Berhenti atau saya akan bikin kalian mati sekarang!"
Namun ancaman itu tidak membuat dia berhenti, bahkan kini Bella sudah menyerah dan meminta dia untuk berhenti agar dia tidak kena tembakan lagi.
Alden menengok kearah pria itu, dia ingin melihat apakah pria itu jauh atau dekat dengannya. Namun sayang beribu sayang, saat Alden berbalik dan saat itu pula dia–
Dor!
"Argh!" teriaknya kesakitan.
"Alden!"
Bella terjatuh akibat Alden tak kuat menopang tubuh Bella lagi. Bella melihat dengan mata kepalanya sendiri, peluru itu menembus dada sebelah kiri Alden sebelum dia terjatuh kebawah. Bella melihat dengan mata kepalanya sendiri, Alden jatuh kebawah dengan memegang dadanya dan suara kesakitan yang membuat dirinya pun ikut merasa sakit.
Ini tidak mungkin. Alden telah tertembak sama pria yang sangat tidak berperi kemanusiaan.
Bella menyaksikan kejadian tadi, detik demi detik yang dia harapkan ini hanyalah mimpi buruknya. Namun Bella tersadar ini nyata dan dia harus segera menolong Alden yang sudah terkapar dilantai dengan bersimpah darah didadanya dan kakinya.
Bella menghampiri Alden dan menopang kepalanya dipahanya.
"Alden, lo kenapa harus ngelindungin gue? Lo kenapa harus dateng kesini? Gue gak mau lo celaka karena gue,"
Alden tersenyum melihat wajah Bella yang terlihat panik.
"Lo lu-cu ka-lau la-gi pa-n-nik," ucapnya sambil memegang pipi Bella.
Bella menangis dan memegang tangan Alden yang berada dipipinya.
"Gak lucu Al,"Tiba-tiba ada yang menarik tangan Bella dengan paksa hingga dia terseret dan menjauh dari Alden.
"Aww.."
Bella berusaha melepaskan cekalan tangannya namun malah membuat tangannya sangat sakit.
"Lepasin gue, sa-kit."
"Diem lo! Suruh siapa lo kabur dari sini, hah?!" ucap Pria yang selama ini ikut andil dalam penculikan Bella.
Pria itu terus menariknya hingga lebih menjauh dari Alden. Bella melihat kearah Alden yang sedang kesakitan akibat tembakan itu. Dia tidak boleh menyerah begitu saja, dia harus melawan pria itu demi menyelamatkan Alden.
Bella berusaha berdiri dan mencari apapun agar dia bisa melepaskan diri dari pria itu. Namun tidak ada benda yang bisa dia gunakan untuk melepaskan diri dari cekalan tangan pria itu.
"Mau lo apasi?! Sa-kit tangan gue,"
Pria itu tidak mendengarkan ocehan Bella yang dari tadi meminta untuk dilepaskan.
Saat pria itu tidak mendengar ocehan Bella lagi, dia melihat kearah Bella dan pada saat itu juga Bella mempunyai cara untuk melepaskan dirinya dari pria itu. Dia menendang masa depan pria itu sangat keras hingga pria itu meringis kesakitan dan melepaskan tangannya.
Tak buang waktu lagi, Bella melihat ada kayu besar disebelahnya dia memukul pria itu dengan sekuat tenaga yang dia punya.
"Rasain lo! Lo kira gue cewek lemah apa? Gak sama sekali!" setelah itu Bella menginjak masa depan pria itu lagi dengan keras.
"Argh!"
Bella langsung pergi dari tempatnya dan langsung menghampiri Alden yang mulai menutup matanya.
"Alden! Please jangan tutup mata lo, lo gak boleh tutup mata lo!" ucap Bella sambil berusaha untuk membuat Alden tetap tersadar.
Alden membuka matanya kembali dan tersenyum melihat wajah Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYBE YOU
Teen FictionMenurut Bella, Cinta itu hanya bikin sakit hati, hanya bisa kasih harapan palsu, hanya omong kosong, dan Cinta itu hanya ada di dunia dongeng dan di dunia drama. Karena masa lalunya dan ditambah dia selalu bertemu dengan cowok yang suka tebar perso...