21

1.7K 55 4
                                    

Warning!
Part ini banyak typo,terlalu malas buat revisi.

Enjoy guys!

***********************************

Vera terlihat sedang menatap kearah luar jendela yang menyuguhkan pemandangan di kota besar ini, ketika Reno masuk ia sama sekali tak merubah posisinya.

"Aku meminta seorang psikiater bukan orang hampir mati karena kehabisan darah. "kata Vera dengan berbalik pelan.

"Sayangnya dia adalah psikiater terbaik di negara ini atau bahkan di benua ini."balas Reno sembari menggiring sang dokter duduk di sofa.

"Apa kau serius,dia seorang psikiater?"tanya Vera dengan pandangan ragu sembari menatap dokter muda itu dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Percayalah padaku. "

"Kurasa kau salah. " kata Vera dengan pandangan meremehkan.

"Nama lengkapnya Ra.... "

"Cukup,urus saja dia. Aku tak ingin lantai kamar ini dipenuhi oleh bau darah.Jika tidak,jangan salahkan aku jika di negara ini akan ada pengurangan satu orang dokter psikiater. "ujar Vera panjang lebar.

Meskipun sang Dokter sudah setengah sadar,ia masih dapat mendengar apa yang diucapkan oleh Vera yang membuatnya bergidik ngeri.

'Cantik-cantik mengerikan.'batin sang Dokter.

"Satu jam lagi kita akan pergi. "kata Vera sembari menatap kearah tangan sang Dokter yang disana masih terlihat pisau bedah yang masih menancap dan terlihat betah berada disana. "Jika tidak bisa diobati potong saja tangan itu, aku hanya memerlukan otaknya."lanjut Vera sadis. Ia lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

"Kau dengarkan apa yang wanita itu bilang,jadi kau lebih memilih kupotong atau kicabut pisau ini?"tanya Reno sembari memegang pisau bedah itu.

"Ja-jangan poto..."Belum sempat psikiater itu menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba Reno mencabut pisau itu dengab kasar yang seketika membuat sang dokter berteriak kesakitan.

"Diamlah, jangan berisik."Desis Reno.

Sang dokter gemetaran antara menahan sakit yang luar biasa dengan ketakutan yang melandanya, karena melihat Reno yang berjalan kearah nakas yang entah apa yang akan diambil dan dilakukannya.

Tak lama kemudian Reno membawa sekotak p3k lalu melempar tepat disamping dokter itu.

"Obati sendiri lukamu. "ujar Reno malas, "Satu lagi, tiga puluh menit harus selesai. "lanjut Reno sembari menoleh kearah jam dinding.

***********************************
Riko Pov

Akhirnya luka yang disebabkan pria psikopat itu selesai ku obati juga, meskipun dengan peralatan seadanya dan susah payah.Aku melihat kesekeliling hotel ini dan tak menemukan pria itu, tapi malah melihat wanita itu yang tengah menatapku dengan pandangan datar diatas ranjang, terkesan tak ada emosi sama sekali.

Setelah beberapa menit akhirnya ia memulai perbincangan. "Saya membutuhkan kemampuan anda untuk menggali ingatan yang sudah lama terkubur,apakah anda sanggup?"tuturnya panjang lebar.

"Un-untuk menggali sebuah ingatan tidaklah mudah, akan ada banyak tahapan yang perlu dijalani. "jawabku gugup.

"6 minggu saya rasa cukup. "

"Itu terlalu singkat. "balas ku.

"Jika dalam waktu itu tidak ada ingatan yang kembali maka....bersiaplah untuk kehilangan kepala anda. "ancamnya.

you(obsesion or love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang