Sasuke kalang kabut bukan main setelah mendengar kabar dari Teuchi bahwa istrinya kembali dilarikan ke rumah sakit, dua hari lalu memang Sakura sudah dibawa ke rumah sakit karena sudah mulai mengalami tanda-tanda akan melahirkan, setelah menunggu nyatanya persalinan Sakura mundur.
Pagi tadi pun Sasuke sudah memastikan bahwa Sakura baik-baik saja ketika hendak ia tinggal pergi ke kantor. Wanita itu sempat merengek tidak mau ditinggal ke kantor oleh suaminya, menjelang hari persalinan Sakura sangat manja sekali dan benar-benar tidak mau jauh dari suaminya. Setiap malam Sakura gusar dan tidak bisa tidur sebelum Sasuke menenangkannya, Sasuke bisa maklum jika Sakura mengalami ketakutan menjelang persalinan, dokter bilang itu wajar karena ini kali pertama bagi Sakura dan sekalinya melahirkan anak yang dikeluarkan harus dua. Sasuke pun bisa merasakan seperti apa cemasnya Sakura melalui curhatan-curhatan yang Sakura ungkapkan pada suaminya setiap hendak pergi tidur.
Sesungguhnya Sasuke pun ingin menemani istrinya tapi keinginannya terpaksa diurungkan karena hari ini ada rapat pemegang saham yang harus dia ikuti dan tidak bisa diwakilkan oleh siapapun sehingga Sakura harus mau ditinggal oleh suaminya untuk bekerja.
"Sasuke, kau kelihatan gusar sekali." Lelaki yang duduk di sebelah Sasuke selaku orang kepercayaan di perusahaan Sasuke berbisik lirih tepat di telinga bigboss-nya.
Sasuke mengangguk pada lelaki itu raut wajah cemas sama sekali tidak dapat disembunyikan olehnya. Sasuke yang biasanya datar tanpa ekspresi hari ini berekspresi. Sungguh menakjubkan. "Juugo, tolong kau lanjutkan rapat ini, aku tidak bisa lama-lama lagi disini." Sasuke segera mengemas file yang ada di layar laptopnya, dan menyimpan berkas-berkasnya di dalam tas kerjanya.
"Ada apa Sasuke?"
Sasuke menghela nafasnya panjang dan menghembuskan lagi, berusaha meraih kembali faham tenang yang selama ini selalu dianut. "Istriku. Melahirkan." Sasuke berkata dengan penuh penekanan di setiap katanya.
Mata lelaki bernama Juugo itu melebar. "Sungguh??"
"Kau kira aku main-main?" Sasuke berpaling pada peserta rapat lainnya setelah mengemas laptopnya. "Saya mohon maaf sebesar-besarnya karena tidak bisa mengikuti rapat kali ini sampai selesai. Ada urusan yang begitu mendesak sehingga saya harus undur diri lebih dulu. Sekali lagi saya mohon maaf, posisi saya akan diwakilkan oleh asisten saya Juugo. Selamat siang." Sasuke membungkuk dan melesat meninggalkan ruangan rapat tanpa menghiraukan omongan para peserta rapat yang lain.
***
Setelah mengemudi dengan ugal-ugalan akhirnya Sasuke tiba juga di basement rumah sakit Konoha. Tanpa buang waktu lagi Sasuke segera berlari menuju ruang bersalin, dia tahu dimana Sakura di atasi karena dua hari lalu istrinya sudah masuk ke ruangan tersebut.
Di depan ruang bersalin sudah ada Fugaku, Kizashi dan Teuchi yang duduk di kursi tunggu, keberadaan mereka membuat Sasuke yakin bahwa tujuannya tidak salah.
"Sasuke," panggil Kizashi saat Sasuke baru saja tiba dengan nafas terengah-engah, kemeja putih bagian depannya basah karena keringat, dasi yang melingkari lehernya sudah tidak terpasang dengan rapi lagi. Segera Sasuke melepas jas yang masih di pakainya dan meletakan jas itu di kursi kosong.
"Cepat masuk Sasuke, Sakura menunggumu." Ucapan Fugaku sukses membuat Sasuke berlari masuk tanpa permisi ke dalam ruang bersaling.
"Ughh, Sasuke!" Suara erang pelan kesakitan Sakura seperti sirine bagi Sasuke untuk segera menemukan Sakura.
Lelaki itu berlari menuju bilik paling pojok dan dia benar-benar menemukan Sakura berbaring di atas ranjang dikelilingi oleh kedua Ibunya, Nenek Chiyo dan Ayame.
"Darling!!" Air matanya jatuh saat melihat Sasuke sudah datang. Wanita itu mengulurkan tangannya pada Sasuke dan segera Sasuke meraih tangannya, membawa Sakura yang berniat ingin duduk. "Sakit," adu Sakura pada Sasuke yang sudah memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Begin Again
FanfictionOrang sering bilang bahwa pernikahan akan bertahan lama karena didasari rasa cinta. Lalu bagaimana dengan mereka yang sama sekali tidak saling cinta??? Sasuke x Sakura --oOo-- Naruto © Masashi Kishimoto AvalerieAva 2017 present : "Begin Again"