatifull to night”
“Thanks niall”
“Kau mau kemana carly ?” tanya lauren yang baru pulang dari kantornya.
“Secret, nanti kakak tanyakan saja sama niall. palingan kak niall nanti kasih tahu”
Sesaat terdengar suara klakson mobil zayn, carly pun pamit kepada lauren dan niall. Ketika ia sudah sampai di halaman, zayn tak henti-hentinya menatapi carly. Sampai-sampai carly jadi merasa nervous dengan tatapan zayn.
“Kau sangat cantik malam ini carly”
“Thanks, zayn. Kau juga begitu tampan hari ini” ucap carly seraya tersenyum pada zayn.
“Boleh kita berangkat sekarang ?”
“Tentu saja.”
Zayn pun membukakan pintu mobil dan memepersilahkan carly masuk. Tak lama mereka telah sampai disebuah restaurant yang terbilang sangat mewah. Zayn kembali membukakan pintu mobil dan mempersilahkan carly turun dari mobil. Tanpa menunggu lagi, zayn memegang lembut tangan carly seraya memasuki raestaurant tersebut. Setelah mengambil tempat duduk, seseotrang writer mengahmpiri mereka berdua.
“Anda ingin memesan apa dengan kekasih anda ?”
“Kekasih ?” tanya carly.
“Ya, Kalian sangat serasi. Kau begitu beruntung nyonya mendapatkan seorang zayn javvad malik yang begitu tampan dan baik.”
“Makasih pujiannya.” Ucap zayn
“Jadi anda ingin memesan apa ?”
“Steak tapi tingkat kematangannya medium dengan jus jeruk. Bagaimana denganmu carly ?”
“Sama sepertimu”
“Tunggu sebentar, pesanan anda akan segera datang.”
Beberapa menit kemudian pesanan mereka pun datang, sebelum memakannya zayn terlebih dahulu berterima kasih pada writer tersebut dan memberikannya tips.
“Terima kasih. Senang bisa bertemu dengan anda” ucap writer tersebut seraya pergi dari tempat carly dan zayn duduk.
“Steak disini sangat enak zayn.”
“Ya, begitulah, aku tak sia-sia mengajakmu makan disini.”
Setengah jam telah berlalu, akhirnya mereka berdua telah selesai makan, dan bergegas pulang. Sesampainya dirumah, zayn kembali membukakan pintu untuk carly.
“Trima kasih untuk malam ini zayn”
“Sama-sama, trima kasih juga karena sudah menerima tawaranku”
“Sama-sama. Kalau begitu sampai jumpa. See you tomorow” ucap carly seraya mencium pipi zayn.
“See you too”
Zayn masih memegang pipi kanannya yang dicium oleh carly
Aku mencintaimu carly, sangat mencintaimu, aku harap suatu saat kau juga mencintaiku . gumam zayn. Tatapannya masih menatap carly yang sudah masuk kedalam rumahnya, beberapa menit kemudian iapun bergegas pergi dari sana.
@Carly House
Belum sempat carly memasuki kamarnya, mom Maura dan dad bobby sudah menghentikan langkahnya memasuki kamarnya.
“Pulang darimana sayang ?” tanya mama
“Tadi, zayn ajak makan malam. Ngak enak kalau menolaknya jadi aku memutuskan untuk menerima tawarannya. Apa mom and dad marah”
“Buat apa dad dan mom marah. Malahan kami senang jika kau bersama zayn. Ia sangat baik dan perhatian padamu. Daddy kira, ia menyukaimu sayang ?”
“Ahh… mana mungkin ia menyukaiku.”
“Tapi mom juga setuju dengan dad kalau zayn menyukaimu. Lihat, selama kau di rumah sakit ia selalu setia menjengukmu, menjagamu dan juga menemanimu saat terapi selama berbulan-bulan. Bagaiman mom dan dad tidak menyimpulkan bahwa zayn menyukaimu ? sangat terlihat ketika kau berada di rumah sakit carly”
“Aku rasa carly juga menyukai zayn” timpal niall yang tiba-tiba duduk bersama dad bobby.
“Jangan ngawur niall.”
“Hei, tapi lihat saja. Kau pasti akan menyukainya, aku yakin itu. Dan satu lagi, zayn itu adalah pria terbaik yang pernah kukenal. Dia sangat pantas denganmu.”
“Ya, aku juga setuju denganmu niall” sahut lauren yang juga duduk disamping niall
“Mungkin sebaiknya kau memikirkan perkataan kedua saudaramu jika kau tidak mempercayai perkataan mom dan dad. Aku yakin dan berharap semoga kau bisa bersama dengan zayn suatu saat nanti sayang”
“Semoga”
“Ciee… ngarap nih sama zayn. Mudah-mudahan suatu hari nanti kau bisa berpacaran dengan zayn.”
“Ya mudah-mudahan lauren. Kalau begitu aku istarahat dulu. Aku sudah lelah. Good night all.” Ucap carly seraya masuk kedalam kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY IN DREAMS
FanfictionCarly gadis yang pernah mengalami sakit hati, bisa Kembali bangkit ketika zayn hadis dalam kehidupannya. Diawali dengan pertemuan yang biasa-biasa saja dan rasa benci ketika saling bertemu berubah menjadi rasa suka ketika carly mengalami kecelakaan...