“Could You be my girlfriend ?” tanyanya. Carly merasa dunia saat itu juga berhenti berputar, jantungnya mulai berdetak lebih cepat. Ia tak menyangkah disaat ulang tahunnya ia akan mendapat kado special dari zayn. Tatapannya terus terarah ke zayn yang terus menatapnya, ia hanya bisa diam sambil memandangwajah zayn yang begitu serius.
“Kalau kau mengatakan ia, ambil kotak ini dan pasang cincin itu di jari manismu. Dan…… kalau kau mengatakan tidak, ambil kotak ini dan buang cincin yang ada didalamnya”
Carly menarik nafas dan mengambil kotak yang berisi cincin dari zayn. Ia tahu, ia sangat mencintai zayn dan sangat menyayanginya. Dan sekarang doanya pun terkabulkan.
“Maaf, aku tak bisa---”
“Aku… aku mengerti” lirih zayn memotong perkataan carly, iapun berdiri dan menghadap kearah carly.
“Mengerti untuk apa, aku belum menyelesaikan perkataanku zayn.”
“Jadi ?”
“Aku tidak bisa menolaknya zayn. Bagaimana aku menolaknya jika orang yang aku cintai juga mencintaiku selama ini. dan bahkan mengatakan apakah aku bersedia menjadi kekasihnya ? tentu saja, buat apa aku menolak perkataan yang selama ini kunanti-nantikan ?” ucap carly seraya memasang cincin pemberian zayn.
“Thanks Carly. Love you so much”
“Love you too my boyfriend”
Perlahan zayn mulai mendekatkan wajahnya ke wajah carly. Dekat dan dekat, dan detik kemudian bibirnya sudah menyentuh bibir carly. Ia mulai melumat bibir carly dan merangkul pinggangnya. Begitupun dengan carly ia melingkarkan kedua tangannya di leher zayn sambil membalas ciumannya.
Thanks God, kau telah mengabulkan permohonanku. Dan kini, aku sangat senang zayn sudah menjadi kekasihku. Ku harap kau akan setia padaku zayn. LOVE YOU SO MUCH zayn.
*****
Zayn POV
Kuparkir ferarri hitamku di sebuah cafe yang tak asing lagi untukku dan carly. Kualihkan kepalaku kea rah samping kanan dan mendapati carly yang sudah terlelap disana. Aku tersenyum melihatnya, kurasa ia sangat lelah karena kami barusan mendapat pelajaran tambahan dari Mr. Kenny. Sesaat matanya yang semula tertutup mulai menampakkan mata blue daimondnya yang indah.
“Kita sudah sampai ?”
“Hhhmm. Kita sudah sampai sayang. Kalau begitu, lebih baik sekarang kita masuk kedalam. Kurasa didalam akan lebih hangat”
Ia mengangguk setuju sambil tersenyum. Betapa beruntungnnya aku memiliki gadis secantik carly. Kami berdua bergegas keluar dari dalam mobil dan masuk kedalam café tersebut. Aku merangkul tubuh mungil carly seraya duduk di sebuah bangku yang berada di samping sebuah jendela. Sesaat seorang pelayang laki-laki datang menghampiri kami.
“Anda ingin memesan apa ?”
“Satu capucino late dan satu burger. Bagaimana denganmu sayang ?”
“Sama sepertimu zayn”
Pelayan laki-laki tersebut segera berbalik dan lima menit kemudian pesanan mereka sudah datang. Carly yang merasa sudah sangat kedinginan langsung menyesap capucino late sambil sesekali memakan burgernya.
“kau kedinginan carly ?”
“Lumayan, tapi kau tenang saja, aku sudah memakai mantel kok. Kau bisa lihat sendiri kan ?”
Aku hanya terdiam seraya meminum minumannya, aku tahu carly membohonginya kelihatan jelas di wajahnya. Wajahnya begitu pucat dengan bibirnya yang mulai memutih. Aku tahu sekarang sudah memasuki musim dingin, dan pastinya suhu akan berada di bawah nol derajat. Dengan sigap kulepaskan jaket yang sedari tadi melekat pada tubuhku dan memasangkannya pada tubuh carly.
“Kau tidak bisa membohongiku. Aku tahu kau kedinginan”
Carly hanya tersenyum menanggapi perkataan seraya melahap habis burgernya. Setengah jam kemudian carly dan aku keluar dari dalam café tersebut. Aku kembali merangkul carly sambil memasuki mobil. Aku segera melajukan mobil menuju ke rumah carly. Saat kami telah tiba, aku terheran-heran melihat mobil daddy terparkir di halaman rumah carly yang besar. Aku segera membukakan carly pintu mobil dan merangkulnya masuk kedalam rumah. Sesampainya didalam aku terheran-heran ketika melihat dad dan mom beserta aunty Maura dan uncle bobby sudah tersenyum-senyum kearah kami berdua.
“Mom dan dad kenapa bisa berada disini ?”
“kau akan tahu sebentar lagi. Lebih baik sekarang kau dan carly duduk disini” ucap mom seraya menunjuk kearah sofa yang masih ksong.
Author POV
Zayn & carly masih saja menatap bingung kearah orang tua mereka dan niall beserta lauren. Detik kemudian dad bobby sudah mulai berbicara dan disambung oleh dad yazer.
“Melihat hubungan kalian yang sudah berjalan dengan baik selama lima bulan ini. Dad rasa, alangkah baiknya jika kalian secepatnya bertunangan.” Ucap mom Maura sambil tersenyum.
“Mom setuju dengan perkataan mom Maura sayang. Kau tahu, mom dan dad sudah tak sabar menimang cucu”
Zayn yang mendengar perkataan mom Maura barusan dan mom-nya sendiri langsung memeluk carly yang berada disampingnya.
“Aku mau mom, dan aku harap pertunanganku dengan carly diadakan secepatnya”
“Iya, zayn. Minggu depan mungkin kalian akan melangsungkan pertunangan kalian. Dan ingat besok kalian harus pergi ke butik aunty theresia untuk mencoba baju yang aan kalian kenakan nanti”
*****
Sepulang dari kampus, zayn & carly bergegas ke butik yang mom Maura tunjukkan. Sesampainya disana, aunty theresia sudah menunggu mereka sambil tersenyum dan memeluk carly.
“Kau sudah besar sekarang, carly. Dan aunty tebak, pasti yang berada disampingmu adalah zayn malik calon tunanganmu bukan ?”
“Iya aunty. Zayn tampan kan aunty?”
“Iya sayang, zayn sangat cocok denganmu”
“Trimah kasih aunty”
“Lebih baik sekarang, kalian masuk untuk memilih baju yang akan kalian kenakan.”
Zayn & Carly melangkah masuk menuju sebuah pakaian khusus yang sudah aunty theresia sediakan khusus untuk mereka. Mereka berdua mulai memilih dan tiba-tiba mata carly sudah tertuju pada sebuah long dress berwarna putih yang berlengan terbuka dan sedikit ketat di bagian dada dan pinggangnya sehingga menunjukkan bentuk tubuh carly yang langsing dengan pernak-pernik di pinggangnya. Begitupun dengan zayn, ia telah memilih sebuah tuxedo hitam dan bergegas mencobanya. Carly yang sudah selesai duluan melngkahkan kakinya kearah cermin besar yang berada di butik tersebut. Ia tersenyum canggung melihat pakaiannya yang lumayan ketat di tubuhnya.
“You so very beautiful sweatheart” ucap zayn seraya memeluk carly dari belakang. Carly yang menyadari itutersenyum simpul seraya memebalikkan tubuhnya menatap zayn yang sudah memakai tuxedo hitam yang begitu pas ditubuh atletisnya.
“Kau juga kelihatan tampan zayn.” Ucapnya seraya mencium pipi zayn.
“Thanks sweatheart”
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY IN DREAMS
FanfictionCarly gadis yang pernah mengalami sakit hati, bisa Kembali bangkit ketika zayn hadis dalam kehidupannya. Diawali dengan pertemuan yang biasa-biasa saja dan rasa benci ketika saling bertemu berubah menjadi rasa suka ketika carly mengalami kecelakaan...