Back to Los Angeles
Tiba - tiba saja...
"Baby, kenapa kau berteriak histeris seperti itu?", tanya seorang pria dengan suara lembut namun tegas.
Rose menoleh kearah suara yang memanggilnya dengan mata berkaca - kaca. Pria itu terkejut melihat raut wajah istrinya yang terlihat kacau.
"Mark oppa...", ucap Rose lirih.
Mark mengalihkan pandangannya kearah dua orang yang ada dihadapan Rose. Ia pun mengeraskan kedua rahangnya.
"Ada apa kau datang kemari, Lee Seung Hoon ssi?", tanya Mark dengan sorot mata tajam dan kedua rahang mengeras.
"Mark ssi, aku hanya ingin berbicara dengan Rose...Ada yang harus kami jelaskan kepadanya...", ucap Lee Seung Hoon.
"Apa yang ingin kau bicarakan dengan istriku?", tanya Mark sembari menaikkan salah satu alisnya.
"Tapi aku hanya ingin bicara dengan Rose saja, Mark ssi...", ucap Dana.
Mark menampilkan smirk evilnya lalu datang mendekati Dana dan Seung Hoon.
"Dengarkan aku, Dana ssi...Aku tidak akan membiarkan kau menganggu istriku...Kau pikir aku tidak tahu apa yang ingin kau bicarakan, hah? Ani, kau salah...Aku tahu apa yang ingin kau bicarakan...Kau ingin membahas mengenai kematian Mino ssi, kan?", ucap Mark dingin sembari mengeluarkan smirk evilnya.
"Mark ssi, jaga bicaramu!!! Mino itu kakak iparmu!!!", bentak Seung Hoon.
"Lee Seung Hoon ssi, cukup!!! Kau tidak berhak membentak suamiku seperti itu. Dengarkan aku baik - baik...Aku tidak pernah menampik jika Mino adalah kakakku...Kakak kandungku...Tapi apa kau lupa jika dia sudah meninggalkanku dan lebih memilih keluarga angkatnya sekaligus orang yang telah membunuh orang tua kandungnya sendiri, hah??!!! Aku benci seorang pengkhianat...Aku sangat membencinya!!!", teriak Rose dengan wajah memerah.
"Mwo?!!!", teriak Seung Hoon dan Dana bersamaan.
"Maldo andwae!!! Kau pasti bohong, Rose ssi!!! Orang tuaku tidak mungkin membunuh orang...", teriak Dana tak kalah histeris.
"Benarkah kau tidak mengetahui hal itu Dana ssi? Apa perlu kutunjukan semua buktinya kepadamu?", tanya Mark dengan nada menantang.
Dana terdiam dan hanya menggelengkan kepalanya dengan tatapan mata kosong. Seung Hoon yang melihat kondisi Dana pun akhirnya menyela karena tidak tega melihat kondisinya.
"Hentikan, Mark ssi...Aku mohon...", ucap Seung Hoon dengan nada memohon.
Mark tertawa melihat perubahan sikap Seung Hoon. Sikap yang awalnya seolah menantang mereka, kini justru bersikap memohon padanya.
"Whooaaa~ baby, coba kau lihat...Mereka awalnya seolah menantang kita dan ingin mencoba berbicara denganmu...Lihat sekarang? Mereka justru terdiam dan terpaku seperti itu...", ucap Mark sembari tertawa kecil.
"Ne, kau benar boo...Sungguh menyedihkan dan kasihan mereka...", ucap Rose sembari mengeluarkan smirk evilnya.
"Dana ssi, biar kuberitahukan padamu mengenai kebenarannya...Keluargamu telah sengaja membunuh kedua orang tua Rose dengan merencanakan sebuah kecelakaan...Sayangnya pada saat itu, Mino melihat wajah pelakunya...Akhirnya Mino diambil dan dirawat hingga kini ia sudah tiada seperti saat ini...Kau tahu siapa pelakunya? Ayahmu...Ayahmu adalah saingan bisnis dari ayah Rose...Oleh karena itu ayahmu berniat membunuh keluarga Rose...Sialnya kedua anak keluarga Park selamat...Ayahmu mengambil Mino...Tapi sayangnya ayahmu sangat bodoh karena meninggalkan jejak di TKP...Rose yang saat itu masih kecil mengambil benda itu sebelum ia diselamatkan oleh tim pemadam kebakaran...Hingga saat ini benda itu masih Rose simpan...", ucap Mark dengan smirk evilnya.
YOU ARE READING
Let Me : Will you, for me?
Hayran Kurgu"Ketika dua orang yang memiliki kepribadian berbeda dipersatukan karena suatu hal yang membuat mereka nyaman dan bergantung satu sama lain...Akankah mereka dapat melewati rintangan yang menghalangi hubungan mereka dan kemudian bersatu selamanya? Ata...