26

2K 65 2
                                    

Enjoy and happy reading guys!

*******************************************

Vera Pov

Tidak terasa sudah tiga bulan kami berada di hutan ini, mengasingkan diri dari padatnya perkotaan memang tidak sepenuhnya karena biasanya Vero yang akan berbelanja ke minimarket untuk kebutuhan kami.

Sekarang semuanya sudah terungkap, memori yang telah hilang kembali lagi. Banyak fakta yang kuketahui dari terapi yang selama ini kujalani.

Pertama, teman semasa kecilku ternyata ada disampingku. Ya, dia adalah Vero Alaska.

Kedua, orang tuaku telah tiada setelah pembunuhan tersebut. Mendengar dari cerita Vero, dia dan ayahnya hanya menemukan mayat ibunya dan Daddy, tidak dengan ibuku.

Dan ketiga, aku tenggelam dan hanyut hingga Kak Azka yang menemukanku dan berakhir dengan amnesia.

Fokusku, aku akan mencari tahu siapa mereka tapi waktu yang tidak menguntungkan ditambah aku sudah berjanji pada Kak Azka untuk kembali dan mengikuti semua kemauannya, tapi pasti ada cara.

"Hei, sudah kubilang jangan terlalu banyak melamun." tepuk Riko menepuk pundakku. Oh ya hubungan kami dengan Riko sangat membaik. Sedangkan aku dan Vero menikamti waktu yang tak seberapa ini dengan manis, ada rasa bersalah pada suamiku tapi bolehkah untuk sekali ini saja aku egois?

Aku ingin menikmati kebersamaan singkat ini dengan hal-hal berbau romantis, dan menurutku sudah terlaksana. Reno sama sekali tidak melarangku, ia mengatakan kalau aku sudah besar, bisa menentukan yang mana yang baik dan tidak.

"Tuh kan melamun lagi." ujar Riko, " aku penasaran apa yang sedang kamu pikirkan."

"Tidak ada yang penting." jawabku

"Vera, makanan sudah siap. Ayok kita makan!" seru Vero dari balik pintu, aku berlari kecil dan memeluknya dan ia menerima dengan merentangkan tangan.

Aku ingin waktu berhenti.

"Ayok." ajakku menggenggam tangannya.

Sampai sekarang aku belum memberitahukan kalau statusku sudah berubah, aku tidak ingin merusak suasana yang nyaman ini. Jika kalian berpikir aku ada wanita yang tidak baik atau malah menjelekanku dengan hinaan apapun, aku sama sekali tidak peduli karna ini adalah hidupku!

Vera Pov End

***

"Sweatheart, bukankah sebentar lagi kamu akan kembali?" tanya Reno tiba-tiba ditengah acara makan siang ini.

"Ya .... lusa aku akan pergi." aku melihat wajah Vero dan tepat wajahnya langsung menatapku terkejut

"Kenapa begitu mendadak?" tanyanya.

"Bukannya mendadak tapi memang waktunya sudah seperti itu."

"Tapi ..." aku cepat-cepat memotong perkataannya, "Bukankah masih ada hari ini dan besok untuk kita bersenang-senang." Vero terlihat menghembuskan nafas pasrah.

Keesokan harinya kami sepakat untuk membuat acara Berbeque di pinggir pantai.
" Nona apakah pangangannya sudah siap?" tanya Dokter itu.

"Hey aku wanita, kenapa harus aku yang menyiapkan pangangan berat ini?" keluhku sembari tetap bekerja.

"Ckck, terlalu banyak mengeluh tidak baik Nyonya Wilson." dengus Reno yang tidak jauh dariku.

Aku langsung menatap kebelakang yang disana terlihat Vero entah sedang melakukan apa, kelihatannya ia tidak mendengar. Mataku beralih kearah Reno yang nyengir tak bersalah.

you(obsesion or love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang