xxiii

31.7K 1.7K 346
                                    

Kebiasaan dua hari lalu terulang lagi, Sakura dan Sasuke bangun kesiangan bahkan ketika Mebuki dan Kizashi kembali dari pasar dua manusia itu belum keluar dari kamar mereka.

"Apa mereka kalau di rumah mereka sendiri juga bangun sesiang disini?" Tanya Mebuki penasaran pada suaminya yang tengah duduk di depan televisi menyimak siaran berita. Ini masih terlalu awal bagi mereka untuk memulai mengolah bahan ramen, jadi mereka masih bisa bersantai-santai dulu.

"Mungkin. Biarkan saja, mereka kan memang sedang menikmati masa cutinya. Jika nanti kembali bekerja mereka juga pasti tahu apa-apa saja tanggung jawabnya lagi pula Mebuki, tidakkah kau tahu Sasuke dan Sakura kurasa perlu melepas rindu," jawab Kizashi membela Sasuke dan Sakura.

Mebuki mengerutkan alisnya tapi tak lama wajahnya berubah cerah sekali. "Ya ya kau benar Sayang! Mereka kan baru saja berpisah sehari dan bagi pasangan pengantin baru sehari itu ibarat seribu tahun."

Kizashi menjentikkan jarinya di depan wajah sang istri. "Kau benar!!"

Keduanya terkekeh dan mulai membicarakan yang aneh-aneh, seperti contohnya bicara tentang berapa banyak cucu mereka nanti, seperti apa cucu mereka nanti, apa warna rambut cucu mereka nanti dan saling memenangkan pendapat tentang cucu perempuan atau laki-laki.

Hah, dasar orang tua.

***

@sasukeuchiha : I chose you, because I heard God say "That's her"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@sasukeuchiha : I chose you, because I heard God say "That's her".

Lelaki itu terkikik sendiri memandangi ponselnya mengabaikan seseorang yang menggeliat tak nyaman di dalam pelukannya.

"Silau Sasuke, matikan itu!" Akhirnya dengan suara serak khas orang bangun tidur wanita itu menegur suaminya.

Dia memang bukan lagi gadis pagi ini. Dia sudah naik status jadi wanita mulai hari ini dan seterusnya dan seterusnya.

Setelah melewati malam panjang, penuh keringat, penuh perjuangan dan melelahkan akhirnya berhasil juga Sasuke merubah status Sakura dari gadis menjadi wanita.

"Bangun pemalas, ini sudah jam sepuluh." Sasuke mematikan ponselnya dan menarik hidung mungil Sakura.

"Jangan ganggu aku!!" Lagi-lagi Sakura memprotes, dia menarik lengan suaminya dan menyembunyikannya di balik selimut supaya tidak mengusik tidurnya lagi.

Sasuke terkekeh dan kembali memeluk tubuh Sakura manja. "Ini sudah sangat siang Sakura."

"Biarkan! Aku ngantuk, aku baru bisa tidur jam empat kau tahu!!"

Bukannya takut karena mendapat omelan, Sasuke malah terkekeh dan menciumi kening istrinya. "Maaf."

"Ternyata sakit sekali! Aku ingin tidur tapi tidak bisa, pinggulku sakit, pahaku sakit, selangkanganku sakit, perutku kram, kakiku kaku sekali, semuanya nyeri." Sasuke kembali terkekeh melihat Sakura menggerutu tanpa membuka matanya.

Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang