xi

23.7K 1.5K 144
                                    

Sasuke, lelaki itu langsung melompat turun dari atas ranjang dan dengan tergesa memakai kaosnya saat melihat Fugaku Uchiha dan Mikoto Uchiha berdiri memasang wajah penuh amarahnya pada Sasuke.

"Ayah? Ayah! Tolong akuuu!" Sakura yang juga menyadari suara tegas dan mematikan milik Fugaku tadi benar-benar merasa terselamatkan dari ancaman pemerkosaan bohong-bohongan yang dilakukan oleh Sasuke. Tanpa sungkan dan tanpa pikir panjang Sakura segera saja berteriak minta tolong pada lelaki tua itu.

"Cepat lepaskan Sakura, Sasuke!" Hardik Mikoto saat melihat anak bungsunya berdiri kikuk di tepi ranjang Sakura.

Dengan perintah tegas Mikoto tadi, Sasuke segera melepaskan dasi yang mengikat kaki dan tangan Sakura. Setelah ikatannya terlepas, Sakura segera melompat turun dari ranjang dan membuang penutup mata yang menghalangi pandangannya.

Wajah Sakura memerah padam antara merah karena menangis dan merah karena marah besar. Dia menatap Sasuke garang dan sebuah suara tamparan keras membelah keheningan di dalam kamar Sakura.

"Kau brengsek!" Tegas Sakura pada Sasuke. Persetan dengan Mikoto dan Fugaku yang melihat dia menampar anak bungsu mereka, yang Sakura tahu dia marah sekali pada lelaki itu.

Tak peduli dengan Fugaku dan Mikoto yang terkejut melihat keduanya, Sakura segera mendorong tubuh Sasuke hingga keluar dari kamarnya. Sedetik kemudian suara pintu dibanting lagi-lagi membelah keheningan di dalam rumah itu.

Fugaku menatap nanar pada Sasuke yang tengah meringis memegangi pipinya yang tadi ditampar oleh Sakura.

"Aku memerlukan penjelasanmu, Sasuke!" Ucap Fugaku tajam pada anak bungsunya.

Dia yang kondisinya mulai membaik karena mendengar kabar dari Itachi bahwa Sasuke dan Sakura sudah mulai bisa membuka diri untuk saling berkomunikasi kini seperti di jatuhkan lagi harapannya saat melihat dengan mata kepalanya sendiri apa yang diperbuat Sasuke pada Sakura.

Fugaku yang mulai bisa berjalan dengan bantuan tongkat pun memilih menjauh dari area kamar tidur Sakura. Dia bersama Mikoto menunggu keterangan yang hendak Sasuke berikan padanya di ruang tamu rumah tersebut.

Sungguh Fugaku kecewa sekali pada Sasuke.

"Tuan Besar dan Nyonya Besar ada disini? Kenapa Tuan Sasuke tidak memanggil saya," ucap Nenek Chiyo yang terlihat kaget dengan kehadiran Fugaku dan Mikoto diruang tamu rumah majikannya.

"Mereka baru sampai Nek, tolong buatkan minum," ucap Sasuke yang tiba-tiba muncul di ruang tamu.

"Baik Tuan." Nenek Chiyo segera berjalan ke dapur dan menjalankan perintah dari Sasuke.

Selepas Nenek Chiyo pergi Sasuke segera duduk di sofa depan Fugaku dan Mikoto. Kedua manusia itu – terutama Fugaku – sepertinya benar-benar ingin mencekik leher Sasuke sampai kepalanya lepas dari badannya.

"Biarkan aku yang bertanya, kau hanya perlu menjawab dengan jelas." Fugaku segera memulai tanpa menunggu lama. "Apa yang kau lakukan pada Sakura tadi? Kau benar-benar seperti binatang Sasuke."

Sasuke seperti ditampar oleh ucapan Fugaku. Itu sungguh keterlaluan, dia disebut seperti binatang oleh Ayahnya sendiri.

"Aku hanya menjahilinya saja Yah, sungguh."

"Dan sampai membuatnya ketakutan bahkan menangis seperti itu? Sasuke, dia istrimu bukan pelacur diluaran sana yang bisa kau perlakukan semau-maumu," sahut Fugaku cepat masih dengan amarah yang berkobar-kobar.

"Yah aku tidak berbuat yang tidak-tidak padanya. Aku hanya iseng saja karena dia menggodaku membuatku kesal dan aku membalasnya. Yang kau lihat tadi bukan seperti apa yang kau pikirkan," jawab Sasuke memberi pembelaan terhadap dirinya sendiri.

Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang