Star Dance Studio
"Baby, untuk apa kita kesini?", tanya Mark bingung.
Rosé tidak menjawab pertanyaan Mark. Ia pun keluar dari mobil diikuti oleh Mark. Tanpa sepengetahuan Mark, di dalam studio sudah ada sahabat - sahabatnya di kampus maupun sahabatnya diluar kampus. Rosé menggamit lengan Mark agar tidak kabur. Rosé terus menarik lengan Mark hingga tiba disebuah ruangan yang bertuliskan 'Dance Room 1'. Rosé menekan knop pintu ruang dance itu.
Ceklek
Blam
Dance Room 1 (Inside)
"Annyeonghaseyo, oppadeul...", sapa Rosé sembari terus menarik lengan Mark.
Seluruh penghuni disana tersenyum senang tapi tidak dengan Mark. Mark terkejut.
"Mark oppa, jeongmal mianhae untuk hal ini...Aku sudah dengar semua dari Jackson oppa dan Hobie oppa jika oppa sangat menyukai dance...Aku juga dengar di kampus oppa ada kompetisi dance internasional...Aku ingin melihat bagaimana kerennya oppa menari dan aku juga ingin oppa ikut kompetisi itu...Jebal oppa...Demi aku...Hmm...Oppa...", ucap Rosé sembari terus membujuk Mark agar ikut kompetisi dengan aegyonya.
Mark segera mengalihkan pandangannya kearah Jackson dan Ho Seok yang entah sudah sejak kapan mereka bisa cepat sampai di studio dance itu. Sedangkan yang ditatap hanya bisa menunjukkan cengirannya dengan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan membentuk huruf 'V'. Mark menghela nafas pelan. Mark memegang kedua lengan Rosé agar menghadap kearahnya.
"Baby, kenapa kau lakukan ini semua? Kau tahu betapa beratnya jika aku ikut kompetisi itu...Aku tidak lagi memiliki waktu untuk mengantarmu, menjemputmu, menemanimu pergi atau kemanapun kau mau...Waktuku akan habis untuk latihan dan latihan...Aku tidak ingin hal itu...Apa kau mengerti, baby?", ucap Mark lembut dengan wajah frustasi.
Rosé tersenyum. Ia memegang tangan Mark yang ada dilengannya lalu ia genggam. Rosé menatap manik mata Mark dalam. Seolah ia berbicara dengan matanya.
"Nan arra, oppa...Tapi aku tidak ingin karena aku, oppa mengabaikan tugas oppa sebagai perwakilan departemen oppa...Oppa harus ikut kompetisi itu...Aku akan temani oppa latihan...Aku juga akan temani oppa saat kompetisi nanti...Butakhae, oppa...", ucap Rosé penuh kelembutan sembari memohon dengan tatapan matanya.
"Baiklah, jika itu keinginanmu...Tapi jika nanti nilai - nilaimu ada yang turun, aku batalkan untuk ikut kompetisi itu...Arraseo?!!!", ucap Mark.
"Ne, oppa...Gomawo, oppa...", ucap Rosé dengan senyum di wajahnya.
"Yeyyy...!!! Mark hyung ikut kompetisi itu!!! Rosé ya, gomawo...Saranghae...", ucap Jackson dan Ho Seok bersamaan lalu membuat heart finger dan love sign untuk Rosé saat kalimat terakhir diucapkan.
Rosé terkekeh melihat tingkah sahabat oppanya ini. Mark menatap tajam kearah Jackson dan Ho Seok.
Yoon Gi PoV
"Ini pertama kalinya aku melihat kau mengorbankan apa yang kau sukai demi seorang gadis...Kau sungguh beruntung, Mark...Rosé ya, gomawo...Karena kau sudah mengembalikan uri Mark seperti dulu lagi...Aku pastikan jika kalian tidak akan pernah berpisah...Aku akan melindungi kalian dan juga hubungan kalian dari siapapun...Nan yaksok..."Mark dan teman - temannya pun memulai latihan mereka. Rosé menunggu dengan sabar di sudut ruang dance itu. Ia tersenyum melihat betapa lincahnya Mark saat dance. Mark sangat fokus. Namun selang tak berapa lama kemudian, tiba - tiba...
Ceklek
"Annyeonghaseyo...", sapa seorang pria dengan riang.
Blam
Rosé menoleh kearah suara tersebut. Ia membulatkan kedua matanya tidak percaya dengan siapa yang baru saja datang. Bukan pria yang menyapa tadi. Bukan dia tetapi namja yang ada dibelakangnya.
"Eo~ Bam Bam ah...Ji Min ah...Kemarilah...", ucap Ho Seok.
Mark menatap Ji Min dan Ji Min pun menatap sekilas Mark. Suasana menjadi sangat awkward diantara keduanya.
"Eo~ Rosé ya...Annyeong...", sapa Bam Bam dengan suara yang menggema sembari melambaikan tangannya.
"Ne, annyeong Bam Bam ah...Apa kau latihan dance juga disini?", tanya Rosé.
"Ne...Kau sendiri sedang apa? Apa kau juga ingin latihan dance?", tanya Bam Bam.
"Ani, aku hanya menemani uri oppa latihan dance...Karena dia akan ikut kompetisi dance internasional di kampusnya...", jawab Rosé.
"Jinjja? Wah~ apa benar itu hyung?", tanya Bam Bam dengan wajah berbinar.
Jackson, Ho Seok, Yoon Gi, dan Nam Joon mengangguk. Sedangkan Mark hanya diam. Ia hanya menatap kearah Ji Min yang sedang menatap kearah Rosé. Hingga ia tidak fokus dengan obrolan para namja dihadapannya ini.
"Ji Min ah...", panggil Yoon Gi.
Ji Min tidak mendengarnya. Ia masih fokus dengan apa yang ia lihat. Semua yang ada disana mengikuti arah pandang Ji Min. Yoon Gi curiga dengan arti tatapan itu. Sedangkan Jackson, Ho Seok, Nam Joon dan Bam Bam diam. See, seperti yang tadi sudah dikatakan oleh Jin Young bahwa mereka tidak akan pernah berani menganggu apa yang menjadi milik Mark dan Yoon Gi. Mark yang sedari tadi sudah menahan emosinya, memilih beranjak dari kumpulan sahabatnya dan berjalan menemui Rosé. Ji Min mengernyitkan kening. Dia merasa sangat aneh dalam hal ini. Ada hubungan apa antara Rosé dengan pria yang sudah menolongnya.
"Apa oppa sudah selesai latihan dancenya?", tanya Rosé sembari tersenyum cantik.
"Belum...Aku ingin istirahat dulu...Aku ingin melindungimu dari namja itu...Aku tetap tidak percaya dengannya...", ucap Mark kesal sembari mengerucutkan bibirnya.
Rosé terkekeh melihat sikap Mark yang merajuk seperti sekarang ini. Kalian tahu apa reaksi dari sahabat Mark yang lain? Jackson, Ho Seok, Nam Joon dan Bam Bam membulatkan kedua matanya tidak percaya. Yoon Gi mengulas senyum tipis. Sedangkan Ji Min? Oh~ jangan kalian tanya. Ji Min hanya menatap aneh kearah Mark dan Rosé.
Jackson PoV
"Apakah itu Mark hyung yang aku kenal? OMG unbelieveable..."Ho Seok PoV
"Mark hyung menunjukkan sisinya yang lain yang belum pernah ia perlihatkan kepada orang lain..."Nam Joon PoV
"Rosé ya, gomawo...Karena kau Mark hyung bisa menunjukkan perasaannya melalui ekspresi...Gomawo, Rosé ya..."Bam Bam PoV
"Apakah itu Mark hyung yang aku kenal? Apa sekuat itukah pengaruh Rosé terhadapnya? Aku bahkan tidak percaya jika itu adalah Mark hyung...Sungguh berbeda..."Ji Min PoV
"Sebenarnya ada hubungan apa antara Mark hyung dengan Rosé? Kenapa mereka akrab sekali?""Hyaaa~ mau sampai kapan kalian diam mematung seperti itu eoh? Kajja kita latihan lagi...Mark, apa kau mau ikut latihan bersama kami lagi atau kau ingin istirahat dulu?", ucap Yoon Gi memecah keheningan yang awkward sembari bertepuk tangan penanda semangat.
"Aku istirahat sebentar disini, hyung...", ucap Mark.
"Arraseo...Chaaa~ kita lanjutkan lagi...Bam Bam dan Ji Min kalian mengikuti gerakan kami...", ucap Yoon Gi memberi instruksi.
Bam Bam mengangguk lalu menyenggol lengan Ji Min untuk menyadarkannya. Ji Min pun tersadar dari lamunannya. Latihan pun di mulai kembali.
"Oppa, bagaimana jika kita keluar untuk membelikan mereka makanan dan minuman? Mereka pasti lelah...", usul Rosé.
"Ide yang bagus...Aku juga tidak ingin Ji Min melihatmu seperti itu...Sepertinya dia menyukaimu...Hah~ sudahlah tidak perlu dibahas...Kajja...", ucap Mark kesal lalu beranjak.
"Kajja...", ucap Rosé.
"Guys, aku pergi dulu sebentar...Mengantar Rosé mencari sesuatu...Nanti aku akan kembali lagi...", pamit Mark sembari menggenggam jemari tangan Rosé.
Semua sahabat kecuali Ji Min menganggukkan kepala dan mengangkat ibu jari tangan mereka pertanda 'OK'.
----------------------- to be continued ---------------------
YOU ARE READING
Let Me : Will you, for me?
Fanfic"Ketika dua orang yang memiliki kepribadian berbeda dipersatukan karena suatu hal yang membuat mereka nyaman dan bergantung satu sama lain...Akankah mereka dapat melewati rintangan yang menghalangi hubungan mereka dan kemudian bersatu selamanya? Ata...