Part 3 - Khawatir

3.5K 475 199
                                    

Kenapa jatuh cinta itu sakit?
Karena kita harus merasakan jatuh yang dalam dulu baru merasakan cinta yang menyenangkan.

°°°


"Bella sayang, ayo makan dulu terus minum obatnya," kata Rani yang masuk ke kamar Bella.

Hari ini Bella tidak masuk sekolah, karena dia demam gara-gara kemarin kehujanan. Memang, daya tahan tubuh Bella sedikit lemah. Makanya dia langsung terkena demam.

"Ah mama. Masa minum obat lagi, kan tadi pagi udah," keluh Bella terhadap mamahnya.

"Kamu mau sembuh apa gak? Kalau mau sembuh minum obatnya sayang," kata Rani dengan nada yang lembut.

"Iya-iya," kata Bella yang mulai memakan makanannya dan dilanjutkan dengan meminum obat.

Saat dia ingin meminum obatnya, tiba-tiba ada pesan masuk dari Alden.

"Ngapain coba ini anak WA gue?" Bella langsung mengambil hpnya diatas nakas.

Ko, lo gak masuk? Knp?

?

Apa gara-gara kemarin? Sorry ya kalau gara-gara kemarin, gue lupa bawa jas hujan jadi lo kehujanan.

"Kok aneh sih sifatnya? Palingan dia cuman modus doang, dia kan playboy cap kaki tiga," gumam Bella.

So?

Ya, karena gue lo jadi sakit.

"Apaan sih dia, gak jelas banget!" Bella merasa, ada sesuatu yang aneh dari percakapannya sama Alden sekarang.

Gk ada guru emng?

Jangan suka ngalihin topik deh, lo gak masuk gara-gara kemarin kan?

Bella langsung tercengang melihat balasan dari Alden. Sebegitu khawatirkah Alden ke Bella?

Y. Why?

Bella menunggu jawaban dari Alden, tidak ada semenit Alden sudah membalasnya.

Sorry, gue gak bermaksud bikin lo jadi sakit kayak gini. Oh iya, kenapa gua bisa WA lo? Karena guru-guru lagi pada rapat.

Dari yang Bella baca di WA itu yang bikin Bella tersentak adalah kata 'sorry'.

Sebegitu salahnya kah lo? Sampe pake 'sorry' segala.

Ya jelas lah, gue gak bermaksud bikin lo jadi sakit.

Alden merasa bahwa balasanya sudah berlebihan. Tapi, dia juga merasa bersalah pada Bella.

Oh,

Gws. Itu adalah balasan terakhir dari Alden.

Bella pun langsung meminum obatnya yang sempat ia tunda, dan mulai tertidur.

Bella membolak-balikan badannya ke sisi kanan dan kiri. Dia gelisah, Dia jadi tidak bisa tidur gara-gara percakapan wa Alden tadi. Dia merasa ada yang aneh dari sikap Alden yang jadi posesive terhadapnya. Entah hanya Bella yang terlalu kepedean atau–

Bella mengambil banyaknya Dan langsung menutup mukanya dengan bantal tersebut. "aaa, masa iya gue kepedean banget sih. Bell, lo harus inget kalo dia itu punya jiwa playboy akut. Jadi, lo jangan terlalu baper." ucapnya yang meyakinkan dirinya sendiri.

MAYBE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang