Cuaca siang hari ini di paris sangatlah cerah. Dengan berat hati carly melangkahkan kakinya di sekitar menara eifell. Ini adalah hari terakhirnya berada di kota paling romantic didunia ini. Dan setelah ini ia harus menyiapkan bajunya dan berangkat tengah malam nanti.
“Alangkah sempurnanya jika suatu saat nanti aku dapat menemukan takdirku dan berciuman tepat di menara eifell ini.” lirh carly sambil menatap menara eifell yang menjulang tinggi.
Lauren tidak ikut dengan carly dengan alasan bahwa ia harus extra bekerja hari ini dengan teman desiner-nya. Tapi carly tidak merasa kesepian, karena kesepiannya dapat terobati oleh keindahan yang dipancarkan kota paris. Sudah hampir dua jam ia berada disini. Dan jam sudah menunjukkan pukul 14:00, carly mulai merasa lapar dan berjalan kearah sebuah toko roti yang tak jauh darinya. Ketika ia telah sampai ia langsung memesan dua roti mexsiko. Setelah pesanannya datang, ia kembali berjalanan dan menuju kearah sebuah kursi taman yang masih terletak disekitar menara eifell. Ia pun duduk dan menikmati roti mexsiko yang ia pesan dengan sebuah air mineral. Ia kembali menimati sekelilingnya sambil memakan roti yang ia beli tadi, belum sempat ia melahap habis makanannya. Pandangan carly sudah tertuju pada seorang anak kecil yang sedang sendiri sambil terus memandangi sekelilingnya. Dengan langkah terbirit-birt carly menemui gadis kecil itu.
“Hai, what’s your name ?”
“Safaa”
Sejenak carly terdiam ditempatnya melihat anak kecil ini. ia sangat mirip dan bahkan taka da bedanya dengan adik zayn yang tinggal di bradfroad yang juga bernama safaa. Mungkin ini hanyalah kebetulan, mana mungkin safaa sendirian datang kesini.
“Dimana orang tuamu ??” tanya carly
Safaa hanya menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak tahu orang tuanya diaman sekarang. sepintas mata safaa tertuju pada satu roti yang belum dimakan oleh carly. Carly yang sedari tadi menatap safaa langsung menyadari bahwa safaa menginginkan roti yang dipegangnya sekarang.
“Kau mau ?”
Sekali lagi safaa mengangukkan kepalanya, melihat itu carly hanya tersenyum padanya dan membawa safaa kembali pada kursi taman yang ia tempati tadi. Dikursi taman tersebut, safaa masih menatap sekelilingnya.
“Siapa yang sedang kau cari ?”
“My mom and my dad”
“Memangnya mama dan papamu kemana ?”
“Aku tidak melihatnya, aku tersesat ketika sekerumunan orang berjalan kearah kami dan tanganku tak sengaja terlepas dari genggaman mama.” Ucap safaa sambilmenangis tersedu-sedu
“Tenanglah safaa. Nanti kakak akan membantumu untuk mencari kedua orang tuamu.”
“Janji” sahutnya sambil mengkat jari kelingkingnya, melihat itu carly tersenyum manis kearah safaa sambil melingkarkan jari kelingkingnya di kelingking safaa.
Sesudah menghabiskan roti yang diberikan carly ke safaa tadi, safaa langsung bercerita tentang kakaknya yang sangatia idolakan. Dan yang membuat jantung carly hampir stop, kakak safaa yang ia maksud adalah zayn.
******
Hari sudah menjelang sore. Sebentar lagi matahri akan terbenam, carly kembali menatap jam tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 16:45. Sambil menggendong safaa, ia terus berjalan mencari kedua orang tua safaa. Tiba-tiba pandangan safaa tertuju pada dua orang yang tak asing lagi baginya. Ia segera turun dari pundak carly dan berlari kearahnya.
“Daddy, mom. !!” teriaknya
Carly hanya diam menatapi safaa yang berlari kearah dua orang tadi. Kelihatannya dua orang tadi adalah kedua orang tua safaa.
“Safaa ?? mama takut sekali kehilanganmu sayang” ucap seorang wanita parubaya yang kelihatannya adalah mama safaa.
“Safaa juga takut kehilangan mama dan papa”
“Papa sangat bingung mencarimu sayang, dan sekarang papa jadi senang dapat melihatmu kembali.”
“Safaa juga senang pa”
“Lalu siapa kakak cantik yang disana itu ?”
“Carly, kakak itu yang seharian bersamaku untuk mencari mama dan papa”
“Coba safaa panggil kakak cantik itu”
Safaa langsung berlari kearah carly, dan menyeret carly kea rah kedua orang tuanya. Dan ketika carly sudah berada tepat di depan kedua orang tua safaa, jantung carly terasa akan copot ketika menyadari bahwa orang tua safaa ini adalah kedua orang tua zayn. carly yakin bahwa kedua orang yang berada tepat didepannya ini adalh orang tua zayn.
“Kami sangat berterimah kasih karena kamu sudah menolong anak kami”
“Sama-sama, itu sudah kewajiban saya. Kalau saya boleh tahu, bibi dan paman ini bukannya orang tua zayn malik ?”
“Ya, kau benar carly. Apa Kamu mengenalnya ?”
“Tentu, eh- aku tidak mengenalnya.”
“Jadi apa yang harus kami lakukan untuk membalas kebaikanmu ?”
“Tidak usah repot-repot. Aku senang bisa membantu safaa mencari bibi dan paman, lagipula aku sudah harus pulang. Aku harus pulang ke LA”
“Baiklah, sekali lagi trimah kasih”
“Sampai jumpa safaa.” Sahut carly seraya mencium kening safaa dan mmeluknya, menurut carly. Safaa itu beda banget sama kakaknya yang sangat mengesalkan itu.
“Sampai jumpa carly”
******
Detik demi detik, menit demi menit dan jam demi jam. Mengiringi carly yang menunggu jadwal penerbangannya yang sebentar lagi. Lauren hanya sempat mengantarnya kebandara tadi dan langsung pulang karena besok, pagi-pagi ia sudah harus ke tempat fashionshow yang menegeluarkan baju rancangannya bersama MR. Steven. Kembali carly menatap jam yang tepat berada didepannya, yang menunjukkan pukul 1:59. Tinggal satu menit, baru keberangkatannya. Ia pun melangkahkan kakinya menuju pesawat yang akan menuju INTERNATIONAL AIRPORT, LA. Tak beberapa lama kemudian peswat yang akan menuju ke LA sudah lepas landas. Perasaan carly terasa aneh saat ini, ia merasa sesuatu aka terjadi padanya. Setelah bebera jam lamanya akhirnya sebentar lagi pesawat akan landing. Namun saat pesawat akan landing tiba-tiba pesawat tersebut berguncang. Carly yang menyadari bahwa sesuatu akan terjadi padanya langsung menutup matanya dan berdoa.
“Tuhan, izinkan aku untuk bisa bertemu terdahulu dengan takdir yang sudah kau rencanakan”
Guncangan yang semulanya tak terlalu kuat kini bertambah kuat ketika pilot yang mengemudikan pesawat tersebut lepas kendali yang menyebabkan pesawat tersebut jatuh tepat disamping lintasan pesawat yang menyebabkan suara yang ledakan yang sangat besar. Hingga menyababkan kondisi pesawat itu hancur lebur.
******
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY IN DREAMS
FanfictionCarly gadis yang pernah mengalami sakit hati, bisa Kembali bangkit ketika zayn hadis dalam kehidupannya. Diawali dengan pertemuan yang biasa-biasa saja dan rasa benci ketika saling bertemu berubah menjadi rasa suka ketika carly mengalami kecelakaan...