Seishun Girls *13

175 18 1
                                    

Aku ingin merasakan kebebasan
sebelum aku menjadi dewasa
karena aku adalah
Gadis Remaja !
-Princess Nurfa-



Prince Ludvi P.O.V

 Aku sudah siap untuk sarapan, aku pun keluar dari kamar dan mendapati Princess Ieltsa berdiri didepan pintu dengan membawa mangkuk kecil.

"Ehm ...pagi ?" sapa nya.
    
"Pagi. Ada urusan apa kau kesini ?" tanyaku dingin.
    
"A-Aku mem-membawakan manisan untuk mu," jawabnya gugup.
    
"Berikan padaku," ucapku datar, dengan ragu-ragu dia menyerahkan mangkuk yang dibawanya. Aku memakan satu sendok.

"Ba-Bagaimana merutmu ?" tanya Princess Ieltsa.
   
"Terlalu manis dan kurang mentega," komentar ku, aku menyerahkan mangkuk nya.

Bukan aku menjelekkan nya, tapi mang ini terlalu manis. Pasti dia baru saja belajar membuatnya.
   
"Begitu ya ?" katanya dengan nada kecewa.
   
"Kau sudah selesai kan ? Aku mau pergi," ucapku dingin lalu pergi meninggalkannya.

Dijalan aku bertemu Prince Qih yang berjalan dengan wajah kesal. "Kenapa wajahmu kusut begitu ?" tanyaku.
   
"Aku heran dengan para gadis itu. Perjodohan ini bukan atas nama cinta ! Ini namanya perjodohan paksa," gerutu nya.
   
"Kau benar. Tapi mau bagaimana kita tidak bisa berbuat apapun," ujarku.

"Tapi aku yakin, suatu saat nanti akan ada yang membawa jadilah untuk kita," ucapnya yakin.
  
"Semoga ...."

🍁🍁🍁

Princess Irshy P.O.V

Mataku terasa berat untuk bangun. Sinar mentari pagi mengenai wajahku. Dari balik selimut kudengar langkah kaki seseorang.

"Astaga kakak ! Belum bangun juga ?!" kata Princess Nurfa melihatku masih berada ditempat tidur.

"Hn ...jam berapa ini ?" tanyaku pada Princess Nurfa.

"Jam 6.30 ! Ayo cepat bangun ! 30 menit lagi kita harus berangkat !" jawabnya, aku langsung bangun begitu mendengar perkataannya.
   
"Kenapa tidak bangunkan aku dari tadi ??" erang ku. Aku langsung kekamar mandi begitu saja. Princess Nurfa hanya menggelengkan kepalanya.

"Cepat ! Kutunggu dimeja makan !" teriak Princess Nurfa.

   
"Iya !" jawabku. Princess Nurfa pun keluar dari kamar.

Selesai mandi, aku berdiri didepan cermin. Mataku membengkak karena terlalu banyak menangis. Tadi malam ...

Aku mencintaimu Princess Irshy

Haduh ! Perkataannya itu lho membuatku tidak bisa berkonsentrasi. Dari pada memikirkannya aku harus segera bersiap-siap.

Saat aku sudah siap, sarapan sudah selesai. Aku langsung berlari menuju keluar istana. Disana Princess Nurfa sudah menungguku.

"Maaf," ucapku dengan nafas tersengal-sengal.

   
"Ayo cepat kak !" kata Princess Nurfa, aku mengangguk.

Kereta pun berangkat menuju sekolah. Didalam kereta, aku masih mengatur nafasku.

"Matamu kenapa Princess Irshy ? Apa kau habis menangis ?" tanya Princess Aida.
   
"Tidak. Aku baik-baik saja," jawabku tersenyum.
    
"Kemarin malam ...kenapa kau bisa bersama Prince Nesfa ? Dan kau tertidur, kalian tidak melakukan yang aneh-aneh kan ? " tanya Princess Nurfa penuh selidik.

The Kingdom Class of C [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang