Sudah lebih dari tiga bulan Sammy hanya mengintai bagaimana keseharian Vera yang sebagian besar dihabiskan dalam rumah, ia tidak bosan-bosannya menunggu saat dimana Vera keluar dari rumah baik itu untuk berpergian atau hanya duduk di taman.
Seperti saat ini, terlihat disana Vera tengah melukis sesuatu. Sammy tersenyum melihat wajah Vera yang berekspresi berubah-ubah sewaktu mengayunkan kuas.
Tak berapa lama sebuah mobil masuk dan keluarlah Azka, pria itu menghampiri sang istri dan memeluknya dari belakang. Saat seperti ini dimana Sammy ingin membawa kabur wanitanya.
Bolehkah ia menyebut Vera dengan sebutan 'wanitanya'?
Selama ini Sammy berdiam diri bukannya takut pada Azka, namun ia sedang mencari waktu yang pas. Sejak kejadian itu, selalu ada bodyguard minimal dua yang ada dibelakangnya, ditambah jika wanita itu keluar maka akan ada 4 sampai 8 yang berada didekatnya.
Pengamanan diperketat, sama sekali tidak ada celah untuk menerobos atau menyerang, jika ia berbuat nekat bukannya mendapatkan wanita yang dicintainya itu melainkan ia akan terbunuh.
***
"Baby, kamu melukis apa?" tanya Azka yang kepalanya berada dipundak Vera, jangan lupakan tangan pria itu yang melingkar diperutnya.
"Kelihatannya aku benar-benar tidak ada bakat menjadi seniman." komentar Vera melihat lukusannya yang bisa dikatakan hancur.
"Bagus kok."
"Kak Azka ngejek aku yah."
"Tidak, siapa bilang."
Vera mendengus, " Baby ada yang mau aku omongin." ujar Azka.
"Apa."
"Tapi di dalam."
"Kenapa tidak disini aja?"
"Aku tidak mau pembicaraan kita didengar orang."
Vera paham akan maksud Azka, ia lalu meraih tangan Azka dan mereka berjalan bersampingan masuk kedalam.
"Jadi ada apa?" tanya Vera setelah mereka berada di dalam kamar mereka berdua.
"Lusa kita akan pindah." jawab Azka
"Apa kak Azka bercanda?"
Azka menggeleng, "Aku tidak ingin terjadi apa-apa pada kalian."
"Kenapa mendadak?"
"Tidak ada alasan khusus, aku hanya merasa jika kita terlalu lama tinggal disini akan ada bahaya."
"Lagi pula kamu tidak perlu melakukan apapun, hanya perlu mempersiapkan tubuh supaya jangan lelah." lanjut Azka.
Jika ini sudah keputusan Azka maka Vera tidak bisa mengubahnya, ia sangat tau watak suaminya ini yang sangat keras kepala dan tidak suka dibantah.
Vera menghembuskan nafas kasar, "Baiklah." balasnya dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
you(obsesion or love)
Romance"lu harus jadi milik gue bagaimanapun caranya"ucap seorang cowo "in your dream"jawab gadis dengan suara meremehkan ************************************************************************************** ini cerita dari pengarang abal-abal...