Matahari perlahan menampakkan dirinya di ufuk timur. Cahayanya yang hangat langsung masuk kedalam kamar sesosok laki-laki yang sedang tertidur nyenyak di tempat tidurnya. Matanya masih terasa enggan untuk terbuka, namun suara yang begitu familiar dapat membangunkannya seketika.
“Zayn bangunlah, apa kau tak ingin ke rumah sakit untuk menjenguk carly ?? Sudah seminggu kau tak kesana.” Teriak mom trisha
“Ya, aku sudah bangun. ”
Zayn langsung bangun dari tempatnya dan berjalan kearah kamar mandi, selang satu jam kemudian ia sudah rapi dengan sebuah kaos putih polos dan celana jins berawarna hitam legam lengkap dengan sebuah sepatu kets yang membuat penampilannya begitu cool. Merasa puas dengan penampilannya, ia pun bergegas turun menusuri undukan anak tangga dan berjalan kearah dapur.
“Kau jadikan pergi menjenguk carly ??” tanya mom trisha
“Tentu saja, apa mom tidak melihat aku sudah rapi dengan pakaianku ??”
“Ya, mom sudah lihat. Jadi habiskan sarapanmu dulu, baru berangkat”
“Okay”
Ia mulai melahap sebuah roti bakar lengkap dengan selai cokelat diatasnya. Waliya dan safaa yang melihat zayn begitu cepat memakan sarapannya hanya tersenyum sambil berbisik-bisik.
“Heei, apa yang kalian lakukan ?? apa kalian sedang membicarakanku ?” sahut zayn, dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.
“HAhaha……… kakak lucu sekali kalau makan sambil berbicara. Apa kakak tidak menyadari selai cokelat sudah memenuhi wajah tampan kakak ??” tanya waliya
“What ??”
“Iya, waliya dan safaa tidak bohong. Lihat sendiri” sahut safaa
Zayn segera berlari ke depan kaca yang tergantung tak jauh dari meja makan tadi, dan betul yang dikatakan safaa. Wajahnya memang di penuhi dengan selai cokelat. Iapun melapnya dengan tissue dan menyikat giginya sebentar sebelum pergi.
“Mom, aku pergi dulu”
“Hati-hati zayn. jangan lupa sampaikan salam untuk carly.”
“Iya”
“Kakak jangan lupa juga sampaikan salam kami berdua pada carly.”
“Tak masalah. Kalau begitu aku berangkat dulu. Bye”
Segera zayn mealngkahkan kakinya ke arah halaman dan memasuki mobil ferarrinya dan menekan pedal gas. Tak lama ia sudah sampai di rumah sakit dimana carly di rawat. Sebelum memasuki ruang inap carly ia dapat mendengar suara tangis dari dalam ruang tersebut. Samar-samar ia mendengar suara mom Helen berbicara, dan sesaat kemudian ia mendengar suara carly yang kelihatannya sedang menangis.
“Mengapa mom baru memberitahukanku kalau niall adalah saudara kandungku sendiri. Dan sekarang apa yang harus aku lakukan ? akankah aku harus memutuskan hubunganku dengan niall ?”
“Kau harus tahu carly kau masih mempunyai hubungan darah dengan niall bahkan sangat. Ia adalah saudara kandungmu seharusnya kau senang karena selama ini kau tidak mengetahui kalau ialah saudara yang kau cari-cari selama ini. Apa kau setuju dengan perkataan mom, niall ?” tanya mom maura
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY IN DREAMS
FanficCarly gadis yang pernah mengalami sakit hati, bisa Kembali bangkit ketika zayn hadis dalam kehidupannya. Diawali dengan pertemuan yang biasa-biasa saja dan rasa benci ketika saling bertemu berubah menjadi rasa suka ketika carly mengalami kecelakaan...