CHAPTER 27

113 2 0
                                    

Zayn mengecup sekilas pipi Carly, membuat gadis itu terkejut lantas memutar kepalanya menatap sepasang bola mata karamelnya yang berpendar seperti cahaya yang menerangi dirinya dalam kegelapan. Tatapan penuh cinta, hangat dan nyaman. Gadis itu tersenyum tipis lantas memutar bola matanya. Dia sudah resmi menjadi istri Zayn, sekarang.

I gonna give you some surprise, sweetheartbisiknya mendekatkan bibirnya tepat mendarat diujung daun telinga Carly membuat gadis itu sedikit menggelinjang geli lantas memutar bola matanya sarkastik.

“aku tidak ingin kau bermacam-macam. Aku sedang hamil sekarang, dan tidak mungkin aku melakukan hal itu lagi kepadamu”ujarnya mendengus membuat Zayn kembali tertawa kecil.

“No, aku bisa menunggu itu 9 bulan kedepan walaupun aku sendiri tidak yakin aku bisa kuat menunggu selama itu”zayn kembali menatap bola mata Carly intens. Gadis itu menarik senyum lantas menautkan jari-jemarinya diantara telapak tangan zayn yang terasa begitu hangat. Hari ini dia sedang berada di pantai Maui, salah satu tempat paling eksotis didunia selain Monte Carlo atau Spanyol.

“tapi matamu harus ditutup”bisiknya lagi mesra kemudian mendekatkan wajahnya dan menutup sepasang kelopak mata Carly dengan kain hitam. Gadis itu mengerutkan kening heran sembari bertanya-tanya, sebenarnya zayn ingin membawanya kemana.

“Kita ingin kemana?”

“Kesebuah tempat yang belum pernah kau kunjungi”bisiknya lagi. Perlu waktu beberapa detik bagi Carly untuk mengetahui bahwa zayn memang tidak akan melakukan apapun kepadanya.zayn lantas mengangkat tubuh Carly dalam dekapannya, membuat gadis itu tersentak terkejut.

“Zayn, kau ingin melakukan apa. Turunkan aku—“

“Ssst, diam sekarang atau aku akan mencium bibirmu”Jenis ancaman yang sering zayn ucapkan padanya dulu sekali.

Gadis itu mendengus lantas melipat bibirnya dalam-dalam. Sepasang bola mata karamel zayn memutar, memandangi bentuk wajah gadis itu dalam ekspresi keterpesonaan. Merasa beruntung bisa memiliki gadis itu, dalam hidupnya. Perlahan, pria itu membawanya masuk kedalam limusin. Carly terdiam. Dia merasa begitu nyaman dalam pangkuan zayn, dalam dekapannya yang nyaman dan hangat dengan aroma maskulin menyebar menusuk kedalam hidungnya.

“kita dimana sekarang?”

“Didalam Limusin”ujarnya singkat. Carly menarik nafas, merasa begitu penasaran.

“lepaskan penutup mata ini”

“Sst, diam dan jangan bicara apapun”tegasnya memerintah membuat gadis itu kembali mendesah keras. Waktu terus saja berjalan, Limusin itu melaju dengan kecepatan yang normal. Zayn sejak tadi terus memandangi wajah Carly, meniup wajahnya selama beberapa kali hingga gadis itu menggelinjang geli, pipinya terlihat memerah saat zayn berusaha mengigit bagian kupingnya dengan gemas.

Pervert! Jerk, berhenti bersikap genit kepadaku”

“kau sekarang istriku, dan aku legal melakukan apapun kepadamu”Carly menggerutu sarkastik. “Jeez, zayn !!”pria itu tertawa lagi lantas mengecup pipi Carly lama, dalam dan intens.

Hingga dalam waktu setengah jam, Limusin yang sejak tadi melaju kini perlahan-lahan mulai berhenti. Zayn tersenyum lantas mulai membuka pintu mobil limusin, Carly memutar kepalanya sama sekali tidak bisa melihat apapun selain kegelapan. zayn kembali mengangkat tubuh mungil itu kedalam dekapannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DESTINY IN DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang