4

4.3K 153 0
                                    

Typo bertebaran dimana-mana

Enjoy

                   **********************

Seorang pria tengah marah besar kepada anak buahnya dengan tatapan yang tajam mengintimidasi

"apa kalian sudah bosan hidup"ucap pria itu dingin, "atau kalian ingin bermain-main dengan saya?"lanjutnya

Anak buahnya lantas merinding ketakutan"ti...tidak tuan"jawab salah seorang diantaranya dengan tergagap

"LALU KENAPA KALIAN TIDAK MENEMUKANNYA JUGA"sekarang pria itu benar-benar sangat marah

"nona...nona muda sa..sama sekali tidak meninggalkan jejak sedikit pun"terang anak buahnya dengan susah payah menahan diri untuk tidak kabur,takut akan tuannya bertambah marah

DOR

Seluruh orang yang ada di ruangan tersebut dibuat terkejut akan tembakan mendadak itu,orang yang baru saja menjelaskan tentang hasil yang didapatnya telah mati tertembak tepat ditengah kepalanya.

"cepat cari dia sebelum kesabaran saya habis,jika saya mendengar informasi seperti ini lagi jangan salahkan saya jika kalian mati dengan cara lebih mengenaskan"ucapnya dengan suara dingin

Orang-orang itupun lantas memberi hormat dan langsung pergi dari ruangan itu dengan cepat.Tak lama,masuklah seorang pria paruh baya dengan tongkat ditangannya berjalan mendekati orang yang baru saja mendapatkan gelar almarhum didepan namanya(pria yang tertembak tadi).

"berhentilah mencarinya"kata pria paruh baya itu

"aku tidak akan berhenti sebelum menemukannya dan mengembalikannya kepelukanku"jawab Azka datar

"asal kamu tau ini sangat salah"komentar sang kakek

Azka tak memperdulikan perkataan kakeknya itu,ia menganggap perkataan kakeknya tak perlu didengar.Alexander(kakeknya Azka)hanya bisa berdoa agar cucu satu-satunya itu bisa sadar akan perbuatannya.

          *********************

Sekarang Vera dan Vero berada di sebuah kafe ditemani oleh dua gadis.Gadis pertama namanya Tasya,dia bertubuh tinggi, putih, hidung mancung,dan berambut pendek sedangkan gadis yang kedua bernama Lidya,dia bertumbuh pendek,berbadan langsing,hidung yang sedang-sedang saja(tidak kedepan maupun terlalu kebelakang).

"emmm...kamu imut banget sih"kata Tasya memuji Vera

"kamu juga ganteng banget,aku langsung suka saat ngeliat kamu pertama kali tadi"puji Lidya sambil menatap vero dengan malu-malu

Vera dan Vero mendengar pujian dari kedua cewe itu hanya bisa tersenyum paksa

"astaga kamu senyum ke aku!"ucap Tasya histeris

"cute banget,aku sampe meleleh deh ngeliatnya" sambung Lidya lebay

Vera mencondongkan tubuhnya kearah Vero

"ini udah hampir dua jam lewat,sampai kapan disini"bisik Vera ke Vero

"mana gua tau,telinga gua juga udah kepanasan dari tadi ngedengerin mereka nyerocos terus"jawab Vero sambil ngelirik kedua cewe itu.

Vera berpikir sejenak supaya dapat keluar dari tempat ini,lalu Vera mengambil handphone dan

BREMM...BREMM....BREMM(nada dering handphone Vero)

Vero lalu mengambil hpnya dan melirik kearah Vera

"ngapain lo nelpon gua?"tanya Vero

'ada ngga sih orang yang lebih bodoh dari orang yang disebelah gue ini'batin Vera frustasi

you(obsesion or love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang