Pertandanya semakin jelas, jantung ini berdebar lebih cepat tiap kali kamu menyebutku 'senpai'.
"Neo, kamu mau ke mana?" tanyanya, cemas ditinggalkan.
"Ke sekolah," jawab Neo singkat sambil mengikat tali sepatu kets-nya.
"Hari Minggu tetap ke sekolah?"
"Latihan karate."
Estela terenyak. Dia semakin mendekat. "Aku ikut," katanya cepat.
Neo berdiri setelah tali sepatunya semua terikat. Dia mencangklong tas punggungnya di pundak kiri.
"Maaf, nggak bisa. Sudah nggak ada lagi penerimaan anggota baru," sahutnya sambil menatap Estela dengan ekspresi datar.
Neo menuju sekolahnya dengan perasaan lebih ringan. Menyenangkan sekali bisa terbebas dari Estela walau hanya beberapa jam.
Sesampai di sekolah, bergegas dia berganti pakaian. Tak lama dia sudah siap dengan pakaian karatenya, langsung menuju halaman yang biasa digunakan untuk latihan karate. Belum banyak yang datang. Baru ada tiga murid lain dan Sensei Yola.
Tiba-tiba Neo dikejutkan suara sapaan.
"Ohayou, Senpai." Gadis yang menyapanya itu tersenyum.
"Kohei? Selamat pagi," balas Neo, dia tersenyum menahan geli mendengar Trinity sok berbahasa Jepang.
NOTE :
Hai teman-teman. Maaf ya, part ini sudah dihapus karena cerita ini sudah terbit dalam bentuk novel.
Buat teman-teman yang penasaran pengin baca lanjutannya, bisa beli novelnya di seluruh toko buku Gramedia.
Tebal novelnya 416 halaman. Karena itu harganya lumayan. 87.000.
Tapi buat yang beli langsung ke aku ada diskon 20% plus dapat tandatangan dan bonus gantungan kunci.
Kirim aja pesanan kamu ke email rumieko@yahoo.com atau inbox Wattpad @Arumi_e atau IG @arumi_e .
Oh iya, "Listen To My Heartbeat" sudah ada lanjutannya lho. Sedang on going di wattpadku @Arumi_e . Judulnya "We Could Be In Love" .
Akan ada hadiah novel buat yang rajin baca, vote dan komen setelah cerita berakhir. Makin seru ceritanya. Settingnya Jakarta dan Barcelona 😊
**========================**
Happy Senin!
Banyak nggak yang nggak sabar nungguin kisah Trinity-Neo-Zaki?
Eh, iya, jangan pada benci sama Estela ya? Maklumlah, dia itu anak yatim piatu lho. Saudaranya nggak ada yang peduli sama dia. Jadi wajar aja deh kalo dia ngintilin Neo ke mana aja. Cuma Neo yang walau cuek bin dingin sama dia, tapi sebenarnya cowok yang baik dan peduli sama orang lain.
Tapi menurut teman-teman yang baca ceritaku ini bagaimana? Apa benar tulisanku ini banyak banget typo-nya sampai bikin sakit mata bacanya?
Terima kasih kepada teman-teman yang sudah setia mengikuti cerita ini, yang selalu memberi vote dan komen, juga memberitahu dengan sopan kalau aku ada kesalahan. Semua itu bikin aku semangat terus menulis.
Semangat terus bacanya yaaa ...semangat terus dukung Zaki dan Neo yaa ... eh, ada yang dukung Estela nggak? ;)
Salam sayang,
Arumi
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen To My Heartbeat [Sudah Terbit]
Teen Fiction"Nggak boleh ya, suka kamu dan dia?" By Arumi E. #3 in Teen Fiction (21/2/17) #3 in Teen Fiction (02/3/17) #3 in Teen Fiction (06/5/17) #3 in Teen Fiction (09/5/17) Kamu tahu, jantungku tidak sembarangan berdetak, dia cenderung lebih cepat, tiap kal...