8

3.1K 109 6
                                    

Terima kasih yang sudah mau komen,vote dan membaca cerita ini.

Langsung saja tak usah banyak cingcong,typo selalu bertebaran yah guys.

Selamat membaca!

*************************

"Besok malam saja."ucap Vera kepada si penelefon

"......."

"Kalo ngga mau yaudah, ngga usah"

"....."

"Itu derita lo."

Vera menoleh kebelakang karena merasa ada yang sedang mengintainya,dan benar saja dibelakangnya sudah berdiri seorang pria dengan gaya angkuhnya

Klik

Vera langsung mematikan  sambungan teleponnya

"Silahkan di lanjutkan telfonnya,gua cuma numpang lewat."kata pria itu

"Berdiri cukup lama apa itu yang dimaksud hanya lewat,seharusnya itu yang dinamakan menguping." dengus Vera

"Jadi sekarang gua ketahuan nguping ya"ucap pria itu sambil mengangguk-anggukan kepala"jadi sekalian aja gua tanya,siapa yang lu telfon tadi?"

"Ngga usah ikut campur"jawab Vera datar

"Jangan-jangan itu orang yang ngebantu lu supaya bisa masuk ke asrama ini?"tebak pria itu

Vera tak menggubris apa yang diucapkan oleh lelaki yang ia sendiri tak tau namanya,namun sering kali ia melihat kalau murid satu ini menatap dan memerhatikannya secara intens dari kejauha.

"Lu harus mau jadi budak gua"kata lelaki itu dengan suara tak bisa dibantah

Vera menatap pria itu dengan wajah meremehkan
'siapa dia berani merintah aku'batin Vera

"Kalau lu ngga mau,gua akan bongkar rahasia lu!" kata pria itu

Vera tak menghiraukannya dan berjalan meninggalkan pria itu.

"Bukankah akan heboh kalau satu sekolah tau kalau lu itu seorang cewek"ucap pria itu dengan seringainya.

Langkah Vera terhenti.

"Sampai itu terjadi,gue ngga akan tinggal diam!"balas Vera dengan wajah datarnya

"Rahasia lu ada ditangan gua,apa lu ngga takut"

'cowok bodoh itu jujur,jadi pria ini yang waktu itu mendorongku ke dalam kolam'batin Vera

"I don't care....jangan lo pikir setelah lo tau kalau gue cewek,gue bakal mau jadi budak lo.In your dream boy"ucap Vera lalu berjalan

Pria itu menatap kepergian Vera yang hilang setelah berbelok,ia pun lantas beranjak dari sana dengan tangan terkepal.

*************************

"Sammy Wijaya adalah orang yang harus selalu mendapatkan apa yang dia mau"jelas Reno"lu harus bisa ngejauh dan tidak memancing dia untuk mendekat atau menarik perhatiannya"lanjutnya

Vera tak menanggapi ucapan Reno dan tengah membersihkan senjatanya

"Ini fotonya"kata Reno yang tengah menunjukan sebuah foto seseorang dilayar laptopnya.

Vera memandang foto itu sejenak,lalu ia tersenyum sinis.

Reno yang melihat ekspresi Vero mengusap wajahnya"jangan bilang kalau lu udah buat masalah sama dia?" tanyanya

"Dia yang buat masalah duluan sama gue"Sangkal Vera"dia mau gue jadi budaknya,dia pikir dia siapa"lanjutnya

"Apa dia tau kalau lu cewek?"tanya Reno

Vera melirik Reno sebentar,Reno yang melihat pergerakanVera menjadi lemas.Hampir enam tahun dia mengenal Vera dan ia sangat paham semua tingkah laku atas jawaban yang ia tanyakan bahkan fikiran Vera pun mungkin dia tahu, meskipun tidak pasti.

"Terus lu jawab apa?" tanya Reno hati-hati

"Menurut lo"balik Vera

"apa lu tau bokapnya itu seorang pengusaha yang sangat berpengaruh, berbahaya dan kejam, ditambah dia anak tunggal"terang Reno dengan frustasi.

"Terus gue harus peduli gitu"balas Vera"lagi pula bukakan kah sudah sering kita berhadapan dengan para pengusaha"Lanjutnya santai

"au ah gelap...terlalu lama ngomong sama lu bikin gua sakit jiwa"balas Reno bertambah frustasi

Vera mendengus berajak dari duduknya dan meninggalkan ruangan itu.

"Apa dia gila.....sudah kabur dari rumah kakaknya yang seorang billioner yang kelewat posesif sekarang malah membuat masalah dengan pengusaha lain yang kejam setelah itu apa lagi' batin Reno gusar

"sekarang benar-benar tamatlah riwayat lu Reno"gumamnya yang sudah kelewat frustasi.

*************************
"Lu habis dari mana?"tanya Vero tiba-tiba setelah Vera membuka pintu kamar mereka

Vera hanya melirik Vero dan pergi kekamar mandi

Sepuluh menit kemudian

"apa liat-liat?"Tanya Vera sewot

"Lu...habis....dari...mana?"ulang Vero dengan penekanan disetiap kata

"Ingat peraturan nomor tiga,ngga boleh ikut campur urusan pribadi gue."ucap Vera mengingatkan

"Tapi itu kan peraturan sebelum gua tau kalo lu itu cewek!"balas Vero

"Terserah lu mau anggep gue cewek atau cowok,gue ngga peduli yang penting peraturan tetap jalan dan ngga bisa diubah"jawab Vera mengendikan bahu lalu berjalan mearah lemarinya

Vero yang melihat Vera ingin melepas baju langsung memalingkan wajah.

"bisa ngga sih ganti pakaian dikamar mandi aja"protes Vero kesal

"Terserah gue dong mau ganti dimana."jawab Vera dengan nada kelewat santai

"Gua ini masih cowok normal"guman Vero

"Gue kira lo homo"

Vero yang mendengar ejekan Vera langsung berbalik kearah Vera ingin protes.

"AAA....."teriak Vero setelah berbalik melihat Vera ingin melepas celananya

"Ngga usah teriak,kalo murid sebelah dengar mati lo"geram Vera cepat-cepat memasang celananya.

Vero diam dengan wajah memerah seperti kepiting rebus.

"Gue udah selesai"ucap Vera setelah beberapa menit berlalu.

Vero-pun berbalik dengan pelan

"Lu ngga takut kalau gua perkosa,gini-gini gua juga bisa khilaf"Gumam Vero yang masih bisa di dengar Vera

Vera menaikan alis lantas menyeringai

"Ma...mau a...pa lu?"tanya Vero gugup setelah melihat Vera yang berjalan kearahnya dengan wajah datar dan aura mengimintidasi andalanya.

Vera yang berjalan dengan perlahan-lahan hingga tepat didepan Vero

"Cup"

BRUAK

*************************
Tbc

Ternyata udah part segini yah😅

Sampai saat ini aku ngga bisa nentuin siapa yang jadi cast masing-masing tokoh,kalau mau kalian bisa bayangkan aja sesuai imajinasi kalian.

Oh ya kalau ada saran tentang siapa yang cocok bisa tambahkan di komen atau chat aku

See you next capt
Salam kalem dari Widy🙌

you(obsesion or love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang