CHAPTER 55

512 36 22
                                    

3 tahun kemudian...

Los Angeles, USA

Seorang gadis cantik sedang sibuk berkutat di dapur menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Gadis cantik itu tak lain dan tak bukan adalah Roseanne Park atau sekarang lebih dikenal dengan nama Roseanne Tuan. Ya~ Rose telah menikah dengan Mark 3 tahun yang lalu saat mereka memutuskan untuk pindah ke LA. Mereka sudah di karuniai seorang putra yang mereka beri nama Daniel Tuan. Putra mereka kini sudah berusia 2 tahun. Sang putra sangat aktif dan sangat manja dengan sang ayah, Mark Tuan. Namun sang putra akan menjadi sosok yang pengertian jika sang ayah pergi bekerja. Terlebih lagi saat ini Rose tengah mengandung anak kedua. Usia kandungan Rose memasuki bulan ketiga. Fyi~ Mark bekerja di perusahaan milik keluarganya yang ada di LA. Trauma yang dialami oleh Mark akan kota LA, sudah sembuh total. Semua itu berkat kesabaran Rose yang selalu setia mendampingi Mark. Seperti saat ini, Mark sedang dibangunkan oleh putra kecil mereka.

"Daddy, wake up...Daddy...", rengek sang putra membangunkan Mark.

"Eunggghhh...what's wrong honey? Just 5 minutes again...", ucap Mark dengan nada setengah mengantuk.

"No...No...No, daddy...Just wake up...Mommy, daddy won't to wake up...", teriak sang putra, Daniel.

Rose yang mendengar teriakan sang putra pun hanya hanya tersenyum. Itulah rutinitas pagi keluarga Tuan saat sang kepala keluarga berada di rumah. Mark yang merasa tidurnya terganggu karena ulah putranya, akhirnya memilih bangun dan menyapa sang putra.

"Morning, my prince...", sapa Mark.

CHUP

Mark memberikan morning kiss di pipi putranya. Daniel pun terkekeh senang karena perlakuan sang ayah terhadapnya. Mark tersenyum melihat tingkah menggemaskan putranya. Ketika sedang asyik bersenda gurau, satu - satunya sosok tercantik di keluarga itu memasuki kamar utama di rumah itu.

"Apakah kalian masih akan bersenda gurau seperti itu dan membiarkanku menunggu hmm?", tanya sosok cantik tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Rose.

Mark dan putranya pun serentak menoleh kearah suara yang menginterupsi kesenangan mereka.

"Baby...", ucap Mark.

"Mommy...", ucap Daniel sembari menghampiri sang ibu.

Rose merentangkan kedua tangannya siap menerima sang putra. Sang putra memeluk erat Rose. Ia terkekeh senang.

"Oh~ my baby boy...", ucap Rose sembari tersenyum.

CHUP

Daniel mencium pipi Rose dan sontak hal itu membuat Mark mendengus sebal karena merasa diabaikan oleh sang istri.

"Heol~ apakah kalian akan terus seperti itu dan mengabaikan keberadaanku disini?", protes Mark sembari melipat kedua tangan di depan dada.

Rose dan Daniel serempak menoleh kearah Mark yang mendengus tak suka.

"Oppa, kau tidak perlu cemburu seperti itu...Danny adalah putra kandungmu sendiri, jadi kau tak perlu cemburu seperti itu...", ucap Rose.

"Mommy, sepertinya daddy marah padaku? Mommy lihat, wajah daddy sangat jelek...Kkk~ ", ucap Daniel sembari menunjuk wajah Mark yang merengut kesal.

"Kau benar, Danny...Daddy sangat jelek jika sedang marah seperti itu...Apa kau tahu baby boy, mommy sudah menyiapkan makanan special untuk kalian berdua...Tapi sepertinya daddy tidak ingin sarapan...Bagaimana jika kita berdua saja, baby boy? Adikmu yang ada di perut mommy butuh makan tapi daddy tidak memperdulikan hal itu...", ucap Rose dengan nada sedih sembari mengusap kepala putranya.

Let Me : Will you, for me?Where stories live. Discover now