END - Happy or Sad

425 29 16
                                    

Hallow!

Kalian nunggu cerita ini up ga selama perang Mahabharata kan? Wkwk

Kalau kalian mau masuk grup chat Maybe You, kalian bisa pc nomor dibawah ini yaa!

089614477861

Aku kasi tau ya, kalian harus siapin ember

Oiya, udh pada follow akun RP blm? Klo blm skrng harus kalian follow yap!

Oiya, udh pada follow akun RP blm? Klo blm skrng harus kalian follow yap!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote sama coment disetiap paragrafnya yap!

Happy reading!


***

"Halloo. Please, siapapun yang ada di dalem lampunya tolong nyalain."

Lalu, terdengar lagi suara seperti orang kejedot meja tapi anehnya gak ada suara rintihan sakit, padahal suaranya sangat jelas.

"Please deh, jangan bercanda. Lo salah salah orang kalo mau nakut-nakutin. Gue gak takut sama sekali."

Gak ada jawaban. Karena geram sendiri, Bella menyalakan flash dari handphonenya dan mengedarkan flash itu ke sekeliling Caffe.

"Perasaan pas tadi masuk ada beberapa orang deh disini, kok sekarang gak ada sama sekali ya?"

Kini Bella mulai panik, pikirannya sudah melayangkan kemana-mana. Bella takut kalo ini semua kerjaannya Nico, karena tadi Alden dan Nico sempat bicara serius.

Tubuh Bella seketika lemas karena pikirannya itu, dia gak bisa menahan tubuhnya lagi hingga dia bersandar pada dinding yang ada di belakangnya.

Air matanya pun menetes melewati pipinya tanpa permisi. Dadanya kian sesak, nafasnya sudah tidak teratur, rasanya seperti dia kekurangan pasokan udara.

"Tolong, siapapun tolong." suaranya bergetar.

"Al, aku gak mau kehilangan kamu lagi. Please, jangan bercanda, aku takut kamu kenapa-kenapa." tangisnya kian deras namun tetap tak ada yang menjawabnya.

Bella meraba dinding yang dia senderkan hingga tak sengaja Bella memencet tombol yang muncul.

Ketika Bella memencet tombol itu seketika lampu nyala, hal pertama Bella lihat adalah Alden sedang duduk dikursi di depannya ada Piano dan dia melihat dirinya dengan tatapan terkejut.

MAYBE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang