Dibalik CIEE ada KECEMBURUAN
Dibalik GAPAPA ada MASALAH
Dibalik TERSERAH ada KEINGINAN
Dan dibalik YAUDAH ada KEKECEWAAN***
"Hari ini ibu akan membacakan hasil ulangan fisika kalian." kata bu Lani yang mulai membacanya.
"Mampus gue, nilai ulangan gue barapa ya? Jangan sampe nilai gue lebih kecil dari si Alden," bisik Bella ke Selly.
"Lo berdoa aja Bell, semoga nilai lo lebih besar dari Alden," kata Selly yang sedikit menenangkan Bella.
"Semoga." ucap Bella.
Bu Lani pun mulai membacakan hasil ulangan fisika tadi. Semua murid serius mendengar nilai ulangan yang di bacakan bu Lani.
Tidak dengan Bella, dia merasa khawatir akan nilai fisikanya. Jika nilainya lebih kecil dari Alden berarti Bella harus menuruti perkataan Alden selama dua minggu, begitu pun dengan Alden jika nilainya lebih kecil dari Bella dia pun harus menuruti perkataan Bella selama dua minggu.
Berbeda dengan Alden, dengan penuh percaya dirinya dia akan mendapatkan nilai yang lebih besar dari Bella. Belum tentu apa yang kita pikirkan akan terjadi sesuai yang kita pikirkan juga. Bisa saja Bella yang mendapatkan nilai yang lebih besar.
"Pasti nilai ulangan fisika gue lebih besar dari Bella, gue akan bikin dia nurutin perkataan gue selama dua minggu. Lo bayangin aja Sal dua minggu perkataan apapun yang gue ucapkan akan di turutin sama Bella, cewek yang dinginnya minta ampun sama cowok. Dan sekarang dia akan nurutin perkataan gue," kata Alden dengan penuh kepercayaan tingginya bahwa dia akan mendapatkan nilai yanng lebih besar dari Bella.
"Lo jangan terlalu percaya diri banget Al, siapa tau aja Bella yang dapet nilai lebih besar, dan apa yang lo inginin sekarang berbanding terbalik dengan apa yang lo pikirin," sahut Faisal.
"Lo jadi temen kayaknya gak dukung gue banget." kesal Alden.
"Bukanya gue gak dukung lo Al, tapi lo itu terlalu– " kata Faisal yang langsung di potong oleh Alden.
"Yakin? Boleh dong gue yakin kalau nilai gue lebih besar dari Bella. Lo aja kali yang sirik sama gue." ketus Alden.
"Apa sebabnya gue sirik sama lo?" tanya Faisal.
"Faisal, Alden ada apa? Dari tadi kalian terus saja mengobrol, kalau mau ngobrol sini di depan." kata bu Lani dengan suara yang meninggi.
"Gak bu," kata Faisal dan Alden berbarengan.
***
Bella
Sekarang gue lagi ada di kamar bang Rian, gak tau gue ngapain di sini. Tiba-tiba aja kaki gue jalan ke kamar bang Rian yang sebelahan sama kamar gue.
"Lo kenapa sih de? Mukanya dari tadi di tekuk terus," tanya bang Rian yang lagi ngerjain tugasnya.
Emang muka bisa di tekuk ya? Di tekuk jadi apa?. Pikir gue."Heh! Di tanya malah bengong, kenapa sih gak biasanya lo kayak gini," kata bang Rian yang duduk di samping gue di atas kasurnya dia.
"Gak, gue gak apa-apa." kata gue.
"Bohong pasti ada yang kamu sembunyiin dari abang kan?" tanya bang Rian khawatir. Biasanya kalau gue udah ngomong gak apa-apa itu ada hal yang tersembunyi di dalam diri gue dan bikin bang Rian khawatir dan ngomongnya juga secara halus, bukan pake lo-gue.
Bukan cuman gue doang ko, pasti para kaum cewek juga begitu kan? Pasti kalau ditanya dan ngejawabnya ngomong nggak apa-apa pasti ada hal yang disembunyiin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYBE YOU
Teen FictionMenurut Bella, Cinta itu hanya bikin sakit hati, hanya bisa kasih harapan palsu, hanya omong kosong, dan Cinta itu hanya ada di dunia dongeng dan di dunia drama. Karena masa lalunya dan ditambah dia selalu bertemu dengan cowok yang suka tebar perso...