22. Percayalah Padaku Saja

93.2K 5.4K 308
                                    

Trinity sampai dengan napas tersengal-sengal akibat berjalan sangat cepat. Dia bergegas masuk, langsung mengedarkan pandangan ke sekeliling ruang restoran.

Dia tersenyum saat akhirnya matanya menemukan sosok berseragam putih abu-abu. Siapa lagi kalau bukan Neo.

"Gaya banget lo ya, makan siangnya di sini," tegur Trinity begitu dia sudah berada di samping Neo.

Cowok itu duduk menghadap meja kecil. Satu kursi lagi di depannya masih kosong. Trinity bergegas duduk di kursi itu. Sementara Neo memandanginya terkesima.

"Kamu ke sini juga? Atau sengaja nyusul aku? Sama Shania?" tanya Neo sambil menoleh ke belakang, mengira akan menemukan sosok Shania.

"Gue sendirian kok," jawab Trinity santai.

"Aku nggak menyangka kamu menyusulku ke sini. Kenapa?" tanya Neo, yang masih menahan senyum geli. Ini kejutan yang sungguh-sungguh membuatnya merasa senang.

"Tadi kayaknya gue deh yang duluan nanya 'kenapa?'," sahut Trinity lalu menyeruput minumannya sebelum menyumpit makanannya.

"Kenapa hari ini aku nggak mood ke kantin? Mood itu nggak bisa dijelaskan, muncul begitu saja," balas Neo.

"Karena ... ada Estela?" tebak Trinity, langsung to the point.

"Kamu menyusul aku ke sini cuma untuk membicarakan Estela?" sindir Neo.

"Nggak. Gue kan nanya. Karena tumben aja elo nggak makan di kantin. Jadi, gue nebak gitu. Bener nggak tebakan gue?"

Neo tak langsung menjawab, dia mengunyah makanannya, menelannya, kemudian menyeruput minumannya. Lalu menatap Trinity hangat sambil tersenyum. Membuat jantung Trinity berdenyut lebih cepat.

NOTE :

Hai teman-teman. Maaf ya, isi lengkap part ini sudah dihapus karena cerita ini sudah terbit dalam bentuk novel.

Buat teman-teman yang penasaran pengin baca lanjutannya, bisa beli novelnya di seluruh toko buku Gramedia.

Tebal novelnya 416 halaman. Karena itu harganya lumayan. 87.000.

Tapi buat yang beli langsung ke aku ada diskon 20% plus dapat tandatangan dan bonus gantungan kunci.

Kirim aja pesanan kamu ke email rumieko@yahoo.com atau inbox Wattpad @Arumi_e atau IG @arumi_e .

Oh iya, "Listen To My Heartbeat" sudah ada lanjutannya lho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh iya, "Listen To My Heartbeat" sudah ada lanjutannya lho. Sedang on going di wattpadku @Arumi_e . Judulnya "We Could Be In Love" .

Akan ada hadiah novel buat yang rajin baca, vote dan komen setelah cerita berakhir. Makin seru ceritanya. Settingnya Jakarta dan Barcelona 😊

 Settingnya Jakarta dan Barcelona 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**=========================**

Selamat Kamis manis teman-teman ... Baik aja kan semuanya?

Gimana? Masih ngikutin terus kan cerita ini? Kali ini aku lagi baik banget nih (ciee...ngaku-ngaku) ngasih ceritanya panjangan. Biar pada puas bacanya. Aku semangat banget lho. Jam 1 dini hari udah update ;)
(Dan ternyata banyak teman-teman yang juga begadang. Langsung ada sepuluh yang pertama baca dan komen di jam 1-an dini hari! Hihihi... jempol deh!)

Ini spesial part Neo dan Trinity. Pendukung tim Zaki jangan sedih dulu. Zaki masih punya kesempatan merebut hati Trinity kok. Apalagi ada Estela yang juga pingin merebut hati Neo.

Zaki masih punya banyak jurus untuk mendekati Trinity, Estela juga punya banyak rencana untuk membuat Neo suka padanya. Apalagi mereka tinggal serumah.

Makasih ya buat teman-teman yang sudah setia mengikuti terus kisah ini, sudah vote dan komen. Berarti banget buatku. Itu yang bikin aku semangat nulis terus lanjutannya.

Salam hangat,
Arumi

Listen To My Heartbeat [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang