Dibalik sifatnya yang nyebelin ternyata dia juga perhatian ya- Bella
***
Bella menutupi tubuhnya dengan selimut tebal, karena udara dingin dari air conditioner dan ditambah lagi hujan deras dari luar rumah. Sudah lebih dari satu jam mata Bella nibelum terpejam.
Dia masih memikirkan kejadian tadi siang. Tiba-tiba mantanya datang minta untuk balikan lagi dan perkataan Alden yang masih terngiang di telinga Bella. Mungkin perkataan Alden tadi siang untuk membantu Bella saja dari Nico. Tapi entah mengapa dia tidak bisa melupakan perkataan Alden.
Bella melirik kearah jam dinding. Sudah menunjuk pukul 01.35 malam dan Bella belum bisa tidur. Rasanya susah menutup matanya, belum lagi besok dia harus sekolah.
Bella memutuskan untuk menuju dapur untuk minum, rasanya tenggorokannya kering sekali. Sebelum dia menuju ke dapur dia melihat abangnya yang masih menonton tv di ruang tv.
Dia langsung menuju ke dapur dan mendekati abangnya yang serius menonton tv."Belom tidur lo bang?" tanya Bella.
"Udah,"
"Kalau udah kenapa lo bisa jawab oon,"
"Udah tau belom masih nanya. Lo sendiri kenapa belom tidur?"
"Gak bisa tidur gue bang, lagi banyak pikiran gue. Pusing kepala barbie," kata Bella yang memegang kepalanya.
"Banyak pikiran kenapa coba? Paling pr atau gak gara-gara Alden kan?" tebaknya.
"Itu termasuk tapi ada yang lebih parah dari itu,"
"Apa?"
"Tiup dulu," kata Bella yang memajukan tangannya yang tertutup ke depan muka Rian. Dan Rian pun meniupnya.
"Kepo!" kata Bella yang membuka tangannya kembali.
"Najong lo dek, kirain beneran mau ngasih tau,"
"Hahaha. Lagian sih lo keponya akut. Udah ah gue mau tidur, udah ngantuk gue," kata Bella yang beranjak dari duduknya.
***
Alden sudah berada di depan rumahnya Bella untuk menjemputnya berangkat bareng. Saat Alden ingin memencet bel rumah Bella, ada orang yang membuka pintunya.
"Eh Alden. Mau jemput Bella kan?" tanya Rian.
"Iya bang, Bellanya ada kan?"
"Ada. Bella ada Alden nih," teriak Rian dari depan rumah. "Masuk dulu aja Al," lanjutnya.
"Gak usah, gue nunggu di luar aja,"
"Oh yaudah, gue panggil Bellanya aja biar suruh cepetan," Alden hanya mengangguk, Rian langsung masuk kedalam memanggil Bella.
"Bell your bebeb udah dateng noh, mau jemput permaisurinya." panggil Rian yang sudah berada di kamar Bella.
"Apaan sih bebeb-bebeb gak jelas banget tau gak lo!" Bella yang lagi mengucir rambutnya.
"Alah gitu-gitu lo juga demen kan?"
"Serah lo bang, gue males berdebat sama lo" kata Bella yang langsung keluar dari kamarnya.
"Adek gue, liat aja nanti suka baru tau rasa," gerutu Rian dan langsung menyusul Bella le bawah.
Bella yang baru sampai ruang tamu tidak menemukan keberadaan Alden disana dia langsung keluar buat ngeliat apa dia ada disana.
"Hai," sapa Alden. Bella hanya memasang muka datarnya ketika melihat Alden ada di hadapannya.
"Ayo berangkat, nanti keberu telat,"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYBE YOU
Teen FictionMenurut Bella, Cinta itu hanya bikin sakit hati, hanya bisa kasih harapan palsu, hanya omong kosong, dan Cinta itu hanya ada di dunia dongeng dan di dunia drama. Karena masa lalunya dan ditambah dia selalu bertemu dengan cowok yang suka tebar perso...