"Rosé ya...", panggil seorang pria.
Sekumpulan orang yang sedang mengobrol pun menoleh kearah suara. Tak terkecuali Rosé.
"Ji Min oppa...Waeyo?", tanya Rosé.
"Jung Kook mencarimu...Dia selalu menggerutu kapan kau akan datang dan aku yang selalu ia marahi...Bocah itu sangat menyebalkan jika sudah merajuk seperti itu...Cepatlah kau temui bocah itu sebelum perawat atau dokter yang kena amukannya...", keluh Ji Min sembari mempoutkan bibirnya.
Rosé terkekeh melihat wajah sunbae nya yang sedang menggerutu itu. Sungguh sangat menggemaskan.
"Apa saat ini kau sedang mengeluh kepada calon istriku, Ji Min ah?", tanya Mark dengan nada sedikit menyindir untuk menggoda Ji Min.
Ji Min tersentak. Ia melupakan kenyataan bahwa ia mengeluh kepada Rosé dan itu dihadapan orang - orang terdekat Rosé. Ia melupakan bahwa Mark ada disisi Rosé. Hal itu membuatnya malu. Wajahnya memerah.
"Mi-mi-mian-hae, hyung...", ucap Ji Min terbata sembari menunduk malu.
Mark, Jin Young dan Rosé terkekeh melihat tingkah polos Ji Min. Berbeda dengan Seo Joon. Ia hanya memandang keempat orang yang ada dihadapannya dengan kening yang mengernyit.
"Ekhemmm...", suara deheman membuyarkan fokus orang yang ada disana.
"Aaa~ matta...Ji Min oppa, kenalkan namanya Park Seo Joon...Dia kakak dari Jin Young oppa...", ucap Rosé.
"Annyeonghaseyo, naneun Park Seo Joon imnida...Aku KAKAK dari Rosé...", ucap Seo Joon dengan nada yang ditekankan pada kata 'kakak' sembari mengulurkan tangan.
"Oppa, kenapa oppa berbicara seperti itu?", tanya Rosé bingung.
"Wae? Kau memang adikku...", ucap Seo Joon santai.
Rosé menghela nafasnya berat. "Oppa, kau memang kakakku tapi kau bukan kakak kandungku...Aku bukan anggota keluarga Park...Aku hanya anak angkat dari keluarga Park...Aku tidak pantas tinggal disana...Oppa, sudah saatnya aku pergi dari keluarga Park...", ucap Rosé.
"Mwo? Rosé ya...", ucap Seo Joon terkejut.
"Oppa, itu sudah menjadi keputusanku...Aku tidak ingin merepotkan keluarga Park lagi...Aku sangat berterima kasih kepada keluarga Park karena sudah mau merawatku dan menerima kehadiranku...Aku juga berterima kasih karena Jin Young oppa sudah menyayangiku seperti adik kandungnya sendiri...Meskipun kakak kandungku tidak menyayangiku dan menganggapku ada seperti yang Jin Young oppa lakukan padaku...Jin Young oppa sangat menyayangiku...Gomapta oppa...Hah~ joha...Aku harus pergi...Aaa~ Seo Joon oppa, aku akan menjenguk eomma dan appa setelah aku mengurus 'bayi besar' yang ada di kamar rawat sebelah kamar rawat eomma...", ucap Rosé.
"Mwo 'bayi besar'? Nugu?", tanya Ji Min polos.
"Jung Kook, oppa...Dia itu sangat manja seperti bayi...Maka dari itu aku memanggilnya 'bayi besar'...Ck~ menyebalkan...", ucap Rosé sembari mempoutkan bibirnya.
"Jangan kau tunjukkan ekspresi menggemaskan seperti itu jika kau tidak ingin aku terkam, baby...", bisik Mark lembut.
Rosé bergidik karena bisikan Mark serta hembusan nafas Mark yang menyentuh kulit putih mulusnya. Rosé menganggukkan kepala mengerti dengan ucapan Mark ditelinganya. Mark tersenyum.
"Kajja, baby...Aku akan menemanimu mengurus si 'bayi besar' itu...", ucap Mark.
Rosé menganggukkan kepalanya. Mereka pun pergi meninggalkan orang yang masih diam mematung disana.
707th VVIP Room, Seoul Medical Centre
Seorang pria sedang fokus pada layar ponselnya. Ia sungguh bosan karena orang yang ia tunggu tak kunjung datang.
YOU ARE READING
Let Me : Will you, for me?
Fanfiction"Ketika dua orang yang memiliki kepribadian berbeda dipersatukan karena suatu hal yang membuat mereka nyaman dan bergantung satu sama lain...Akankah mereka dapat melewati rintangan yang menghalangi hubungan mereka dan kemudian bersatu selamanya? Ata...