xxvii

28.6K 1.6K 321
                                    

Dua minggu kemudian...

Setelah mengajukan berbagai macam surat yang menjadi syarat pengunduran dirinya, akhirnya Kakashi-sensei selaku kepala sekolah pun menyetujui pengunduran diri Sakura.

Kemarin barang-barangnya yang ada di sekolah sudah diangkut pulang oleh paman Teuchi dibantu dengan Ayame. Hari ini Sakura sudah bebas tugas, dia ke sekolah hanya untuk menyampaikan salam perpisahan dan memberikan ucapan terima kasih kepada anak muridnya yang sudah membantunya selama dia menjadi guru disini.

Mendengar Sakura hendak berhenti mengajar tak ada satu pun siswa yang semangat mengikuti pelajaran hari ini. Semuanya murung bahkan ketika Tenten mengajak mendekorasi ruang kelas agar ketika Sakura masuk nanti dia bisa senang dengan penyambutan mereka anak-anak itu setuju tapi sama sekali tidak menampakan raut wajah bahagianya.

Dan ada yang istimewa hari ini, karena Sakura tidak ke sekolah sendirian. Melainkan ada Fugaku dan Mikoto juga yang ikut mengantar Sakura ke sekolah.

Jangan salah sangka dulu, Mikoto mau ikut karena memang sepulang dari sekolah dia memiliki jadwal terapi bersama Sakura. Makanya dia mau diajak Sasuke ke sekolah Sakura.

"Sakura-sensei!!!" Tepat saat keempat manusia itu - Sakura, Sasuke, Fugaku dan Mikoto - masuk ke dalam area sekolah suara anak-anak itu berteriak menyerukan nama Sakura.

Sakura menoleh pada anak-anak itu dan tersenyum lebar. Dia melambaikan tangannya saat anak-anak itu melambai juga padanya.

"Menyenangkan sekali disini. Anak kecil memang pembangkit suasana hati." Sakura menoleh pada Fugaku dan tersenyum melihat raut wajah penuh suka cita Fugaku.

Diam-diam dia melirik Mikoto yang juga ikut menampakan senyum tipisnya. Tapi Sakura tahu walaupun Mikoto tak bisa tersenyum secerah Fugaku dia yakin Mikoto pun senang pada anak-anak, mengingat betapa antusiasnya Mikoto menyambut kehamilan pertama Izumi.

"Ayah dan Ibu bisa duduk disini. Selagi aku dan Sasuke kembali ke mobil untuk mengambil kado buat mereka." Sakura dan Sasuke memang sudah mengemas banyak mainan untuk diberikan kepada anak murid Sakura sebagai kenang-kenangan.

Soal kado, itu murni ide Sasuke, selain kado Sasuke membantu Sakura menyiapkan kejutan yang lain untuk seseorang.

Sakura dan Sasuke dibantu dua orang pekerja mansion membawa semua kado masuk ke dalam kelas. Anak-anak yang melihat Sakura sangat senang bukan main melihat banyak tumpukan kado yang akan dibagikan buat mereka. Tenten, bahkan Sasori pun tak ketinggalan membantu.

Semenjak tahu bahwa Sakura akan berhenti mengajar Sasori memutuskan untuk segera menyelesaikan ketegangan antara dia dan Sakura. Sakura memaafkan tapi hubungan mereka menjadi canggung dan tidak lagi sedekat dulu. Bagaimana pun Sakura sadar bahwa Sasori sudah akan menjadi suami orang dan dia pun sudah menjadi istri Sasuke. Dia harus bisa menjaga perasaan Shion maupun Sasuke dengan tidak terlalu dekat dengan Sasori.

Setelah isi mobil kosong dan semua bawaan sudah di pindahkan ke dalam kelas, Sakura mengajak Fugaku dan Mikoto untuk masuk ke dalam kelas duduk di kursi kecil warna-warni yang biasa di pakai duduk oleh anak-anak itu sehari-hari.

Sakura dan Sasuke masuk paling terakhir setelah mencarikan tempat duduk paling nyaman untuk Fugaku dan Mikoto.

"Itachi-nii dan Izumi-nee dalam perjalanan kemari." Sasuke memasukan lagi ponselnya ke dalam saku celana kainnya setelah tadi membuka pesan yang dia dapat dari Izumi.

Sakura mengangguk dan menarik tangan Sasuke masuk. Segera Sakura melepaskan lagi tangannya dari tangan Sasuke saat anak-anak itu mulai menatapnya.

Tenten yang sudah didapuk Sakura sebagai pembuka dan pembawa acara pun mulai membuka acara perpisahan Sakura dengan anak-anak itu. Belum apa-apa sudah ada yang menangis karena membaca tulisan di papan yang ditulis begitu rapi dan indah oleh Tenten mengenai perpisahan Sakura hari ini.

Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang