you(obsesion or love)

5

Enjoy guys

Typo selalu bertebaran dimana-mana!

***********************

Ruang bp

"jadi bisa kalian jelaskan?"

"saya tidak tau kenapa benda-benda laknat itu ada disana"jawab Vero

"loe mau nuduh gue,gue aja baru kali ini ngeliat benda itu...lagi pula gue buat apaan?"balas Vera menatap Vero

"lu itu cowo men,pasti lu tau dong"jawab Vero dengan suara datar

"STOP....saya tidak minta kalian adu mulut,saya hanya minta siapa diantara kalian yang membawa buku itu ke area asrama?"

"saya tidak tahu!"jawab Vera dan Vero berbarengan

"kalau begitu sebagai hukuman kalian akan membersihkan halaman belakang,ruang aula, dan ruang kelas selama satu minggu!"

"apa bapak ngga salah?"protes Vero

"2 minggu"

"itu sangat ban.."ucap Vera

"3 minggu"

Vera dan Vero saling tatap,lalu sama-sama menghembuskan nafas dengan kasar

"baik,pak"jawab kedua pasrah

*******************

Asrama

"sekarang jujur aja deh,punya elu kan buku itu!"tuduh Vero

"udah gue bilang BUKAN"jawab Vera bersikeras

"kalo bukan lu siapa lagi?"kata vero

"mana gue tau"jawab Vera acuh

Drit...drit...(suara pintu)

Vera melihat kearah sumber suara

"sebentar lagi gue bakal tau siapa bajingan itu"gumam vero sambil berjalan kearah pintu dan membukanya dengan tiba-tiba

DUBUAK(suara orang jatuh)

Vera terkejut melihat siswa-siswa lain yang ada didepannya'ternyata banyak yang nguping toh'batin Vera

"siapa diantara kalian yang masukin novel dewasa itu kekamar ini?"kata Vero dengan suara dingin dan mengimitimidasi

Tak ada satupun yang menjawab

'wahhh...serem juga nih orang kalo lagi marah,suaranya kaya malaikat pencabut nyawa cuyyy'batin Vera berkomentar

"SIAPA?"kata Vero dengan suara menggelegar

'nih bener-bener kaya film horor...bulu kuduk gue pada naik semua'batin Vera bergidik

"emang kenapa kalo gue"kata Sammy dengan wajah santai

"Lu..."tunjuk Vero dengan geram

"iya gue,lama ngga ketemu Vero"sapa Sammy santai

"sialan...awas pembalasan gue"gumam Vero lalu masuk kedalam kamar dan menguncinya

Vera pov

Wah..wah...wah...sialan nih bocah masa pintunya dikunci,nasib aku gimana nih...masa tidur diluar ngga keren banget.

Kerumunan yang ada didepan kamar kami (aku dan Vero)berangsur-angsur meninggalkan tempat kejadian dan kembali kekamar masing-masing dan yang masih tersisa cuman tiga orang yang ada dihadapan aku ini.

"ngapain lu masih disini?" kataku datar

Diantara mereka ngga ada yang jawab,dari pada mikirin mereka yang ngga jelas lebih baik aku mencari tempat yang strategis buat tidur malam ini.