CHAPTER 36

266 26 3
                                    

Keesokkan harinya...

Hwa Yang Art High School

2A1 Class Room

Seorang gadis cantik menghampiri seorang namja yang sangat ia kenal dengan baik. Ia datang dengan ekspresi wajah yang tidak menyenangkan.

"Bam Bam ah...Bisa kita bicara sebentar?", tanya seorang gadis dengan wajah datar dan khawatir.

"Eo~ Momo ya...Wae geurae?", tanya Bam Bam sembari mengernyitkan keningnya.

"Bam ah, ini sangat penting...(Menoleh kearah gadis yang sedang duduk)...Lisa ssi, aku pinjam Bam Bam sebentar...Ada yang ingin aku bicarakan padanya...Aku janji hanya sebentar saja...", ucap Momo dengan wajah memohonnya.

"Eo? Eo~ arraseo...", ucap Lisa dengan wajah blanknya karena bingung.

Hwa Yang Art High School Park

"Apa yang ingin kau bicarakan Momo ya? Kenapa kau mengajakku kemari?", tanya Bam Bam sembari mengernyitkan keningnya.

"Bam ah, apa yang ingin aku bicarakan ini ada kaitannya dengan sahabatmu Mark dan juga sahabat kekasihmu, Lisa...", ucap Momo datar.

"Maksudmu Mark hyung dan Rosé? Ada apa dengan mereka?", tanya Bam Bam.

"Ne, Bam ah...Sebenarnya aku ingin meminta bantuanmu...", ucap Momo.

"Meminta bantuan apa?", tanya Bam Bam sembari mengernyitkan keningnya.

"Bam Bam ah, Mina...", ucapan Momo tiba - tiba berhenti.

"Mina? Ada apa dengan Mina?", tanya Bam Bam.

Momo menarik nafasnya dalam - dalam lalu hembuskan perlahan. Ia mengumpulkan seluruh keberaniannya untuk menceritakannya kepada Bam Bam.

"Bam ah, aku yakin kau tahu jika Mina menyukai Mark oppa...Kau juga tahu jika Mark oppa sudah memiliki pilihannya sendiri...Geundae Bam ah, aku mengkhawatirkan gadis itu...Mina, dia akan melakukan hal buruk kepada gadis itu...Bam ah, tolong bantu aku untuk mencegah tindakan nekat Mina...Aku mohon, Bam ah...", ucap Momo dengan tatapan memohon.

"Mwo? Apa kau serius?", tanya Bam Bam dengan ekspresi terkejut.

"Aku serius, Bam ah...Hanya kau yang bisa membantuku...Aku rasa Mina bekerjasama dengan seseorang yang juga menyukai gadis itu...", ucap Momo.

"Seseorang yang juga menyukai gadis itu? Nuga?", tanya Bam Bam bingung.

"Hmm~ kalau tidak salah namanya...Joo...Jeon...Jung...Joon...(Berpikir sejenak)...Aaa~ matta!!! Joon Hoe...Goo Joon Hoe...", ucap Momo.

"Mwo?!! Joon Hoe?", ucap Bam Bam sembari membulatkan kedua matanya terkejut.

"Ne, Bam ah...Bantu aku untuk mencegah mereka...Jebal, Bam ah...", ucap Momo.

Bam Bam terdiam. Ia bingung. Ia tahu bagaimana Mina. Dia gadis ambisius yang tak kenal kata 'kalah' dalam hidupnya. Dia bisa melakukan hal nekat apapun demi mencapai tujuannya. Sekalipun itu menghilangkan nyawa seseorang. Hal itu yang membuat Mark tidak menyukainya.

Disisi lain...

Seorang gadis sedang berjalan menyusuri lorong menuju perpustakaan yang berada di lantai 3. Hari sudah mulai gelap namun Ahn seonsaengnim meminta gadis itu mengembalikan buku - buku tebal itu ke perpustakaan sebelum ia pulang. Gadis itu kesulitan karena buku - buku yang ia bawa sangat banyak. Lorong menuju perpustakaan itu sangat sepi. Tak heran jika lorong itu sangat sepi. Anak muda jaman sekarang bahkan sudah tidak sudi lagi menghabiskan banyak waktu di ruangan yang luas namun dikelilingi oleh banyak buku yang disusun rapi di rak buku. Anak remaja jaman sekarang lebih memilih menjelajahi smartphone mereka daripada 'mengurung' diri diantara buku - buku tebal yang membosankan. Sebenarnya informasi yang kita peroleh dari buku dapat dibuktikan kebenarannya karena penulis sudah melakukan survey dibandingkan dengan informasi yang kita peroleh dari dunia maya yang tidak jelas sumber beritanya. Ya~ walaupun tidak semuanya itu benar. Kita harus lebih selektif dalam menerima informasi. Jangan langsung percaya begitu saja sebelum dibuktikan kebenarannya. Seperti sebuah rumor dating idola kita. Jika belum ada konfirmasi resmi dari pihak yang bersangkutan, jangan pernah percaya akan rumor itu. Well~ kita kembali ke cerita. Gadis bersurai gold brown itu pun akhirnya tiba di perpustakaan. Begitu ia memasuki perpustakaan, keadaan ruang perpustakaan itu sangatlah sepi tak berpenghuni. Gadis itu berjalan semakin masuk ke dalam ruangan luas namun sepi itu. Tanpa ia sadari, ada 2 orang yang mengikutinya masuk lalu menutup pintu perpustakaan itu.

Let Me : Will you, for me?Where stories live. Discover now