CHAPTER 30

325 24 0
                                    

"Jung Kook ah...", panggil seseorang.

Merasa ada yang memanggil namanya, Jung Kook pun menoleh.

"Ji Min ah...", ucap Jung Kook dengan senyum diwajahnya.

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu...Ttarawa...", ucap Ji Min datar lalu pergi meninggalkan Jung Kook.

"Ne...Yu Gyeom ah, mianhae...Aku pergi dulu...Kalkke...", ucap Jung Kook lalu beranjak dari tempatnya duduk.

Yu Gyeom menganggukkan kepalanya. Lalu ia melanjutkan makannya. Jung Kook meninggalkan Yu Gyeom di kafetaria dan mengikuti Ji Min.

Hwa Yang Art High School Rooftop

"Ji Min ah, kenapa kau membawaku kemari?", tanya Jung Kook bingung.

"Bukan aku yang ingin bicara denganmu tapi ada seseorang yang ingin bicara denganmu...", ucap Ji Min.

"Nugu?", tanya Jung Kook bertambah bingung.

"Hyung, keluarlah...", ucap Ji Min memanggil seseorang.

Keluarlah seseorang dari balik dinding yang ada di rooftop itu. Ji Min memundurkan langkahnya untuk memberi tempat kepada pria itu.

"Kau...", ucap Jung Kook dengan tercekat.

"Jung Kook ssi, aku akan langsung pada intinya...Aku minta kau jangan dekati Rosé lagi...Kau bicara dan minta maaflah kepada Rosé...Aku tahu kau bukan orang jahat...Kau hanya memakai cara yang salah dalam mengekspresikan perasaanmu...Aku juga ingin memberitahukanmu sesuatu...Mungkin kau akan terkejut mendengar semua ini, tapi aku sudah tidak bisa lagi melihat Rosé ketakutan seperti itu...Ji Min ah, kemarilah...", ucap pria itu.

Ji Min melangkah maju menuju tempat pria yang memanggilnya.

"Ne, Mark hyung...", ucap Ji Min.

"Kau berdiri disamping Jung Kook...Mungkin apa yang akan aku ceritakan ini akan membuatnya shock dan kau harus menguatkannya...", ucap Mark.

"Ne, hyung...", ucap Ji Min sembari melangkah mendekati tempat Jung Kook berdiri.

"Dengarkan baik - baik, Jung Kook ssi...Aku akan menjelaskan kenapa Rosé menamparmu ketika di studio dance saat itu...Kakakmu Jeon Won Woo adalah sunbae Rosé saat masih junior high school di Busan...Dia menyukai Rosé...Ani, bahkan dia terobsesi dengan Rosé...Dia bahkan menjadikan Rosé sebagai taruhan sama sepertimu yang menjadikan Rosé taruhan...Dia juga memanfaatkanmu untuk mendapatkan Rosé...Itulah yang membuat Rosé semakin membencimu...Kau dan kakakmu sama saja...Sama - sama menjadikan seorang wanita bahan taruhan atas tingkah kekanakan kalian...Aku membenci tindakan kalian tapi Rosé tidak mengijinkanku melaporkan kalian ke polisi...Semua itu Rosé lakukan karena kalian masih dibawah umur dan agar masa depan kalian tetap cerah...Jung Kook ssi...Ji Min ah...Sadarlah...Perbaiki sikap kalian...Rosé akan memaafkan kalian jika kalian meminta maaf dan mau berubah...", ucap Mark.

Seperti dugaan Mark, Jung Kook shock dan tubuhnya merosot ke bawah. Ji Min menopang tubuh Jung Kook.

"Ja-ja-jadi...Won Woo hyung...", ucap Jung Kook dengan nada tercekat.

"Ne, Jung Kook ssi...Hyungmu hingga saat ini masih terobsesi dengan Rosé...Orang yang memiliki obsesi terhadap sesuatu, maka orang itu akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan termasuk berbuat kejahatan...Jung Kook ssi, kau adalah adiknya jadi hanya kau yang bisa mencegah perbuatan kakakmu terhadap Rosé...Kakakmu tidak akan pernah menyerah sebelum ia mendapatkan Rosé...Apa kau mau jika Rosé hidup bersama pria seperti itu? Apa kau tega melihat gadis yang kau sayangi bahkan kau cintai hidup bersama pria yang berbahaya seperti itu? Pikirkanlah...", ucap Mark.

Let Me : Will you, for me?Where stories live. Discover now