Permainan V *30

159 15 2
                                    

Prince Adhyth P.O.V

"A-Adhyth?"

Aku ingin tertawa saat melihat wajah terkejut Princess Nurfa. Terlihat menggemaskan, lebih mirip anak kecil dari pada gadis 16 tahun.

"Sedang apa kau di sini?" Sekali lagi, aku ingin tertawa melihat ekspresi wajahnya yang sedang cemberut.

Dia protes, "Harusnya aku yang bertanya padamu!"

Aku menyeringai, "Terserah saja tuan putri."

"Kau ini suka sekali membuat seseorang kaget!" Aku tertawa kecil mendengarnya.

"Hei, Nurfa." Dia menoleh, "Apa?"

"Aku masih menunggumu untuk bercerita."

"Hah?" Dia terlihat gugup dan mengelak, "Cerita apa sih!"

Aku mendekatkan wajahku pada wajahnya dan berbisik, "Kau tidak pandai berbohong."

Aku bisa melihat wajahnya memerah saat wajah kami berdekatan. "Jadi, ceritakan padaku."

"Siapa bilang aku tidak pandai berbohong!" Aku menatapnya, meminta penjelasan.

"Aku ini bisa menyembunyikan suasana hatiku dengan sangat sempurna! Lebih baik dari para pemain drama di luar sana!"

Aku menggenggam erat tangannya, "Terbukti kalau kau berbohong. Lagi pula, tidak ada salahnya kalau bercerita."

"Kau itu pintar sekali membongkar rahasia," protes Princess Nurfa dan menyandarkan kepalanya pada bahuku, "jika aku cerita, apa kau akan percaya?"

"Tentu saja. Kau tidak dapat keuntungan jika berbohong sekalipun."

Princess Nurfa mulai bercerita, dari awal melihat memori milik Zith hingga ia mendapatkan kekuatan Zith dan Gix. Sekarang aku tau penyebab dia tidak bergerak saat Zith menyerang kami.

"Jadi, apa karena kekuatan melody aku tidak terkena ilusi?" Princess Nurfa bertanya padaku.

Aku mengangguk, "Kurasa begitu."

Princess Nurfa berbicara lagi, "Kau tau, Gix dan Zith itu saling mencintai. Sayangnya, mereka tidak bisa bersatu. Pasti menyakitkan."

"Aku sendiri tidak percaya, mereka punya perasaan seperti itu." Aku mulai berkomentar.

Dia protes lagi padaku, "Kenapa? Itu tidak salah kan? Mereka itu juga punya perasaan, wajar saja kalau mereka jatuh cinta!"

Aku mengacak rambutnya gemas, "Aku tidak bilang itu salah."

Keheningan tercipta di antara kami. "Sebentar lagi, musim dingin ya?" tanya Princess Nurfa.

Aku mengangguk, "Benar. Satu minggu lagi, kalau tidak salah."

"Aku menunggu musim panas tahun depan. Saat itu, aku akan berumur 17 tahun! Setelah itu, tidak ada yang bisa memanggilku anak kecil lagi!"

"Tapi kau memang seperti anak kecil." Princess Nurfa mengerucutkan bibirnya.

"Kau menyebalkan, Adhyth."

"Pertengahan musim gugur lalu, aku sudah jadi 17 tahun. Tepatnya bulan Agustus."

"Benarkah? Jadi kau lebih muda dari kak Irs? Astaga, aku baru tau."

Aku memandangnya, "Memangnya kapan ulang tahun Princess Irshy?"

"Kalau tidak salah, bulan Februari nanti usianya sudah 18 tahun," jawabnya.

"Hei, tuan putri ini sudah malam. Kau harus tidur, lagi pula angin malam tidak baik untuk kesehatan."

The Kingdom Class of C [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang