CHAPTER 19

136 1 0
                                    

Pagi yang indah dengan cahaya matahari yang sudah menembus kaca jendela carly, membuatnya terbangun dari buaian mimpinya.  Perlahan ia membuka matanya, tapi belum sepenuhnya kesadarannya penuh, ia mulai bangun dari tidurnya. Dan……

“Happy Birthday Carly.” Sahut keluarga Horan yang tak lain adalah Dad bobby, mom Maura, Lauren dan niall.

“Aku kira kalian akan melupakan hari ulang tahunku”

“Kami tak akan melupakan hari ulang tahunmu carly.  Dan sekarang mom minta agar kau meniup lilin ini.”

        Sebelum meniup lilin yang berbentuk angka 20 itu, carly terlebih dahulu menutup matanya dan berdoa.

        Semoga aku bisa bertemu dengan takdir yang kau persiapkan untukku.  Dan kuharap itu adalah zayn. Ia pun meniup lilin itu seraya memeluk dan mencium mereka berempat.  Dad bobby dan mom Maura, langsung memerikan sebuah kado kepada carly, tanpa menunggu lagi carly langsung membuka kado tersebut dan melihat sebuah kunci mobil.

“Oh, dad mom.  Ini terlalu berlebihan, aku sudah memiliki mini car.”

“Kau sudah berumur dua puluh tahun carly, dan sekarang alangkah baiknya jika kau memiliki mobil sport yang mom dan dad belikan”ucap dad

“Thanks dad, mom”

Lauren dan niall pun memberikan kado mereka kepada carly, carly terlebih dahulu membuka kado pemberian lauren dan melihat sebuah Dress berwarna biru laut yang begitu indah.Dan tiba saatnya carly membuka kado pemberian niall, dan Nampak sebuah kalung berlian, yang carly pastikan harganya segunung.Setelah acara itu, carly pun bergegas untuk mandi dan sesudah mandi iapun memakai Tunique yang berwarna merah dengan bintik-bintik putih dan celana jins putih lengkap dengan sebuah sepatu bootnya.  Yang membuat penampilannya terlihat sangat perfec.  Iapun menuruni setiap tangga.

Carly pun melangkah ke arah halaman depan dan memasuki mobil sport hadiah ulang tahunnya yang berwarna merah.  Singkat cerita, ia sudah sampai di kampusnya dan memarkir mobilnya dan segera masuk ke ruang fakultasnya.

Carly POV

“Happy birthday my best friend” sahut lisa seraya mencium dan memelukku.

“Thanks lisa” ucapku dan seraya memalingkan pandangannya kebelakang lisa, dan melihat skandar sudah tersenyum kearahnya.

“Happy birthday my beautiful princess. Tak terasa kau sudah berumur dua puluh tahun, dan aku harap kau semakin cantik dan semakin baik.” Ucap skandar seraya memberikan sebuah kado yang sangat besar kepadaku.

“Hahaha, thanks skandy.  Kadomu terlalu besar, memangnya apa isinya ?”

“KAu akan tahu nanti, tapi kau jangan membukanya dulu.”

“Okay”

“Sebaiknya, aku pergi dulu.  See you princess”

“Ehm… lisa ?”

“Ada apa ?”

“Apa kau melihat zayn ? sedari tadi aku tidak melihatnya”

“Entahlah, aku juga tidak melihatnya datang.  Mungkin ia sakit atau sedang malas, kau sudah menelfonnnya ?”

“Iya, tapi telfonnya sama sekali tak aktif dan aku sudah mengirim pesan singkat padanya tapi sama sekali tidak dibalas.”

DESTINY IN DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang