Cahaya mentari mulai Nampak di ufuk timur, carly pun bangun dari tidurnya dan berjalan kearah berandanya untuk membuka jendelanya.
“Wah…… udara sangat segar hari ini. ” ucapnya sambil merentangkan tangannya dan menghirup udara segar
“Seharusnya aku segera membersihkan diriku dulu.”
Carly pun melangkahkan kakinya kekamar mandi. Beberapa menit kemudian ia telah selesai mandi. Ia membuka knop pintu kamar mandi tersebut dan jantungnya hampir saja copot ketika mendapati sosok niall yang duduk di kursi dekat beranda jendelanya.
“Niall !!” teriaknya
“Sstt……… bisa tidak kau memelankan suaramu.”
“Baiklah, memangnya ada urusan apa sampai-sampai kau datang kekamarku segala?” tanya carly lirih sambil duduk disamping kursi niall.
“Aku hanya ingin melihatmu.”ucapnya sambil menundukkan kepalanya.
Mendengar itu carly hanya diam di tempatnya, dan perkataan niall barusan membuatnya tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.
“Apa kau sedang mengalami suatu masalah ?” ucap carly
“Tidak, seperti yang kau lihat sendiri”
Carly pun menatap lembut mata niall yang indah itu, memang kelihatnnya niall tidak mengalami masalah namun ia sedang menyimpan sesuatu. merasa bahwa tatapan carly tetap mengarah padanya, niall mulai mendekatkan wajahnya pda carly yang sedari tadi menatapnya.
“Apa yang kau lakukan ?”
“Kau tahu aku sangat mencintaimu sweatheart”
Carly hanya bisa berdiri mematung tanpa bisa berbuat apa-apa. Hingga niall kembali mendekatkan wajahnya ke carly untuk menciumnya. Namun, niat niall barusan terbuyarkan oleh sebuah suara dari balik pintu.
“Carly, kau harus segera bangun. Papa dan mama sedang menunggumu dibawah untuk sarapan” teriak lauren
“Iya, aku sudah mau turun kebawah. Kau tunggu saja dibawah”
“Baiklah.”
“Sebaiknya sekarang kau pulang. Aku khawatir tmenamu akan mencarimu.”
“Baiklah, aku akan menunggumu nanti di taman belakang kampus”
“Iya, aku akan menemuimu nanti”
Niall segera keluar melalui beranda kamar carly dan turun kebawa dengan menggunakan tangga.
******
“Apa kau bisa membantuku carly ?” tanya lauren
Ia sama sekali tidak mendengar pertanyaan dari lauren barusan. Ia begitu sibuk dengan pikirannya yang sedang berkecamuk dengan apa yang dikatakn niall tiga hari yang lalu. Ia bingung harus menjwab yah atau tidak dengan pertanyaan niall. Kepalanya begitu pusing dan sesekali ia memukul-mukul kepalanya. Lauren yang sedari tadi memanggil carly, pun melangkah kearah carly yang duduk di kursi dekat jendela.
“CARLY !!!!” teriaknya tepat ditelinga carly. Hingga membuat saudara perempuannya tersebut berdiri kaget.
“PENCURI !!! PENCURI !!!!” teriaknya histeris
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY IN DREAMS
FanfictionCarly gadis yang pernah mengalami sakit hati, bisa Kembali bangkit ketika zayn hadis dalam kehidupannya. Diawali dengan pertemuan yang biasa-biasa saja dan rasa benci ketika saling bertemu berubah menjadi rasa suka ketika carly mengalami kecelakaan...