Happy reading :))
"Anjani mana De? kok dia gak mau nemuin gue sih?" teriak Nana dari luar kamar mandi
Sayup sayup terdengar balasan Dewi dari dalam kamar mandi mengatakan, kalau Anjani sudah pulang ke daerah asalnya Kalimantan.
"Kok dah balik sih? padahalkan gue kangen sama dia udah lama gak ketemu" teriak Nana kembali, namun bukan jawaban yang ia dapat dari sang sahabat, tapi malah suara hair dryer yang ia dengar.
Nana pun mendengus kesal dan mengalihkan pandangannya untuk melihat sang pujaan hati, ternyata yang dilihat sedang menatap horor kepadanya.
Nana terkekeh mengerti arti tatapan itu.
Dengan menyeringai gak jelas ia memajukan badannya dan langsung mencium bibir Lala membungkam bibir tipis Lala supaya tidak mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan asal sambil ia menggerak-gerakkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri.
Lala yang dapat serangan secara tiba-tiba itu hanya bisa membulatkan matanya sambil tangannya mendorong bahu Nana pelan ke belakang, menatap tajam kearah Nana dan cemberut.
"Kenapa, hmm? kurang?" kata Nana sambil mengedipkan sebelah matanya kearah Lala, tapi sedetik kemudian ia tertawa melihat sosok yang disayangnya itu semakin cemberut.
"Au ah" jawab Lala jengkel, dan memutar badannya untuk bersandar ditubuh Nana.
Nana kembali tertawa dan mengecup pipi Lala gemas "aku nakal ya sayang, maaf ya." katanya dengan mimik dan nada suara yang dibuat sepolos mungkin.
"Hmm, bukan nakal tapi ngangenin" jawab Lala, sambil membelai pipi Nana, rasa jengkelnya pun sudah hilang entah kemana.
Tak butuh waktu lama untuk Nana mencerna jawaban asal dari Lala, dengan cepat ia mengeratkan pelukannya, "aah sayang" katanya dengan manja sambil menciumi pipi Lala dengan gemas.
Lala pun membalas perlakuan Nana dengan senyuman sambil tangannya mengelus lembut tangan Nana yang melingkari tubuhnya.
*****
Masih dengan menyandarkan badannya Lala mengambil ponsel yang berada didalam tasnya.
Ia membuka aplikasi game kesukaannya, beberapa saat bermain tiba-tiba Lala berteriak mengagetkan Nana yang sedang membuka-buka majalah minggu ini.
"Sayang, aku naik level" teriak Lala sambil ia perlihatkan ponselnya tepat kehadapan Nana.
Nana membulatkan matanya kaget mendengar teriakan sang kekasih, majalah yang ada di tangannya pun hampir terjatuh karna dorongan tangan Lala sewaktu ia memperlihatkan ponselnya.
"Kebiasaan!" katanya kemudian ia menjauhkan ponsel Lala dari hadapannya.
Lala yang diomelin sama Nana hanya memberikan kekehan kecil. Lalu ia kembali fokus ke ponselnya begitupun dengan Nana ia kembali fokus membaca majalah yang ada ditangannya
"Yes"
"Yes"
"Yes"
Teriak Lala karna ia berhasil naik level lagi.
Kembali ia perlihatkan ponselnya kehadapan Nana "sayang aku naik level lagi dong" katanya dengan gembira.
Tapi tak ada jawaban dari Nana, yang Nana lakukan hanya melihat sekilas kearah Lala dan tersenyum kemudian kembali fokus membaca majalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Complete Me
RomanceCinta lima huruf yang bisa membuat kita selalu merasa benar, Cinta itu indah, Cinta itu manis, Cinta itu bla bla bla. Mendapatkan cinta yang tulus bisa membuat kita terbang jauh menggapai awan. Pahitnya karena di dustai, di khianati bahkan terkada...