Mission *19

175 14 0
                                    

Prince Erlan PoV

      "Aku tidak habis fikir dengan acara yang begitu mendadak ini. Bagaimana King bisa membuat keputusan sebesar ini !" ucap Princess Farid.

      "Bukannya itu biasa ya ? Semua ini juga keputusan sepihak King kan ?" ujar Prince Ludvi dingin.

     "Lupakan itu ! Sekarang kita harus memikirkan cara untuk menggagalkan perjodohan ini !" ucapku kesal.

     "Aku punya sebuah ide, tapi aku tidak begitu yakin ini akan berhasil." ujar Princess Aida.

     "Katakan saja." kata Princess Syinta.

      "Baiklah. Begini, kak Irs tidak ingin dijodohkan bukan ? Tapi sepertinya King M itu lah yang ngebet ingin dijodohkan dengan kak Irs. Kak Irs bilang kalau dia mencintai orang lain, bagaimana jika kita memberitahu King M kalau kak Irs itu mencintai orang lain ? Mungkin saja King M akan langsung membatalkannya." usul Princess Aida.

      "Bisa jadi sih. Tapi, jika kita memberitahu bukan berarti King M akan menyerah. Lagi pula kak Ai, kita tidak tau siapa yang dicintai kak Irs." ucap Prince Radhan.

     "Tidak ada cara lain. Hanya ada satu cara, kita harus mengetahui siapa King M itu !" ucap Princess Farid bersemangat.

      "Adik Ar, itu lah yang kita lakukan selama ini." ucap Prince Qih.

     "Aku tau ! Tapi itu semua tidak berhasil kan ? Kalau begitu kita ketemu langsung saja sama King M !" usulnya.

     "Bagaimana caranya ?" tanyaku.

      "Kita menyusup ke Kingdom M !" ujar Princess Farid dengan mantab.

       "Err ...adik Ar. Kau ini masih waras kan ?!" ucap Princess Aida.

       "Lagi pula siapa yang akan menyusup kesana ? Kita semua ? Jelas ketahuan lah !" kata Princesa Syinta.

      "Tidak ada yang bisa menyusup kesana." ucapku.

      "Aku bisa !"

🍁🍁🍁

Prince Radhan PoV

       "Aku bisa !"

       Kami menoleh ke sumber suara. Princess Nurfa berdiri disana dengan wajah penuh keyakinan.

       "Tapi kak Fa ?" ujar Princess Syinta mencoba mencegah.

       "Tidak adik Syin ! Adik Ar benar. Kita tidak bisa menunggu lagi. Itu adalah jalan satu-satu nya !" ucap Princess Nurfa.

      "Baiklah." kata Prince Ludvi membuat semua menoleh ke arahnya.

       "Kak Ludvi !" kataku tak percaya. Dia membiarkan adiknya untuk melakukan hal sebesar itu.

      "Diamlah adik Radhan. Baiklah. Adik Fa boleh pergi. Dengan satu syarat." ucap Prince Ludvi.

      "Apa ?" tanya Princess Nurfa memandang Prince Ludvi penasaran.

      "Aku akan pergi bersamamu." ucap Prince Ludvi membuatku menarik nafas lega.

      "Bai-" ucapan Princess Nurfa disela oleh Princess Aida.

       "Aku juga ikut !" ujar Princess Aida dan Prince Qih bersamaan.

        "Lha terus kita ngapain dong ?" tanya Princess Farid.

The Kingdom Class of C [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang