"MWO?!!!", ucap Mark, Rose, dan Jin Young serentak.
"Wae? Apa ada yang salah?", tanya Yoon Gi bingung.
"Hyung, kau yakin?", tanya Nam Joon memastikan.
"Ne, aku sangat yakin...", ucap Yoon Gi.
"Andwae!!! Rosé hanya boleh tinggal dengan Jin Young bukan dengan yang lain...", ucap Mark tegas.
"Mwo? Yaakkk!!! Kenapa kau berkata seperti itu, Mark? Kau tidak bisa melarang kami semua...", ucap Yoon Gi geram.
"Hyung, mianhae...Aku tahu kau sepupu Rosé dan Mino hyung kakak kandungnya, tapi apa kalian tidak bisa menghargai keputusan Rosé? Apa kalian tidak bisa menghargai bagaimana perasaan Rosé saat ini hah? Rosé bahagia bisa bertemu dengan kakak kandungnya dan juga sepupunya...Tapi kau Mino hyung, kau justru membicarakan adikmu yang lain di depan adik kandungmu sendiri...Kau tahu bagaimana perasaannya, hyung? Dia terluka, hyung...Lalu kau Yoon Gi hyung, kau tidak bisa dengan seenak hatimu ingin tinggal bersama Rosé begitu saja hanya karena kau adalah sepupunya...Kau tidak merawatnya...Kau bahkan baru bertemu dengannya lagi hari ini, jadi kau tidak memiliki hak...Yang lebih berhak adalah Jin Young yang selama ini sudah merawat Rosé sejak kecil...", ucap Mark panjang lebar.
"Lalu bagaimana denganmu? Kau tinggal bersamanya sedangkan kau tidak memiliki hubungan apapun...", balas Yoon Gi dengan tajam.
"Aku tidak tinggal satu atap dengannya...Aku hanya memberikan apartemenku untuk Rosé tempati...Aku hanya datang untuk menjemput dan mengantarnya ke sekolah...", ucap Mark santai.
"Mwo? Be-be-benarkah itu Rosé?", tanya Yoon Gi terbata karena terkejut.
"Ne, majja...Mark oppa hanya akan pulang saat ia sudah memastikan aku baik - baik saja di apartemen...Kepala asisten rumah tangga keluarganya juga sering datang untuk menemaniku...Kami tidak pernah benar - benar tinggal bersama...Kalian saja yang berpikir bahwa kami benar - benar tinggal bersama...", ucap Rosé kesal.
Min Ho shock dengan apa yang dikatakan oleh Mark. Ia sungguh tidak menyangka jika kata - kata yang ia ucapkan menyakiti hati Rosé. Ia pun menghampiri Rosé.
"Rosé ya, apa benar yang dikatakan oleh Mark? Kau...", tanya Min Ho yang tidak melanjutkan kata - katanya.
"Ne, majja oppa...Saat ini hanya Mark oppa dan Jin Young oppa yang mengerti aku...Apa yang aku inginkan, apa yang aku rasakan, hanya mereka berdua yang mengerti...Apa oppa tahu bagaimana perasaanku selama ini berjuang sendiri untuk hidup ditengah keluarga yang sama sekali tidak mengharapkan kehadiran kita ditengah keluarga mereka?", ucap Rosé yang kembali menangis.
"..."
"Jawab oppa!!!", bentak Rosé dengan suara parau karena airmata sudah mengalir deras di kedua pipinya.
"..."
"Wae? Oppa tidak bisa menjawabnya? Benar...Jika seperti itu, kau tidak berhak tinggal bersama denganku oppa...Hanya Jin Young oppa yang berhak tinggal bersamaku...", ucap Rosé dengan nada tinggi.
Mark memeluk Rosé untuk menenangkannya. Ia mengusap lembut surai gold brown milik Rosé. Ia marah dan tentu saja kesal kepada orang yang sudah membuat gadisnya menangis. Namun ia sadar bahwa orang yang membuat gadisnya ini menangis adalah kakak kandungnya. Ia tidak akan pernah menyakiti anggota keluarga gadisnya. Ia melepaskan pelukannya lalu menghapus airmata di kedua pipi Rosé. Mark pun menggenggam jemari tangan kiri Rosé.
"Aku pergi dulu...Aku akan membawa Rosé bersamaku...Untuk saat ini, tolong jangan ganggu Rosé...Jin Young ah, sebaiknya kau pindah ke apartemenku besok...Biarkan Rosé menenangkan pikiran dan perasaannya...", ucap Mark tanpa menoleh kearah teman - temannya.
YOU ARE READING
Let Me : Will you, for me?
Fanfic"Ketika dua orang yang memiliki kepribadian berbeda dipersatukan karena suatu hal yang membuat mereka nyaman dan bergantung satu sama lain...Akankah mereka dapat melewati rintangan yang menghalangi hubungan mereka dan kemudian bersatu selamanya? Ata...