Listen To My Heartbeat [Sudah Terbit]

32. Rasa Ini Masih Tersimpan

NOTE :
Part ini sudah dihapus demi kepentingan penerbitan. Semoga berkenan baca cerita utuhnya di versi novel yaa 😊

Zaki memandangi keduanya dengan perasaan hampa. Neo mulai terasa bagai duri dalam daging. Membuat Zaki merasa nyeri tiap kali melihat Neo dekat Trinity. Tapi Zaki seorang yang pantang menyerah. Sepertinya dia harus mempercepat rencananya. Sebelum terlambat, sebelum didahului Neo.

Bang Zaki

Mas Neo

Trinity

**========================**

Kamis lagi, saatnya update lagi 💪💪

Terima kasih buat teman-teman yang masih setia membaca lanjutan ceritaku ini. Semoga teman-teman tidak bosan. Kalau ada yang bosan, mohon maaf ya. Aku sadar, tidak bisa memuaskan semua pembaca. Pembaca punya hak untuk suka atau nggak suka dengan cerita yang kutulis. Tapi aku tetap berterima kasih bagi yang sudah meluangkan waktu mampir ke sini dan membaca ceritaku, memberi komen dan vote. Thank you so much. Apalah artinya ceritaku tanpa kehadiran yang baca. Cieee... ehem. 😙😘😚

Aku memang masih mau menahan adegan-adegan seru untuk bulan depan. Aku kasih bocoran ya, cerita ini baru akan selesai akhir April.
Perjalanan Neo-Trinity-Zaki masih panjang.
Karena itu, buat yang tetap semangat membaca lanjutan kisahku ini, aku sangat-sangat berterima kasih.

Persaingan Neo dan Zaki makin tajam. Duh, enaknya jadi Trinity direbutin dua cowok keren 😅. Aku juga mauuuuu...

Buat yang masih komen : typo nya banyak banget, ketikannya nggak beraturan, aku lumayan bingung. Karena aku sudah cek ketikanku sudah teratur. Kalau ada yang mau ngasih tau tentang typo, please tunjukin ya di bagian mana typo-nya supaya bisa langsung kubenerin.

Terima kasih atas segala perhatian teman-teman. Pasti banyak yang senang ya, part ini nggak ada Estela 😉. (Puk puk Estela)

Salam dari Neo dan Bang Zaki.

~Arumi~