Pada dasarnya guelah yang bego. Yang gak bisa jaga lo seutuhnya.
***
Hari itu. Hari dimana Bella bertemu dengan orang menerornya selama ini dan Bella bertemu dengan orang itu pukul sepuluh malam. Karena, orang itu selalu mengulur waktu yang telah disepakati. Awalnya jam tiga sore, lalu diundur jam delapan malam dan Bella berangkat ke taman tersebut pukul delapan. Tapi, bukannya orang itu langsung muncul dia malah semakin mengulur waktu sampai hujan membasahi Bella.
Flashback
"Mana lagi orang itu, kok gak ada? Apa jangan-jangan dia boongin gue buat dateng kesini?" kata Bella yang sudah menunggu orang yang menerornya satu jam.
Sebenarnya Bella dari tadi ingin pulang tetapi orang itu terus saja mengirimkan pesan bahwa Bella harus tetap ditempat itu sampai dirinya datang. Bella sudah cape menunggu, dia segera menelpon orang itu tetapi orang itu langsung mematikan sambungan telpon dari Bella.
"Kenapa dimatiin sih? Gue mau pulang, kalau emang dia gak bisa dateng kenapa gue harus tetep nunggu yang gak pasti." kesal Bella.
Tiba-tiba Bella mendapatkan pesan lagi dari si peneror itu.
Jangan kemana-mana, lo pasti tau apa yang akan gue lakuin dan jangan telpon gue lagi!
Lalu Bella membalas pesan itu
Kalo gak mau gue telpon terus cepetan dateng!
Lalu orang itu tidak membalas pesan Bella lagi dan mau gak mau Bella harus menunggunya lagi dan lagi. Bella lupa untuk memberi tahu orang rumah bahwa dia akan pergi menemui orang itu. Tapi, jika Bella memberi tahu Safa, pasti Safa tidak akan menyetujuinya jadi Bella beralasan ke Safa bahwa dia akan pergi kerumah Selly untuk mengerjakan pr.
Saat pukul setengah sepuluh, tiba-tiba hujan datang membasahi badan Bella. Dan posisinya Bella tidak memakai jaket atau blazer untuk menutupi dirinya, dia hanya memakai baju pendek warna pink bertulisan hope dan celana jeans panjang.
"Astaga! Hujan lagi, mana sih tuh orang? Please dateng dong gue udah kedinginan banget. Sampai dalam waktu lima menit gak dateng gue bakalan bener-bener pergi dari sini," kata Bella yang mengusap wajahnya dari guyuran air hujan.
Saat ini Bella membutuhkan perlindungan, entah dari siapa tapi dia bener-bener membutuhkan perlindungan.
Please, gue mohon lo dateng. Gue butuh perlindungan lo, gue tau gue terlalu berharap tapi gue ingin harapan gue tercapai. Please dateng kesini gue butuh lo sekarang. Ucap Bella dalam hati sambil mengusap-ngusap kedua lengannya dan menutup matanya.
Ditempat yang berbeda dia merasakan hatinya sangat gelisah seperti ada yang sedang mengharapkan dirinya untuk datang entah kemana. Dia berdiri dibalkon kamarnya sambil menatap air hujan turun membasahi bumi dan tangannya tiba-tiba menulis nama seseorang di kaca jendelannya.
Saat dia sadar telah menulis nama Bella, kini dia baru mengerti mengapa hatinya gelisah dan ada yang mengharapkan dirinya datang untuk melindungi seseorang.
"Apa Bella butuh perlindungan gue? Tapi dari apa?" dia memikirkan mengapa nama Bella yang terlintas dibenaknya.
Dia mengingat semua kejadian demi kejadian yang menyangkut-pautkan dengan Bella hari ini, dari dia dilabrak oleh Mita sampai masuk uks dan itu dia sudah tau penyebabnya karena apa. Dan sampai pulang sekolah dia melihat perubahan sikap Bella yang menurutnya sangat aneh. Dia mendadak ketakutan saat menerima telpon dari seseorang, saat ditanya saja dia sampai menjatuhkan hpnya kebawah. Satu yang dia tau tentang orang yang menelpon Bella saat itu adalah dia tidak sengaja melihat isi pesan dari orang itu saat Bella menghadapkan layar hpnya keatas, tetapi hanya satu kata yang dapat dia baca yaitu 'taman' selebihnya saat dia ingin membacanya lagi layar hp Bella sudah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYBE YOU
Roman pour AdolescentsMenurut Bella, Cinta itu hanya bikin sakit hati, hanya bisa kasih harapan palsu, hanya omong kosong, dan Cinta itu hanya ada di dunia dongeng dan di dunia drama. Karena masa lalunya dan ditambah dia selalu bertemu dengan cowok yang suka tebar perso...