CHAPTER 23

144 1 0
                                    

Nampak seorang perempuan yang berambut pink dengan seorang laki-laki yang berambut coklat dan bermata hazel sedang sibuk dengan menyusun rencana mereka untuk menghancurkan hubungan carly dan zayn yang sudah terjalin selama tiga bulan.  Laki-laki itu yang tak lain adalah skandar terpaksa bekerjasama dengan perie demi mendapatkan pujaan hatinya-carly-.  celaka.

“Aku tidak mau, jika kau ingin mencelakakan carly.  Lebih baik aku berusaha sendiri daripada bekerjasama denganmu untuk mencelakai carly.”

“Baiklah, aku mengerti dengan perasaanmu Skandar Chamixe.  Dan kau harus ingat bulan depan rencana yang paling aku tunggu-tunggu untuk kau lakukan denganku”

“No problem, itu hal yang sangat mudah untuk aku lakukan”

        Saat pelajaran zayn dan carly telah usai, skandar dan perrie langssung beraksi mendekati zayn dan carly.

“Kau mau menemaniku jalan-jalan carly ?”   

“Kita mau kemana skandy ?”

“Kehatimu” sahut skandy, seketika raut wajah carly berubah kaget dan menampakkan sileut warna pink di pipinya.

“Hahaha, aku serius skandy”

“Aku juga serius.”

“Skandy……” teriak carly seraya mencubit pinggang skandar.  skandar hanya bisa mengeluh kesakitan, dan tak bisa membalas perbuatan carly karena ia sedang menyetir kearah sebuah taman kota.

“Ketempat dimana kau akan merasa senang.” Beberapa menit kemudian mereka telah sampai, carly segera turun dari mobil skandar dan menatap skandar dengan tatapan heran yang sudah bertengger manis di sebuah ayunan.

“Ada apa ? Kau tidak menyukainya”

“Aku menyukainya, tapi mengapa kau mengajakku kesini ?” ucap carly seraya duduk di ayunan disamping skandar.

“Aku sudah lama tidak datang kesini bersamamu.  Semenjak kau berpacaran dengan zayn, kau seolah melupakanku, melupakan sahabat kecilmu.  Kau sangat sibuk bersama zayn.”

“Maaf, aku tidak bermaksud melupakanmu.  Aku tidak mungkin melupakan sahabatku, sahabat yang paling kusayangi dan selama ini kurindukan.” Lirih carly seraya menundukkan kepalanya.

“Kau tidak salah princess.” Sahut skandar seraya berdiri dan memeluk carly.

“Maafkan aku skandy. Aku mohon jangan tinggalkan aku, aku janji akan sering meluangkan waktuku untukmu”

        Senyum yang sangat manis menghiasi wajah tampan skandy ketika mendengar perkataan carly.

        Sebentar lagi, kau akan menjadi milikku.  Aku tidak akan membiarkanmu terus bersama dengan zayn.

“Tunggu disini, aku ingin ke mobil sebentar.”

“Mm……”

        Carly mengalihkan padangannya kearah sekelompok anak kecil yang sedang bermain di depannya membentuk sebuah lingkaran.  Senyumnya mulai mereka melihat tingkah sekelompok anak kecil itu, sesaat seorang gadis kecil berlari kearahnya sambil membawa sebuah bunga mawar merah.

“Ini untuk kakak” ucap gadis kecil itu seraya memberikan Bunga mawar kepada carly dan kembali bermain dengan temannya tadi.  Detik kemudian seorang anak laki-laki yang seumuran dengan gadis kecil tadi datang kearah carly dan memberikan  Bunga mawar kedua untuk carly dan begitu selanjutnya, kini pikiran carly sudah melayang ke skandar.  Jangan-jangan ia yang melakukan semua ini.  Dan untuk giliran terakhir jatuh pada seorang gadis kecil yang berambut pirang datang kearah carly dengan dua bunga mawar yang dibawahnya.  Tanpa menunggu lagi carly segera bertanya ke gadis kecil itu.

“Hai gadis cantik, kalau kakak boleh tahu.  Siapa yang melakukan ini semua ?”

“Aku lupa dengan namanya, tapi ia sangat tampan dan tadi ia bersama dengan kakak disini.  Kalau begitu, aku pergi dulu kak.  Sampai jumpa”

        Beberapa menit kemudian skandar menghampiri carly yang sedang tersenyum kearahnya dengan bunga yang sudah bejibun ditangannya.

“Thanks skandy.  Its very romantic and I like”

“Oh yah ? kau menyukainya”

“Of cours”

“Dan kau tahu, kau sangat cantik dengan bunga mawar itu.  Apa boleh aku mengambil gambarmu dengan Bunga mawar itu ?”

“Tentu, tunggu apalagi”

        skandar mengambil iPhonenya dan mengabadikan foto carly yang sedang memegang bunga mawar.

“Skandar, kau mau tidak berfoto denganku.”

        skandarr menganguk dan berdiri disamping carly seraya merangkulnya dan mendekatkan wajahnya disamping wajah carly dan mencium pipinya.  Carly hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya dan mengarahkan matanya kearah iPhone skandar.

“KAu sangat cantik carly.”

“Gombal…… Dan kau, sangat nakal skandy.  Mencium pipiku tanpa seijin dariku.”

“Calm down princess, masih baik aku mencium pipimu daripada aku mencium bibir seximu yang selalu menggodaku untuk menciumnnya.  Ahh…… aku sudah membayangkan bagaimana rasanya bila mencium bibirmu.”

“Dasar otak mesum !!”.

        skandar hanya bisa meringis ketika ia rasakan sebuah cubitan mendarat di pinggangnya.

*****

DESTINY IN DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang